Nyeri Haid, Lakukan 4 Olahraga Ini
Setiap bulannya, wanita yang masih berada dalam masa subur akan mendapatkan siklus menstruasi atau haid. Nah, sebagian besar wanita akan mengalami yang namanya nyeri haid atau dismenore.
Menurut Journal of Education and Health Promotion, rasa sakit dimulai dengan timbulnya perdarahan menstruasi. Nyeri yang bisa dirasakan wanita seperti sakit punggung, kram perut, sakit kepala, mual terkadang disertai muntah, dan gangguan perubahan hari.
Nyeri biasanya memiliki tingkat keparahan tertinggi pada hari pertama haid dan secara bertahap semakin berkurang. Nyeri haid bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tapi ternyata, olahraga bisa dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri haid tersebut.
Alasan Olahraga Mengurangi Nyeri Haid
foto: self.com
Moms, mungkin rasanya malas ya, ketika lagi nyeri haid malah disuruh untuk berolahraga? Namun ternyata, rutin berolahraga dapat mengurangi tingkat keparahan saat nyeri haid berlangsung.
“Berolahraga membantu melepaskan endorfin dan mengurangi stres serta gejala yang tidak enak selama nyeri haid. OIahraga membuat darah mengalir deras dan mengembalikan tubuh ke dalam keseimbangan kesehatan fisik dan psikologis,” ungkap Cristi Christensen dari Exhale Center for Sacred Movement, California.
Selain itu, menurut American Family Physician, cara mengurangi nyeri haid lainnya yang bisa dilakukan adalah mengatur pola makan dengan rendah lemak, tidak merokok, dan memiliki kualitas istirahat yang cukup.
Jenis Olahraga untuk Redakan Nyeri Haid
Adapun beberapa jenis olahraga yang bisa Moms lakukan untuk meredakan nyeri haid, yaitu:
1. Yoga
foto: yogaretreats.com
Nyeri haid berupa kram biasanya terasa pada bagian perut, panggul, punggung bagian bawah, dan kaki bagian atas. Olahraga yang tepat untuk redakan nyeri haid sebaiknya bukan olahraga dengan intensitas tinggi. Yoga, dinilai sebagai olahraga yang efektif untuk mengurangi rasa nyeri saat haid.
Dilansir dari Nationwide Children’s, yoga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, memperkuat otot, sekaligus juga mengurangi stres karena menjadi bentuk meditasi yang baik. Beberapa pose yoga yang efektif untuk dilakukan seperti cobra pose, cat/cow pose, dan fish pose.
Ketiga pose ini membantu meredakan kram yang Moms rasakan. Terpenting adalah melakukan peregangan terlebih dulu. Setiap gerakan yang dilakukan selama 30 hingga 60 detik. Namun, hindari mendorong ke titik sakit tubuh Moms karena dapat membuat tidak nyaman. Untuk itu, pastikan untuk tetap rileks saat melakukan yoga.
2. Pilates
foto: marieclaire.com.au
Pilates memang dinilai mirip dengan olahraga yoga, namun pilates lebih mengutamakan fokus pada stamina tubuh. Melalui pilates juga, Moms dapat mengatur pernapasan dengan baik yang dinilai mampu meringankan nyeri haid.
“Bernapas dalam-dalam mampu mengendurkan seluruh tubuh Moms, termasuk otot-otot dalam rahim, yang berkontraksi dengan mengeluarkan darah. Pernapasan juga membantu meringankan kram tersebut,” ungkap Dr. Mary Rosser, dokter kandungan dari Montefiore Medical Center.
3. Berenang
foto: allseasonspools-spas.com
Berenang ternyata menjadi salah satu olahraga yang efektif untuk meredakan kram dan membuat Moms lebih nyaman bergerak. Berenang mampu meningkatkan sirkulasi dan aliran darah ke seluruh tubuh.
Tidak hanya itu, berenang mampu mengatasi sendi yang terasa kaku dan lagi-lagi, melatih pernapasan Moms lebih baik. Hasilnya, nyeri haid yang dirasakan juga akan semakin mereda dan tubuh terasa lebih nyaman.
4. Latihan Kardio Ringan
foto: flo.health
Saat nyeri haid, memang tidak dianjurkan untuk berolahraga berat. Namun, menurut National Institutes of Health, latihan kardiovaskular yang ringan tetap bisa dilakukan, misalnya dengan jogging atau aerobik. Tujuannya, olahraga ini membantu paru-paru bekerja lebih baik dan membuat ketahanan tubuh lebih baik sehingga nyeri haid bisa terlewati.
Itulah beberapa jenis olahraga yang bisa Moms coba untuk meredakan nyeri haid. Ingat, seimbangkan juga dengan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.