Dua Warganet Bagikan Kisah Orang Terdekatnya yang Menjadi Pasien COVID-19 di Indonesia
Hingga per hari Senin (23/3/2020), diketahui sudah ada penambahan 65 kasus baru pasien corona di Indonesia. Sehingga, total pasien COVID-19 di Indonesia mencapai 579 kasus.
"Ada 65 kasus baru di berbagai provinsi, sehingga total kasus 579," kata Jubir Pemerintah untuk COVID-19, dr. Achmad Yurianto, mengutip rilisan pers dari situs Kementerian Kesehatan RI.
Berita tentang kasus positif virus corona ini membuat beberapa orang mengunggah pengalaman mereka sebagai pasien COVID-19 di Indonesia di media sosial. Baca lebih lanjut untuk mengetahui kisah mereka.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan ODP, PDP, dan Suspect COVID-19
Kisah Pasien COVID-19
Sebagian besar pengalaman pasien virus corona di Indonesia ini berasal dari media sosial. Kebanyakan mereka menceritakan tentang gejala awal yang dialami, hingga kondisi rumah sakit tempat mereka dirawat.
1. Instagram @nonznonz
Foto: instagram.com/iakmiofficial
Thread dari Instagram @nonznonz, menceritakan ayahnya, Prof. DR. Dr Bambang Sutrisna, MHSc, Guru Besar Epidemiologi FKM, UI di RS Persahabatan, meninggal dunia karena tertular COVID-19 dari pasien yang ditanganinya.
Diceritakan melalui Instagram Story, bahwa sang ayah 'rewel' dan ingin merawat pasien yang datang dari jauh. Namun, diketahui bahwa pasien tersebut suspect COVID-19.
"Ayah saya demam, sesak. Dibawa ke RS, sesak engga membaik., saturasi terus turun, RJP (Resusitasi Jantung Paru, langkah medis untuk kembalikan fungsi napas), intubasi, dan meninggal," tulisnya.
Ia juga menceritakan bahwa ayahnya menelepon anak dan menantunya untuk meminta tolong. Bahkan, @nonznonz harus sampai menelepon pihak rumah sakit untuk memberi tahu karena pihak keluarga tidak bisa masuk.
"Jadi, selama kalian punya hidup yang kalian hargai, punya keluarga yang kalian kasihi yang masih hidup, please jangan menambah penyebaran virus," pesan akun @nonznonz.
Baca Juga: Kontroversi Herd Immunity, Keadaan yang Konon Bisa Memperlambat Penyebaran Virus COVID-19
2. Instagram @evarahmisalama
Foto: instagram.com/evarahmisalama
Kisah pilu dirasakan oleh Eva Rahmi Salama, yang bercerita di akun Instagram-nya, @evarahmisalama. Kedua orang tua Eva meninggal karena menjadi pasien COVID-19 di Indonesia, jenazah pun juga dibungkus oleh plastik sebelum dimakamkan.
Mengutip Detik News, proses pemakaman kedua orang tuanya membutuhkan prosedur yang ketat dan berkali-kali, karena risiko yang tinggi. Ia bahkan tidak boleh berada di ambulans yang sama.
"Memang perlakuan jenazah orang yang terinfeksi itu lebih ketat karena mereka pertama dimandiin, dikafani, habis itu diplastikin, kemudian dimasukkan ke peti, dan wrapping plastik lagi. Jadi berkali-kali tahapnya. Kita juga tidak boleh satu ambulance sama jenazah," jelas Eva pada Senin (23/3/2020).
Eva mengunggah foto tentang pemakaman sang ibu, dan menuliskan caption yang penuh kesedihan.
"Mama sudah tenang sekarang tanpa peralatan medis di tubuh mama.. Tak terbayangkan penderitaan mama kemarin berjuang sendirian melawan virus jahanam. Semoga itu menjadi penghapus dosa mama selama mama di dunia...aamiin ya Allah" tulisnya.
Eva mengaku dirinya sangat sedih karena kedua orang tuanya meninggal karena virus COVID-19.
"Nggak terbayangkan keluarga sendiri tiba-tiba bersamaan semua. Semoga tidak terjadi kepada siapa pun. Mama aku meninggal hari Kamis dan papa aku Sabtu sore menyusul," tutup Eva.
Baca Juga: Pasien Corona di Indonesia Bertambah Menjadi 19 Orang, Berikut Keterangan Kasus Baru COVID-19
Itu dia Moms, dua kisah pengalaman pasien COVID-19 di Indonesia. Semoga pandemi virus corona ini bisa cepat berakhir, ya Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.