Obat Spasminal: Dosis, Manfaat, dan Efek Sampingnya
Spasminal adalah obat sakit perut melilit berbentuk tablet. Sakit perut melilit atau kolik abdomen merupakan nyeri hebat pada perut.
Kolik merupakan istilah untuk rasa sakit melilit akibat kontraksi (mengencangnya) otot polos pada organ-organ saluran cerna dan saluran kemih.
Kolik abdomen dapat terjadi pada siapa saja. Meskipun umumnya bukan masalah kesehatan yang serius, penyakit ini bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang lebih serius seperti obstruksi usus atau batu empedu.
Namun, jika gejala ini cukup sering terjadi, bisa jadi ada masalah kesehatan yang menjadi penyebabnya. Penyebabnya pun beragam, seperti:
- Infeksi
- Peradangan pada usus
- Obstruksi usus
- Batu empedu
- Batu saluran kemih
- Radang pankreas
- Radang usus buntu
- Masalah ginjal dan lainnya
Pada kebanyakan kasus, gejala sakit perut parah ini dapat membaik seiring waktu, dibantu dengan perawatan rumahan.
Namun, jika nyeri ini sangat mengganggu, apalagi sampai menghambat aktivitas, mungkin Moms memerlukan obat untuk meredakannya.
Spasminal adalah salah satu obat yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri akibat kolik.
Baca Juga: 10 Penyebab Sakit Perut Bagian Tengah dan Cara Mengatasinya!
Manfaat Obat Spasminal
Melansir dari Generic Drugs, Spasminal memiliki kandungan Metampiron, Pavaperin, dan Ekstrak Belladona.
Spasminal juga dikenal sebagai obat nyeri. Kandungan Metampiron dalam obat ini bertindak sebagai obat analgesik untuk membantu meredakan rasa nyeri.
Sementara kandungan ekstrak Belladonna dan Papaverin HCL digunakan untuk membantu meredakan nyeri dan kejang otot.
Menurut MIMS (Monthly Index of Medical Specialities), obat spasminal juga memiliki manfaat yang luas dalam meredakan beberapa kondisi kesehatan seperti:
1. Meredakan Serangan Kolik
Salah satu manfaat utama dari Spasminal adalah kemampuannya dalam meredakan serangan kolik.
Kolik adalah kondisi yang ditandai oleh nyeri perut yang hebat akibat kontraksi otot yang kuat.
Obat Spasminal dapat membantu mengurangi kejang otot pada saluran pencernaan, sehingga meredakan rasa sakit yang ditimbulkan.
2. Mengurangi Nyeri Haid
Bagi banyak perempuan, nyeri haid dapat menjadi pengalaman yang sangat tidak nyaman.
Spasminal dapat membantu mengurangi kontraksi otot rahim yang menyebabkan nyeri saat haid, sehingga memberikan kenyamanan selama periode menstruasi.
3. Meredakan Sakit Kepala
Spasminal juga dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala. Beberapa jenis sakit kepala disebabkan oleh kontraksi otot di sekitar kepala dan leher.
Dengan meredakan kejang pada otot-otot tersebut, Spasminal dapat membantu mengurangi intensitas sakit kepala.
4. Mencegah Mabuk Perjalanan
Bagi mereka yang rentan mengalami mabuk perjalanan saat naik kendaraan, Spasminal dapat menjadi solusi efektif.
Obat ini dapat membantu mengendurkan otot-otot yang berkontraksi akibat gerakan kendaraan, sehingga mengurangi gejala mual dan muntah.
5. Mengatasi Kejang
Salah satu penggunaan penting lain dari Spasminal adalah dalam mengatasi kejang.
Kejang dapat terjadi pada berbagai kondisi kesehatan, termasuk epilepsi.
Dengan efek relaksan pada otot-otot, Spasminal dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas kejang.
Setelah digunakan secara oral (ditelan), obat ini akan diserap dengan baik dari saluran pencernaan dengan waktu paruh yang berkisar antara 1 jam hingga 4 jam.
Obat ini tidak dijual bebas karena harus dikonsumsi dengan resep dokter. Jadi, obat ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan, ya Moms!
Baca Juga: 35 Inspirasi Ucapan Selamat Tahun Baru untuk Pacar Tercinta
Dosis dan Aturan Pakai Obat Spasminal
Dilansir KalbeMed, Spasminal termasuk golongan obat keras. Jadi, penggunaan dan pembelian obat ini harus disertai resep dokter.
Pada umumnya, obat Spasminal digunakan dengan dosis sebagai berikut:
- Dewasa: Jika sakit 1 tablet, berikutnya 1 tablet setiap 6 – 8 jam, maksimum 4 tablet sehari
Obat ini tidak harus dihabiskan, hentikan penggunaan apabila gejala kolik sudah teratasi.
Sebaiknya ikuti petunjuk dokter untuk dosis dan cara pengunaan yang tepat.
