Perawatan Luka Bakar dengan Pengobatan Rumahan dan Medis
Kadang, saat berkegiatan, kita mengalami kecelakaan yang mengakibatkan luka bakar. Masalahnya, bagaimana perawatan luka bakar jika dilakukan di rumah?
Moms, ketika kulit bersentuhan dengan benda bersuhu panas, maka akan menyebabkan kerusakan pada kulit sehingga menimbulkan luka.
Semisal terkena wajan panas saat memasak, tersengat aliran listrik, terlalu lama terpapar sinar matahari, ataupun karena menyentuh cairan kimia
Untuk kasus luka bakar yang tergolong ringan, Moms dapat melakukan pengobatan sendiri di rumah.
Dengan catatan, saat mengobati luka bakar harus dilakukan dengan perawatan maksimal agar tidak menimbulkan masalah baru yaitu kerusakan saraf maupun radang dingin.
Simak artikel ini hingga akhir, yuk Moms untuk mengetahui perawatan luka bakar yang tepat.
Baca Juga: 26 Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar yang Menghitam
Tingkat Luka Bakar
Luka bakar adalah kondisi dimana kulit mengalami kerusakan akibat kehilangan jaringan tubuh ketika bersentuhan langsung dengan sumber panas.
Umumnya, luka jenis ini dapat menyerang kulit, saluran pernapasan, selaput lendir dan saluran pencernaan.
Gejala yang ditimbulkan dari luka bakar antara lain sakit, bengkak, merah dan melepuh akibat permeabilitas pembuluh darah mengalami peningkatan.
Terdapat 3 tingkatan luka yang disebabkan oleh sumber panas, yaitu:
- Tingkatan pertama luka hanya pada permukaan kulit.
- Tingkatan kedua luka sudah mengenai setengah bagian kulit dan mengenai saraf sensorik.
- Tingkatan ketiga rasa sensorik akan hilang.
Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Luka Bakar Tingkat Pertama
Luka bakar jenis ini terjadi pada lapisan kulit paling luar. Umumnya jenis luka ini menyebabkan kulit kemerahan, bengkak, atau kulit menjadi kering.
Walaupun hanya di bagian luar, luka ini tetap menimbulkan rasa sakit.
Berada di lapisan atas kulit, tanda dan gejalanya hilang setelah sel-sel kulit mengelupas.
Luka bakar tingkat satu biasanya sembuh dalam waktu 7 sampai 10 hari tanpa bekas luka.
2. Luka Bakar Tingkat Kedua
Luka bakar jenis ini tentunya lebih serius dibanding jenis luka bakar tingkat pertama.
Selain ciri pada tingkat pertama, luka bakar tingkat kedua bisa membuat kulit melepuh.
Jenis luka bakar ini umumnya menyebabkan kulit melepuh dan menjadi merah dan perih.
Beberapa luka bakar tingkat dua membutuhkan waktu lebih lama dari tiga minggu untuk sembuh.
Namun, sebagian besar sembuh dalam waktu dua sampai tiga minggu, tetapi seringkali dengan perubahan pigmen pada kulit.
3. Luka Bakar Tingkat Ketiga
Jenis luka bakar ini paling serius, Moms.
Luka bakar ini bisa membuat kulit menjadi kering, memutih, atau hangus. Tidak jarang menyebabkan area pada luka bakar mati rasa.
Bahkan luka bakar tingkat ketiga ini menyebabkan kerusakan paling parah, meluas ke setiap lapisan kulit.
Ketika mengalami luka bakar tingkat ketiga jangan pernah mencoba mengobati sendiri luka bakar tingkat tiga.
Hubungi layangan kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga: 11 Cara Menghilangkan Gelembung Luka Bakar Tanpa Rasa Sakit
Perawatan Luka Bakar di Rumah
Sebagian besar luka bakar ringan dapat dirawat di rumah dan bisa sembuh dalam beberapa minggu.
Tujuan perawatan luka bakar ini untuk mengontrol rasa sakit, mengangkat jaringan mati, mencegah infeksi, mengurangi risiko jaringan parut dan mengembalikan fungsi.
Perawatan luka bakar dapat dipengaruhi oleh zat-zat tertentu yang memiliki kemampuan untuk merangsang pertumbuhan sel-sel baru.
Zat tersebut bisa berupa bahan alami maupun kimiawi.
Pemberian zat dan bahan tesebut dilakukan untuk mencegah inflamasi sekunder pada tubuh.
Jika luka tergolong ringan dengan tingkatan 1 atau 2 maka masih bisa melakukan perawatan sendiri. Cara perawatan luka bakar, antara lain:
1. Gunakan Air Mengalir
Menurut studi di jurnal South African Family Practice pertolongan pertama pada luka bakar adalah pendinginan pada luka dengan mengalirkan air dingin dari keran air.
Moms dapat meletakkan area luka di bawah air mengalir dengan suhu normal selama 20 menit untuk meredakan rasa sakit serta mencegah luka bakar menjadi lebih parah.
2. Lepaskan Aksesoris
Segera lepaskan aksesoris seperti cincin, gelang, kalung secara perlahan sebelum area luka mengalami pembengkakkan, selain itu hal ini bertujuan agar luka lebih steril.
