Pare, Si Hijau Pahit Yang Kaya Manfaat
Si hijau pahit ini mungkin bukanlah masuk ke dalam daftar sayuran yang paling disukai orang-orang, meskipun pare juga banyak penggemarnya. Biasanya pare disantap sebagai lalapan, ataupun ditumis bersama bahan makanan lainnya. Pare juga dapat ditemukan dalam gado-gado dan pecel.
Namun satu yang pasti, tumbuhan merambat ini ternyata memiliki berbagai macam kelebihan untuk kesehatan manusia. Sayuran ini banyak digunakan di Amerika Selatan, Afrika Timur, Asia, dan India untuk pengobatan alami. Lalu apa saja manfaatkan pare?
Mencegah Kanker Payudara
Dengan mengonsumsi pare secara rutin ternyata bias mencegah kanker payudara lho, Ma. Hal ini sudah dibuktikan dengan penelitian oleh seorang professor patologi di Saint Louis University, Ratna Ray. Menurut situs Healthday, sari buah pare mentah terbukti dapat membunuh sel kanker payudara. Sebagai catatan, hasil ini baru diujicobakan di laboratorium. Namun, tidak ada salahnya mengonsumsi sare buah pare mentah untuk menjaga kesehatan seluruh keluarga.
Menurunkan Kadar Gula Darah
Sayuran dengan kulit berbintil-bintil ini ternyata juga turut serta membantu menurunkan kadar gula darah. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2009 dalam British Journal of Nutrition, pare dapat menurunkan kadar gula darah.
Beberapa senyawa dalam pare seperti polypeptide P., vicine, momordin, dan charantin ternyata memiliki sifat penurun glukosa.
Mengonsumsi pare untuk menurunkan kadar gula darah tentu bisa dilakukan oleh semua orang. Namun, sebaiknya jika berniat mengendalikan penyakit diabetes dengan sayuran satu ini, jangan lupa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter ya, Ma untuk hasil yang terbaik.
Tinggi Vitamin dan Antioksidan
Sayuran yang memiliki banyak sebutan di berbagai daerah di Indonesia ini, diantaranya paria, papare, truwuk, dan paitap ini ternyata kaya akan betakaroten dan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Agriculture and Food Chemistry, para peneliti menemukan adanya catechin, asam galat, dan epicathechin. Ketiga senyawa tersebut merupakan antioksidan kuat yang terdapat di sari dan biji pare. Oleh Karena itu, pare dapat mengikat radikal bebas dan dapat digunakan sebagai zat aditif antioksidan alami dalam produk makanan.
Nah, jadi jangan mundur hanya karena rasa pahitnya ya, Ma. Ternyata pare manfaatnya sangatlah besar. Yuk hapuskan ragu dan mulai untuk menyajikan pare dalam menu makanan keluarga.
Sumber : Nestle
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.