Niat Sholat Witir 1 dan 3 Rakaat Lengkap dengan Tata Caranya
Ada banyak sholat sunah yang bisa dikerjakan umat muslim, salah satunya adalah sholat witir. Selain punya keutamaan sunah, niat sholat witir 3 rakaat sangat mudah untuk diingat, dilafalkan, dan dikerjakan.
Sembahyang sunnah ini sering dikerjakan oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW di setiap malam di bulan Ramadan, tepatnya setelah sholat Tarawih.
Kendati demikian, sholat witir juga dapat dilakukan di luar bulan Ramadan.
Baca Juga: Bacaan Doa Sesudah Sholat Beserta Zikirnya, Yuk Amalkan!
Bolehkan Sholat Witir Hanya Satu Rakaat?
Sebelum memahami bacaan niat sholat witir, ketahui dulu perihal rakaat sholat witir.
Anjuran jumlah sholat witir adalah berakaat ganjil. Namun, banyak perbedaan pendapat mengenai niat salat witir 3 rakaat maupun 1 rakaat.
Melansir dari Sumbar Kemenag, Imam As-Syafi‘i mengatakan bahwa jumlah rakaat witir diperbolehkan sebanyak satu rakaat.
Hal ini didasari oleh hadis Rasul yang melakukan sholat witir satu rakaat.
قالت عائشة : أنه صَلَّى الله عليه وسلم كان يصلي من الليل إحدى عشرة ركعة يوتر منها بواحدة
Artinya:
“Aisyah berkata bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan sholat malam sebanyak sebelas rakaat dan salah satunya dilakukan dengan ganjil (witir) dengan satu rakaat.”
Hadis lain juga menyebutkan bahwa Rasul memerintahkan jika khawatir tiba sholat subuh, maka sholat witir saja dengan satu rakaat.
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA:
صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا رَأَيْتَ أَنَّ الصُّبْحَ يُدْرِكُكَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ
Artinya: “Sholat malam itu dilaksanakan dua rakaat dua rakaat, jika kamu melihat waktu subuh sudah dekat, maka ganjilkanlah dengan satu rakaat.”
Imam As-Syafi‘i punya keyakinan bahwa sholat witir satu rakaat pun sudah dapat dianggap ibadah yang sah.
Hal ini mengacu pada hadis Rasul bahwa sholat maghrib adalah witir. Berikut hadisnya:
. فإن لأبي حنيفة أن يقول:إنه إذا شبه شيء بشيء وجعل حكمهما واحدا كان المشبه به أحرى أن يكون بتلك الصفة ولما شبهت المغرب بوتر صلاة النهار وكانت ثلاثا وجب أن يكون وتر صلاة الليل ثلاثا
Artinya: “Sesungguhnya Abu Hanifah berkata bahwa jika ada sesuatu yang menyerupai sesuatu yang lain, maka hukumnya menjadi satu.
Sesuatu yang menyerupai (dalam hal ini witir malam) lebih cocok untuk disamakan dengan sifat yang diserupai (sholat Maghrib).
Bagi Abu Hanifah, sesuatu yang memiliki persamaan maka hukumnya sama.
Menurut Abu Hanifah sholat Magrib adalah witir siang, sedangkan jumlah rakaatnya adalah 3 rakaat.
Oleh sebab itu, sholat witir malam pun disamakan dengan jumlah rakaat yang sama, yakni 3 rakaat dengan 1 salam.
Ketika sholat maghrib diserupakan dengan witir sholat nahar dan dilakukan dengan 3 rakaat, maka sholat witir malam juga wajib dilakukan dengan 3 rakaat.
Baca Juga: Tata Cara Salat Ashar, Lengkap dengan Niat, Bacaan, dan Keutamaannya!
Anjuran Sholat Witir 3 Rakaat
Sholat sunnah secara umum terbagi menjadi dua, yakni dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah dan ada yang lebih baik dilaksanakan secara sendirian.
Untuk sholat sunnah seperti tahajud dan hajat, dua rakaat umumnya sudah diperbolehkan untuk dilaksanakan.
