Sering Disalahartikan, Ini 5 Perbedaan Endometriosis, Kista, dan Mioma
Moms tentu sering mendengar istilah-istilah seperti kista, mioma, ataupun endometriosis.
Tetapi, apakah Moms juga sudah tahu bahwa ketiganya adalah istilah untuk tiga kondisi medis yang berbeda?
Beda Endometriosis, Kista, dan Mioma:
Berikut ini merupakan beda endometriosis, kista, dan mioma.
Baca Juga: Ini Jenis dan Gejala Kista Ovarium yang Patut Diwaspadai
1. Bentuk
Foto: freepik.com
Endometriosis:
“Endometriosis adalah suatu kondisi di mana lapisan dalam rahim (endometrium) keluar dari rahim dan menempel ke organ lain,” kata Kelly Wright, asisten profesor OB / GYN di Cedars-Sinai.
“Meskipun berada di luar rahim, jaringan endometrium ini masih berperilaku seperti ketika di dalam rahim, yang berarti merespon hormon dan perarahan setiap kali Anda menstruasi. Ini menyebabkan peradangan pada perut sehingga menimbulkan rasa sakit yang hebat.”
Kista:
Berbeda dengan endometriosis, menurut Emedicine Health, kista adalah struktur abnormal mirip kantung yang dapat ditemukan di bagian tubuh mana pun. Biasanya kista mengandung zat dalam bentuk gas, cairan, atau semi padat dan memiliki dinding luar yang dikenal sebagai kapsul.
Kista juga memiliki ukuran yang beragam, mulai dari yang sangat kecil sampai sangat besar dan dapat menggantikan struktur tubuh normal.
Kista biasanya muncul di berbagai organ dan jaringan tubuh sehingga dinamai sesuai dengan anatomisnya seperti kista ovarium, kista kandung kemih, kista payudara, kista hati, kista ginjal, kista vagina, kista pankreas, kista kulit, atau kista tiroid.
Mioma:
Sebagaimana dikutip dari Healthline, mioma atau yang sering disebut juga dengan istilah fibroid, leiomyoma, atau fibroma adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang berkembang di rahim wanita. Terkadang miom bisa tumbuh menjadi sangat besar sehingga menyebabkan sakit perut hebat dan menstruasi yang berat. Namun, mioma juga bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali.
Mioma juga memiliki beberapa jenis, tergantung pada tempatnya berkembang yaitu intramural, subserous, pedunculated, dan submukosa.
Baca Juga: Program Hamil untuk Calon Ibu yang Memiliki Keadaan Fibroid, Simak di Sini
2. Penyebab
Foto: freepik.com
Endometriosis:
Dr. Wreight menyebut bahwa meskipun endometriosis dapat terjadi pada setiap wanita yang sudah mengalami menstruasi, penyebabnya hingga kini masih belum diketahui secara pasti.
Mioma:
Sama halnya seperti endometriosis, penyebab mioma juga masih belum dapat diketahui secara pasti. Namun hormon, faktor genetik, dan kehamilan diduga dapat menjadi pemicunya.
Kista:
Sementara itu, kista dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, cacat pada perkembangan embrionik dapat menyebabkan kista pada bayi baru lahir. Selain itu, penyumbatan kecil pada aliran cairan tubuh juga dapat menyebabkan pembentukan kista.
Baca Juga: Kista Ganglion yang Sering Timbul di Tangan, Apa Bahayanya?
3. Gejala
Foto: freepik.com
Endometriosis:
“Gejala umum endometriosis berkisar dari ringan hingga berat, termasuk nyeri saat menstruasi, nyeri saat berhubungan intim, ketika buang air besar, atau kesulitan untuk hamil,” kata Dr. Wreight.
Mioma:
Meskipun memiliki sedikit persamaan dengan endometriosis, gejala-gejala yang ditimbulkan oleh mioma meliputi:
- Perdarahan berat di antara atau selama periode menstruasi yang terkadang disertai keluarnya gumpalan darah
- Nyeri pada panggul atau punggung bawah
- Kram menstruasi yang hebat
- Peningkatan frekuensi buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan intim
- Menstruasi yang berlangsung lebih lama
- Perut terassa seperti penuh atau tertekan
- Perut membesar
Kista:
Kista yang tergolong ringan cenderung tidak menunjukkan gejala, jika ukurannya masih sangat kecil atau berupa benjolan yang tidak sakit jika ukurannya lebih besar.
Namun, beberapa kista yang terbentuk karena infeksi serius, tumor, atau penyakit kronis dapat menimbulkan gejala tergantung pada lokasi, jenis, dan tingkat keparahannya.
Baca Juga: Miom Pada Kehamilan, Apakah Berbahaya?
4. Pengobatan
Foto: freepik.com
Mioma:
Pengobatan mioma, sebagaimana disebutkan Healthline, dilakukan berdasarkan pada usia, ukuran mioma, dan kesehatan pasien secara keseluruhan. Mulai dari pemberian gonadotropin-releasing hormone (GnRH) agonist, penghilang rasa sakit dan anti inflamasi, pil KB, pemasangan alat kontrasepsi IUD, hingga operasi.
Kista:
Sedikit berbeda dengan mioma, pengobatan kista tergantung pada ukuran, lokasi, dan penyebabnya. Adapun kista yang berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala biasanya tidak memerlukan pengobatan apa pun. Akan tetapi, operasi dapat dilakukan jika kista berukuran besar (meskipun tidak bergejala) atau kista berukuran besar yang diduga sebagai kanker.
Jika kista muncul sebagai bagian dari kondisi medis kronis seperti PCOS atau fibrokistik payudara, pengobatan biasanya lebih berfokus pada kondisi medis yang mendasarinya.
Endometriosis:
“Endometriosis tidak memiliki obat. Setelah menopause, kebanyakan wanita dengan endometriosis merasa lebih baik karena tidak lagi mengalami menstruasi,” jelas Dr. Wreight. Meskipun begitu, beberapa wanita dengan endometriosis yang sulit hamil biasanya disarankan untuk menjalani operasi.
Baca Juga: 4 Jenis Perawatan untuk Penderita Endometriosis yang Sedang Menjalani Program Hamil
5. Dampak Pada Kesuburan
Foto: freepik.com
Endometriosis:
“Endometriosis dapat mempengaruhi kesuburan, tetapi sebagian besar wanita dengan kondisi ini dapat hamil sendiri (tanpa teknologi reproduksi berbantuan). Biasanya kesuburan meningkat setahun setelah operasi laparoskopi,” kata Dr. Wreight.
“Endometriosis parah yang menyebabkan jaringan parut dapat menyumbat tuba dan mencegah terjadinya pembuahan. Sehingga beberapa wanita dengan endometriosis berat perlu mencari pilihan, seperti IVF, jika mereka ingin hamil.”
Kista:
Menurut Mount Alvernia Hospital, kista yang berkaitan dengan PCOS merupakan salah satu yang dapat mempengaruhi kesuburan. Sedangkan jenis kista lainnya biasanya tidak mempengaruhi kesuburan, kecuali jika ukurannya terus bertambah.
Mioma:
Sementara itu, berdasarkan hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal EMJ Repro Health, mioma dapat mempengaruhi implantasi dan peluang hamil. Terutama mioma intramural dan submukosa.
Jadi, itulah beda endometrium, kista, dan mioma. Apakah sekarang Moms sudah dapat membedakannya?
Baca Juga: Seperti Ini Peran Endometrium Pada Kehamilan dan 3 Masalah yang Bisa Terjadi Padanya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.