6 Penyebab Anak Sakit Gigi, Jangan Terlambat Ditangani ya!
Sakit gigi adalah penyakit yang bisa terjadi pada siapapun, begitu juga dengan anak-anak. Meski sakit gigi bukan termasuk penyakit mematikan, tapi rasa sakitnya kadang benar-benar sangat mengganggu.
Apalagi jika balita yang terkena sakit gigi, pasti rewelnya bukan main ya, Moms! Moms pasti akan bingung sendiri karena tidak tega meliha Si Kecil kesakitan.
Penyebab Anak Sakit Gigi
Jika pada orang dewasa sakit gigi umumnya disebabkan karena kurangnya kesadaran dalam merawat dan membersihkan gigi, pada anak sakit gigi bisa disebabkan karena berbagai hal. Dilansir dari seattlechildren.org, berikut beberapa penyebab sakit gigi pada anak.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Karang Gigi pada Balita
1. Erupsi Gigi
Foto: snodgrassking.com
Penyebab sakit gigi pada anak yang pertama adalah erupsi gigi. Setiap anak memiliki pertumbuhan gigi yang berbeda-beda. Biasanya pada usia dua sampai tiga tahun, anak sudah mempunyai gigi lengkap berjumlah 20 gigi, masing-masing 10 gigi di rahang atas dan rahang bawah, tapi ada kemungkinan juga ada anak yang pertumbuhan giginya lebih lambat.
Erupsi gigi merupakan salah satu penyebab sakit gigi pada balita, terutama jika yang tumbuh adalah gigi geraham. Pada sebagian anak, tumbuh gigi juga bisa menyebabkan demam.
2. Gigi Berlubang
Foto: mccac.org
Penyebab sakit gigi pada balita paling umum adalah gigi berlubang.
Lubang seringkali terjadi karena kebersihan gigi yang buruk. Gula dan sisa makanan memungkinkan bakteri di mulut merusak gigi. Bakteri di mulut memakan gula dan sisa makanan yang tersisa di gigi hingga akhirnya menyebabkan gigi berlubang.
3. Karies Gigi
Foto: healthline.com
Penyebab sakit gigi pada anak selanjutnya adalah karies gigi. Karies gigi pada balita terjadi ketika mulut balita terinfeksi oleh bakteri penghasil asam. Orang tua atau pengasuh dapat menularkan bakteri ke balita melalui air liur.
Misalnya, bakteri disebarkan akibat berbagi air liur pada sendok atau cangkir, seperti mencoba makanan sebelum diberikan ke anak, makan bersama dalam satu sendok, atau minum dalam satu gelas yang sama.
Karies gigi juga terjadi ketika orang tua menidurkan anak dan membiarkan mereka mengedot susu formula, jus atau minuman ringan lain yang mengandung banyak gula.
Gula alami atau tambahan dalam cairan akan diubah menjadi asam oleh bakteri di dalam mulut. Asam ini kemudian melarutkan bagian luar gigi, menyebabkan mereka membusuk.
Baca Juga: Ajak Si Kecil Merawat Gigi! Hindari 3 Penyebab Sakit Gigi Balita yang Tidak Diduga Ini
4. Abses Gigi
Penyebab sakit gigi pada balita selanjutnya adalah abses gigi. Jika rasa sakitnya parah dan berdenyut-denyut, pembusukan dari karies gigi telah menjadi abses. Itu berarti kantong nanah telah terbentuk di dalam akar gigi. Membuat gigi menjadi lebih sakit lagi.
Jika tidak diobati, abses dapat mengenai saraf dan membahayakan. Jika seperti ini, Moms perlu langsung menemui dokter gigi untuk ditindaklanjuti
5. Enamel Retak
Foto: dentistsofalphington.com.au
Menggigit benda keras secara tidak sengaja dapat merusak gigi. Gigi menjadi sensitif terhadap cairan panas dan dingin dan menjadi penyebab sakit gigi pada anak.
Gigi mungkin terlihat normal, tetapi ternyata terdapat garis fraktur di bawah gusi yang sulit dilihat mata dan ternyata telah mengalami retak.
6. Penyakit Gusi
Foto: babycentre.co.uk
Penyebab sakit gigi pada balita selanjutnya adalah penyakit gusi. Gingivitis adalah nama medis untuk gusi yang teriritasi. Warnanya merah dan lunak. Jika Moms sering mengabaikan dalam menyikat gigi Si Kecil, hal ini bisa terjadi dan gusi bahkan dapat berdarah. Hal ini sungguh sangat mengganggu dan bisa sangat menyakitkan.
“Banyak anak yang tidak mendapatkan perawatan gigi yang tepat, karena orang tua berpikir sakit gigi bukanlah masalah besar," kata Sally Cram, seorang periodontis yang berpraktik di wilayah Washington, DC.
“Padahal infeksi pada gigi dan mulut dapat menyebabkan lebih banyak masalah," katanya. “Ketika rongga gigi tidak dirawat selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, pembusukan bisa memakan pusat gigi, dan akhirnya memasuki saraf dan pembuluh darah. Dari sana, bakteri masuk ke aliran darah dan dapat melakukan perjalanan ke mana saja,” tambah Cram memperingati seperti dikutip pada abcnews.go.com.
Baca Juga: Balita Sakit Gigi, Cari Tahu Penyebab dan Solusinya
Nah Moms, setelah mengetahui penyebab sakit gigi pada balita di atas, jangan pernah mengabaikan kebersihan gigi pada anak Moms. Sikat gigi Si Kecil 2 kali sehari dan lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi 6 bulan sekali.
Semakin dini membawa Si Kecil ke dokter gigi, si Kecil akan lebih terbiasa, dan penyakit gigi lainnya dapat seminim mungkin dihindari.
(DH)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.