Pentingnya Asupan Serat untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
Selain karbohidrat, protein dan lemak, tentu serat harian anak juga perlu diperhatikan, Moms.
Serat adalah senyawa makanan yang diperlukan tubuh untuk memperlancar pencernaan kita.
Ini bisa kita dapatkan dari asupan makanan sehari-hari seperti buah dan sayur.
Manfaat serat ini pun berbagai macam untuk tubuh.
Begitu juga jika anak kekurangan asupan serat, akan berakibat fatal bagi tumbuh kembangnya.
Baca Juga: Mencegah Rabies pada Anak-anak, Ini Penjelasannya
Pentingnya Serat untuk Kesehatan Anak
Foto: Orami Photo Stock
Serat pangan terbagi atas dua jenis, yakni serat larut air (salah satunya termasuk prebiotik seperti inulin dan pektin) serta serat tidak larut air (lignin, selulosa, dan hemiselulosa).
Apa pun jenis serat, kandungan ini memberikan manfaat bagi kesehatan anak dan sangat dibutuhkan.
Berikut ini manfaat serat untuk kesehatan Si Kecil:
1. Melancarkan Pencernaan
Feses yang keras mungkin menandakan bahwa Si Kecil kurang mengonsumsi makanan berserat.
Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan sembelit.
Sembelit yang tidak ditangani bisa menyebabkan sakit saat BAB dan berujung menjadi wasir.
Serat dapat menambah berat dan ukuran feses karena sifatnya yang menyerap air.
Zat gizi ini juga membuat feses menjadi lebih lunak sehingga mudah dikeluarkan melalui anus.
Jadi, risiko Si Kecil untuk mengalami sembelit bisa berkurang jika kebutuhan serat terpenuhi.
2. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Manfaat serat tidak hanya menjaga kesehatan pencernaan, tetapi juga berhubungan dengan daya tubuh Si Kecil.
Daya tahan tubuh yang baik terdapat di dalam sistem pencernaan yang sehat.
Sebab, melansir Journal of Cell Biology (JCB), 70% faktor pendukung daya tahan tubuh ada di dalam pencernaan, khususnya di dalam jaringan usus.
Bakteri baik atau lebih dikenal probiotik hidup di dalam usus yang fungsinya untuk menjaga kesehatan usus.
Selain itu, di dalam usus juga terdapat jaringan limofid yang memiliki banyak sekali sel imun seperti sel mast, sel plasma, sel T, dendritic dan makrofag.
Jika saluran pencernaan sehat, proses penyerapan nutrisi dapat berjalan lancar sehingga asupan penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dapat terpenuhi.
Namun, jika jumlah bakteri baik menurun, penyerapan nutrisi jadi terhambat sehingga membuat kekebalan tubuh Si Kecil menjadi melemah.
3. Meningkatkan Kecerdasan Otak
Sekitar 80 persen bakteri baik dibutuhkan di usus agar metabolisme tubuh menjadi baik.
Bila jumlahnya kurang, keseimbangan tubuh akan terganggu, bakteri jahat banyak ditemukan, dan akhirnya menyebabkan masalah kesehatan.
Melansir The Journal of Nutrition, selain untuk metabolisme tubuh, bakteri baik juga memengaruhi perkembangan otak si Kecil.
Kondisi usus yang seimbang akan membuat mood anak stabil dan berpikir dengan baik saat di sekolah.
4. Berat Badan Anak Ideal
Makanan tinggi serat cenderung memberikan rasa kenyang yang lebih lama daripada makanan yang rendah serat dan tinggi gula.
Rasa kenyang yang bertahan lama inilah yang membuat Si Kecil makan lebih sedikit.
Saat Si Kecil merasa kenyang, otak berhenti mengirimkan sinyal yang tadinya membuatnya ingin makan.
Selain itu, makanan tinggi serat umumnya mengandung kalori yang lebih rendah sehingga asupan kalori juga berkurang.
Baca Juga: Apa Sumber Karbohidrat yang Baik untuk Anak Selain Nasi?
Berapa Banyak Serat Harian yang Dibutuhkan Anak?
Foto: istockphoto.com
Moms tentu bertanya-tanya berapa gram serat yang tepat untuk dikonsumsi Si Kecil, bukan?
Menurut Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K)-Dokter Spesialis Anak Konsultan dan Ahli Gastrohepatologi, aturan umum asupan serat bagi anak adalah usia anak ditambah 5 gram.
Untuk bayi sendiri tidak memerlukan serat tambahan, karena telah diperoleh dari ASI.
Penting bagi si Kecil mengonsumsi serat dalam jumlah cukup sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang telah ditentukan berdasarkan kelompok umur.
Jika dilihat dari data Kemenkes, inilah jumlah makan serat yang mereka butuhkan:
- Balita (1-3 tahun) harus mendapatkan 19 gram serat setiap hari
- Anak-anak berusia 4-8 tahun harus mendapatkan 25 gram sehari
- Anak perempuan yang berusia 9-13 tahun dan gadis remaja berusia 14-18 tahun harus mendapatkan 26 gram serat sehari
- Anak laki-laki yang berusia 9-13 tahun harus mendapatkan 31 gram dan remaja laki-laki berusia 14-18 tahun harus mendapatkan 38 gram per hari
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Anak Susah Makan yang Paling Efektif, Moms Wajib Tahu!
Mudahnya, untuk anak-anak membutuhkan sekitar 25-35 persen serat seharinya.
Untuk orang dewasa yakni 50 persen dari asupan makanan.
Jumlah ini umumnya cukup sulit dipenuhi melalui makanan atau minuman yang mereka konsumsi sehari-hari.
Bebelac Bantu Optimalkan Kebutuhan Serat Harian Si Kecil
Dalam membantu Moms memperoleh nutrisi serat yang dibutuhkan Si Kecil, Bebelac Gold 3 menjadi pilihan yang tepat.
Bebelac Gold 3 adalah susu bubuk yang tinggi serat dan teruji klinis dalam memenuhi asupan harian Si Kecil.
Susu formula diperkaya dengan Advansfiber, yang dibuat dari pati jagung sebesar 1,07%. Dengan minum 3 kali sehari dapat memenuhi kebutuhan serat harian anak.
Kandungan ini bermanfaat untuk kesehatan anak, seperti:
- Membantu mengurangi risiko konstipasi
- Membantu memenuhi kebutuhan serat
- Mendukung perkembangan otak agar Si Kecil menjadi anak hebat
Dengan FOS GOS 1:9, Bebelac Gold 3 dilengkapi dengan nutrisi penting lainnya seperti minyak ikan, omega 3, omega 6, 13 vitamin dan 9 mineral penting lainnya, yang baik untuk perkembangan otak.
Menariknya, susu formula ini juga mengandung zat besi, zinc, iodium, dan vitamin A serta kalsium yang bisa mendukung tumbuh kembang Si Kecil.
Ini didesain khusus untuk dikonsumsi anak di atas 1 tahun. Pastinya dengan rasa yang gurih dan membuat anak semakin suka ya Moms.
Yuk, dukung pertumbuhan anak dengan mengonsumsi susu tinggi serat untuk menunjang kemampuan daya pikir, serta tumbuh dan kembang mereka!
(ADV)
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4056765/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4264019/
- https://www.asge.org/home/for-patients/patient-information/understanding-diverticulosis
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/fiber/art-20043983
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4264019/
- http://panganku.org/assets/files/publikasi/319c9fede8b22ba16a6a678c0ae19f9c.xls
- https://kidshealth.org/en/parents/fiber.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.