Namun, untuk salah witir dianjurkan tiga rakaat ya, Moms. Meski dapat juga dilakukan 1 rakaat seperti disebutkan di atas.
Imam Malik mengatakan bahwa sholat witir harus tersusun dari salat 2 rakaat (as-syaf’u) dan 1 rakaat (al-witr).
Sebagai contoh, Imam Malik mengatakan bahwa rakaat sholat witir harus dilakukan dengan jumlah ganjil.
Oleh sebab itu, batas rakaat sholat witir batas paling minimal adalah sejumlah 3, itu pun harus dibagi dua rakaat dan satu rakaat.
Argumennya dikutip dalam sebuah hadis yang menyebutkan bahwa Rasul melakukan sholat witir rakaat ganjil setelah melakukan sholat per dua rakaat.
Hadis tersebut diriwayatkan oleh Abdullah bin Qays dari Aisyah RA.
عن عبد الله بن قيس قال: قُلْتُ لِعَائِشَةَ بِكَمْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم يُوْتِرُ؟ قَالَتْ: كاَنَ يُوْتِرُ بِأَرْبَعٍ وَثَلَاثٍ وَسِتٍّ وَثَلَاثٍ وَثَمَانٍ وَثَلَاث وَعَشَرَ وَثَلَاثٍ وَلَمْ َيكُنْ يُوْتِرُ بِأَنْقَصِ مِنْ سَبْعٍ وَلَا بِأَكْثَرَ مِنْ ثَلَاثَ عَشْرَة
Artinya:
“Dari Abdullah bin Qays, ia berkata bahwa Aku bertanya kepada Aisyah RA terkait jumlah rakaat Rasul Saw melakukan sholat witir?
Aisyah menjawab bahwa Rasul melakukan salat witir dengan empat rakaat ditambah tiga rakaat (tujuh rakaat), enam rakaat ditambah tiga rakaat (sembilan rakaat), delapan dan tiga rakaat (sebelas rakaat), dan sepuluh ditambah tiga rakaat (tiga belas rakaat).
Rasul tidak pernah melakukan salat witir kurang dari tujuh rakaat atau lebih dari tiga belas rakaat.”
Menurut Imam Malik, bagaimana bisa menjadi ganjil jika tidak didahului oleh sholat genap atau sholat dua rakaat.
Sementara itu, Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa bilangan sholat witir adalah 3 rakaat tanpa harus dipisah menjadi 1 dan 2 rakaat.
Melansir NU Online, Imam Nawawi berkata dalam kitab al-Majmu’:
“jumlah rakaat yang mendekati sempurna adalah tiga rakaat, dan jumlah yang paling sempurna adalah lima rakaat lalu tujuh rakaat lalu sembilan rakaat,” (Syekh Zainuddin al-Maliabari, Fath al-Mu’in, juz 1, hal. 288).
Baca Juga: Tata Cara Salat 5 Waktu yang Benar, Lengkap dengan Niat, Bacaan, Rukun, dan Syarat Sahnya
Niat Sholat Witir 1 Rakaat
Berikut bacaan niat sholat witir 1 rakaat yang bisa dikerjakan.
صَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَ
Ushalli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku niat salat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta'ala."
Niat Sholat Witir 3 Rakaat
Sholat witir 3 rakaat terbagi menjadi 1 rakaat di awal dan disambung dengan 2 rakaat selanjutnya.
Berikut ini bacaan niat sholat witir 3 rakaat yang dikutip dari laman NU Online.
- Niat sholat witir satu rakaat di awal
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan minal witri rak’atan lillahi ta’âlâ
Artinya: “Aku niat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala.”
- Niat sholat witir dua rakaat selanjutnya
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan minal witri rak’ataini lillahi ta’âlâ
Artinya: “Aku niat shalat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Sholat Witir
Berikut ini tata cara sholat witir yang benar:
1. Niat
Mulai dengan berniat melakukan sholat witir, dengan niat dalam hati untuk melaksanakan sholat witir sesuai dengan syariat Islam.