3. Bersihkan Luka
Bersihkan luka menggunakan sabun antiseptik pada seluruh area luka dengan lembut tanpa digosokkan sebagai upaya pencegahan infeksi.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Salep untuk Luka Bakar yang Aman Dipakai
4. Balut dengan Perban
Apabila luka mengalami infeksi yang memungkinkan masuknya kuman atau kotoran, maka sebaiknya area luka ditutup dengan perban.
Pastikan perban tidak lengket agar tidak memperburuk kondisi luka.
5. Oleskan Losion
Setelah luka bakar benar-benar dingin, Moms bisa mengoleskan losion pada luka bakar.
Losion yang disarankan adalah losion yang mengandung lidah buaya atau pelembap.
Karena itu dapat membantu pengeringan lebih cepat dan meredakan rasa nyeri.
6. Obat Nyeri
Apabila rasa nyeri tidak tertahankan, konsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan paracetamol sesuai petunjuk penggunaan.
Obat bebas, seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), naproxen sodium (Aleve) atau acetaminophen (Tylenol, lainnya), dapat membantu meredakan nyeri.
Perawatan Luka Bakar Medis
Untuk luka bakar serius, setelah pertolongan pertama mungkin obat-obatan, pembalut luka, terapi, dan pembedahan diperlukan.
Mengutip dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa perawatan luka bakar medis yang bisa dilakukan:
1. Perawatan Berbasis Air
Tim medis mungkin menggunakan teknik seperti terapi kabut ultrasonik untuk membersihkan dan merangsang jaringan luka.
2. Cairan untuk Mencegah Dehidrasi
Tim medis akan memberikan cairan intravena (IV) untuk mencegah dehidrasi dan kegagalan organ.
3. Obat Nyeri
Menyembuhkan luka bakar bisa sangat menyakitkan, sehingga tim medis mungkin akan memberikan obat morfin dan anticemas.
4. Krim dan Salep Luka Bakar
Tim medis mungkin akan memberikan berbagai produk topikal untuk penyembuhan luka, seperti bacitracin dan silver sulfadiazine (Silvadene).
Ini membantu mencegah infeksi dan mempersiapkan luka untuk menutup.
5. Pembalut Luka Khusus
Tim perawatan juga dapat menggunakan berbagai pembalut luka khusus untuk mempersiapkan luka agar sembuh.
6. Suntikan Tetanus
Dokter mungkin merekomendasikan suntikan tetanus setelah luka bakar. Hal ini dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Mengenal Pemfigoid Bulosa, Kulit Melepuh nan Gatal
Kapan Harus ke Dokter?
Meski luka bakar tingkat satu dan dua bisa mendapatkan perawatan luka bakar di rumah, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan Moms harus pergi ke dokter.
Beberapa kondisi tersebut meliputi:
- Luka bakar besar lebih besar dari ukuran tangan orang yang terkena.
- Luka bakar dalam berbagai ukuran yang menyebabkan kulit putih atau hangus.
- Luka bakar di wajah, leher, tangan, kaki, persendian, atau alat kelamin.
- Semua luka bakar berasal dari bahan kimia dan listrik.
- Cedera lain yang perlu diobati.
- Tanda-tanda syok, gejala termasuk dingin, kulit lembap, berkeringat, napas pendek dan cepat, dan kelemahan atau pusing.
Moms juga harus pergi ke rumah sakit jika Moms atau orang yang mengalami luka bakar mengalami kondisi seperti:
- Berusia di bawah 10 tahun.
- Memiliki kondisi medis, seperti penyakit jantung, paru-paru atau hati, atau diabetes.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Jika seseorang menghirup asap.
Baca Juga: Bioplacenton Salep untuk Luka: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Cara Mencegah Luka Bakar pada Si Kecil
Banyak luka bakar dapat terjadi pada bayi dan anak kecil.
Nah, untuk mencegah Si Kecil mengalami luka bakar terdapat beberapa langkah pencegahan yang bisa Moms lakukan, seperti:
- Menjauhkan balita dari dapur, Moms dapat memasang gerbang pengaman di seberang pintu untuk menghentikan mereka masuk.
- Saat memasak, putar gagang panci ke arah belakang agar anak tidak dapat mengambilnya.
- Jauhkan setrika, pelurus rambut, atau penjepit pengeriting dari jangkauan anak-anak.
- Jauhkan korek api dan lilin yang menyala dari pandangan dan jangkauan anak kecil.
- Jauhkan minuman panas dari jangkauan anak kecil.
- Letakkan minuman panas sebelum Moms menggendong bayi.
- Setelah menghangatkan botol susu, kocok botol dengan baik dan uji suhu susu dengan meneteskan beberapa tetes di bagian dalam pergelangan tangan.
- Jangan biarkan anak minum minuman panas melalui sedotan.
- Jauhkan bayi di bawah usia 6 bulan dari sinar matahari langsung, terutama sekitar tengah hari.
- Oleskan tabir surya sesering mungkin sepanjang hari.
Baca Juga: 14 Arti Mimpi Kebakaran, Haruskah Moms Khawatir?
Nah, Moms. Itulah cara merawat luka bakar yang bisa Moms lakukan di rumah.
Jika luka semakin memburuk ada baiknya untuk segera datang ke layanan kesehatan.
Dapatkan perawatan luka bakar yang tepat agar luka semakin cepat sembuh, ya Moms!
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/burns/diagnosis-treatment/
- https://www.nhs.uk/conditions/burns-and-scalds/prevention/
- https://www.healthline.com/health/burns#complications
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8378189/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.