Obat Spasminal tersedia dalam bentuk tablet. Dalam 1 strip, terdapat 10 tablet dari obat ini. Aturan pakai adalah sebagai berikut:
- Gunakanlah obat ini setelah atau bersamaan dengan makanan
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam
- Untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari
- Tidak boleh menggandakan dosis Spasminal pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat
Efek Samping Obat Spasminal
Sama halnya dengan obat-obatan lain, terutama yang wajib digunakan sesuai anjuran dokter, Spasminal juga memiliki beberapa efek samping.
Dari mulai yang ringan hingga yang berat, terutama jika pasien memiliki penyakit lainnya.
Spasminal umumnya ditolerenasi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Spasminal, yaitu:
- Mengantuk
- Mulut kering
- Konstipasi
- Hipotensi
- Aritmia
- Mual dan muntah
- Pusing, vertigo
- Gangguan saluran pencernaan
- Jantung berdebar
- Tremor
- Ruam kulit
Efek samping obat ini mungkin berbeda-beda pada setiap pasien. Jadi, tidak semua orang mengalami efek samping tersebut.
Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila Moms memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, segera konsultasikan pada dokter atau apoteker terdekat.
Peringatan dan Perhatian Konsumsi Obat Spasminal
Sebelum menggunakan obat Spasminal, penting untuk memahami dengan baik peringatan dan perhatian yang perlu diambil sebelum dan selama penggunaannya.
Obat ini memiliki manfaat yang signifikan dalam mengatasi masalah tertentu, tetapi juga memiliki potensi efek samping yang harus Moms perhatikan.
Berikut ini hal-hal yang perlu Moms perhatikan:
1. Riwayat Alergi terhadap Bahan Aktif Obat
Sebelum menggunakan Spasminal, sangat penting untuk memberi tahu dokter jika Moms memiliki riwayat alergi terhadap bahan aktif dalam obat ini.
Termasuk jika Moms memiliki alergi terhadap jenis obat analgesik lainnya seperti ibuprofen atau aspirin.
Hal ini untuk mencegah potensi reaksi alergi yang dapat membahayakan kesehatan Moms.
2. Kondisi Medis yang Perlu Diwaspadai
Penggunaan Spasminal perlu diawasi dengan hati-hati, terutama bagi orang yang memiliki riwayat kondisi:
- Tukak lambung atau usus halus
- Asma bronkial
- Intoleransi alkohol
- Gangguan fungsi hati dan ginjal ringan hingga sedang
Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini agar tidak memicu masalah lebih lanjut.
3. Penggunaan Pada Anak-Anak
Penting untuk dicatat bahwa penggunaan obat Spasminal pada anak-anak harus mendapatkan pengawasan yang ketat dari dokter.
Dosis dan penggunaan yang tidak tepat dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka.
4. Kondisi Khusus yang Harus Dilaporkan
Dokter perlu diberitahu jika Moms memiliki riwayat penyakit tertentu sebelum meresepkan obat Spasminal.
Hal ini meliputi riwayat penyakit liver, penyakit ginjal, kejang, pembesaran prostat, hipertensi, hipertiroidisme, glaukoma, sindrom Down, atau myasthenia gravis.
5. Obat Lain yang Sedang Digunakan
Penting untuk memberi tahu dokter mengenai semua obat yang sedang Moms konsumsi, termasuk suplemen atau produk herbal.
Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan yang dapat memengaruhi efektivitas Spasminal atau kesehatan Moms secara keseluruhan.
Baca Juga: Fakta Menarik Roti Buaya Beserta Sejarah dan Filosofinya
6. Hindari Berkendara atau Aktivitas yang Perlu Kewaspadaan
Beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi Spasminal adalah kantuk, kelelahan, atau penglihatan buram.
Oleh karena itu, hindari berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini.
7. Pengaruh terhadap Aktivitas Sehari-hari
Penting untuk memahami bahwa Spasminal dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari Moms.
Pengaruh ini termasuk rasa kantuk dan kelelahan. Pastikan Moms memahami bagaimana obat ini dapat memengaruhi rutinitas harian Moms.
8. Persiapan Operasi
Jika Moms dijadwalkan menjalani operasi, sangat penting untuk memberi tahu dokter bahwa Moms sedang atau baru saja mengonsumsi Spasminal.
Informasi ini diperlukan untuk mempersiapkan operasi dengan baik dan menghindari komplikasi yang mungkin timbul.
Penggunaan obat Spasminal dapat memberikan bantuan yang signifikan dalam mengatasi nyeri otot.
Namun, penting untuk memperhatikan peringatan dan perhatian yang telah dijelaskan di atas.
Jika Moms memiliki riwayat medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain, berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Cara Kerja Obat Spasminal
Mengutip Lybrate, obat ini digunakan untuk mengatasi kejang otot polos pada saluran cerna yang terjadi akibat sindrom iritasi usus besar (IBS).