2. Takbiratul Ihram
Ucapkan takbiratul ihram Allahu Akbar untuk memulai sholat secara perlahan dan khusyuk.
3. Membaca Al-Fatihah dan Surat
Bacalah surat Al-Fatihah seperti biasa, kemudian diikuti dengan membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas jika sholat witir satu rakaat.
Jika sholat witir tiga rakaat, di rakaat pertama bacalah surat Al-A'la, di rakaat kedua bacalah surat Al-Kafirun, dan di rakaat ketiga bacalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
4. Ruku'
Setelah membaca surat, lakukan ruku' (membungkuk) dengan mengucapkan:
Subhana rabbiyal adzim.
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung) minimal tiga kali."
Baca Juga: 17 Amalan Bulan Ramadan yang Datangkan Pahala Berlipat Ganda
5. I'tidal
Bangkitlah dari ruku' ke posisi berdiri tegak (i'tidal) sambil mengucapkan:
Sami' Allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamdu milius samawati wa mil ul Ardhi wa milu maa syita min syaiin ba'du.
Artinya:
"Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya, Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji yang memenuhi langit dan memenuhi bumi dan memenuhi apa-apa yang Engkau kehendaki".
6. Sujud Pertama
Turunlah ke sujud pertama dengan mengucapkan:
Allahu Akbar dan sujudlah sambil mengucapkan Subhana rabbiyal a'la.
Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi) minimal tiga kali".
7. Duduk Antara Dua Sujud
Duduklah di antara dua sujud sambil mengucapkan:
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku"
8. Sujud Kedua
Kembali sujud kedua dengan mengucapkan:
Allahu Akbar dan sujudlah sambil mengucapkan Subhana rabbiyal a'la minimal tiga kali.
Baca Juga: 10 Urutan Gerakan Sholat dan Manfaatnya untuk Kesehatan
9. Berdiri untuk Rakaat Selanjutnya
Bangkitlah kembali ke posisi berdiri tegak untuk melanjutkan rakaat berikutnya.
10. Tasyahud Akhir
Setelah selesai rakaat terakhir, duduklah untuk tasyahud akhir. Bacalah tasyahud akhir sambil duduk dengan penuh khusyuk.
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah.
Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh.
Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin.
Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah.
Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammad, wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim, wa 'alaa aali sayyidinaa Ibraahim.
Wabaarik 'alaa sayyidinaa Muhammad, wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa Ibraahim, wa 'alaa aali sayyidinaa Ibraahim.
Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya:
"Segala kehormatan, keberkahan, rahmat, dan kebaikan adalah milik Allah.
Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tetap tercurahkan atasmu, wahai Nabi.
Semoga keselamatan tetap terlimpahkan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh.
Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
Wahai Allah, limpahkanlah rahmat kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan kepada keluarganya.
Sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada penghulu kami, Nabi Ibrahim dan kepada keluarganya.
Dan limpahkanlah berkah kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan kepada keluarganya.
Sebagaimana telah Engkau limpahkan berkah kepada penghulu kami, Nabi Ibrahim dan kepada keluarganya.
Sungguh di alam semesta ini Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
11. Salam
Selesai membaca tasyahud akhir, ucapkan salam ke kanan dan ke kiri untuk mengakhiri sholat witir.
Doa Setelah Sholat Witir
Usai melaksanakan sholat witir, berikut bacaan doa setelah sholat witir yang bisa diamalkan.
Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a’aninnaasi.
Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihiajma’iina,walhamdulillaahirabbil’aalamiina.
Artinya:
“Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.
Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami.
Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”
Baca Juga: Tata Cara Sholat Tahajud Lengkap: Niat, Doa, dan Zikirnya
Itu dia Moms penjelasan mengenai niat sholat witir 3 rakaat dan 1 rakaat.
Mari lakukan dengan niat sholat witir dan tata caranya yang benar, ya.
- https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/65851/sholat-witir-satu-rakaat-bolehkah
- https://islam.nu.or.id/ramadhan/shalat-witir-pada-ramadhan-sebaiknya-berjamaah-atau-sendirian-79R6y
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.