Spasminal memblokir reseptor asetilkolin yang ada pada otot polos sehingga menyebabkan otot rileks.
Obat ini juga mengontrol sekresi berlebihan tidak hanya dari lambung tetapi juga dari otot bronkial, trakea, dan faring.
Kontraindikasi Obat Spasminal
Jika Moms menderita salah satu penyakit berikut, sebaiknya tidak boleh mengonsumsi Spasminal Plus kecuali dokter menyarankannya:
- Penyakit jantung
- Penyakit Arteri Koroner (CAD)
- Myasthenia gravis
- Hipertiroidisme
- GERD (Penyakit Refluks Gastroesofageal)
- Kanker ginjal
- Penyakit hati
- Penyakit ginjal
- Bisul perut
- Anemia
- Penyakit hati
- Asma
Baca Juga: 18+ Obat Jerawat saat Hamil, dari Medis hingga Bahan Alami
Amankah Obat Spasminal untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
Spasminal mengandung Metamizole, yang diketahui dapat memengaruhi kesehatan janin. Oleh karena itu, penggunaan obat ini tidak disarankan untuk ibu hamil.
Di samping itu, kandungan obat ini juga dapat masuk ke dalam ASI sehingga berisiko bagi bayi.
Oleh karena itu, ibu menyusui perlu menghindari penggunaan obat ini.
Selalu konsultasikan kepada dokter Moms untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Spasminal dengan Obat Lain
Ketika membahas tentang penggunaan obat-obatan, penting untuk memperhatikan kemungkinan interaksi antara berbagai jenis obat yang dikonsumsi.
Hal ini juga berlaku untuk Spasminal, yang mengandung hyoscine butylbromide dan paracetamol.
Penggunaan obat Spasminal bersamaan dengan beberapa jenis obat dapat menyebabkan interaksi yang dapat mempengaruhi efek dari masing-masing obat.
Berikut adalah beberapa potensi interaksi yang perlu diwaspadai:
1. Peningkatan Risiko Efek Samping
Terdapat risiko peningkatan efek samping ketika obat Spasminal digunakan bersamaan dengan obat golongan:
- Codeine
- Amitriptyline
- Clozapine
- Quinidine
- Ipratropium
- Obat golongan antihistamin
Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggabungkan obat-obat ini.
Baca Juga: 6 Cara Menghitung Dosis Obat untuk Anak dengan Tepat
2. Pengaruh terhadap Efek Obat Lain
Penggunaan obat Spasminal bersamaan dengan metoclopramide atau domperidone dapat mengurangi kadar atau bahkan menghilangkan efek dari masing-masing obat.
Jika Moms sedang menjalani pengobatan dengan salah satu dari obat-obatan ini, sebaiknya bicarakan dengan dokter mengenai jadwal penggunaannya.
3. Pengaruh terhadap Efektivitas Paracetamol
Jika obat Spasminal digunakan dalam waktu yang bersamaan atau berdekatan dengan pemberian cholestyramine, efektivitas paracetamol dalam Spasminal dapat berkurang.
Pastikan untuk memberi jeda yang cukup antara penggunaan kedua obat ini.
4. Peningkatan Risiko Kerusakan Hati
Ketika Spasminal digunakan bersamaan dengan obat golongan barbiturat, terdapat risiko peningkatan kerusakan hati.
Hindari penggunaan obat-obatan ini secara bersamaan dan konsultasikan dengan dokter mengenai alternatif yang lebih aman.
Pentingnya memahami potensi interaksi antara obat-obatan tidak dapat diabaikan.
Terutama dalam penggunaan Spasminal yang mengandung hyoscine butylbromide dan paracetamol.
Menjaga jarak penggunaan dengan obat lain dan berkonsultasi dengan dokter adalah langkah yang bijaksana. Ingatlah, kesehatan adalah prioritas utama.
Untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan, sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter.
Terutama sebelum mengonsumsi obat Spasminal bersamaan dengan obat lain.
Dokter dapat memberikan panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Moms dan mengatur jadwal penggunaan obat-obatan yang aman.
Baca Juga: 12+ Rekomendasi Obat Flu Paling Ampuh, Tersedia di Apotek
Itulah penjelasan mengenai fungsi, dosis, dan efek samping obat Spasminal yang perlu Moms tahu.
Ingat selalu ya, Moms bahwa, obat ini sebaiknya dikonsumi sesuai dengan anjuran dan dosis yang diberikan oleh dokter.
Sehat selalu, ya Moms dan semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
- https://www.ndrugs.com/?s=spasminal#generic
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/spasminal/spasminal?lang=id
- https://www.kalbemed.com/product/id/163
- https://www.medscape.co.uk/drug/hyoscine-butylbromide-oral-69070-69070
- https://www.myupchar.com/en/medicine/spasminal-plus-p37111459#frequently_asked_question
- https://www.lybrate.com/medicine/spasminal-plus-20-mg-250-mg-tablet
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.