Ini Perbedaan TBC dan Pneumonia Menurut Dokter Spesialis!
Tuberkulosis atau TBC dan pneumonia adalah dua kondisi kesehatan yang sering kali disalahpahami sebagai penyakit yang sama.
Kedua penyakit ini memang menyerang paru-paru. Tetapi penyebab, cara penularan, serta metode pengobatannya berbeda.
TBC, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, adalah penyakit menular yang dapat menyebar melalui udara.
Sedangkan pneumonia merupakan inflamasi atau infeksi pada kantong udara di satu atau kedua paru-paru, yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Perlu Moms ketahui, TBC merupakan salah satu penyakit paling umum khususnya di negara-negara berkembang.
Sementara pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah usia lima tahun.
Meskipun keduanya memengaruhi paru-paru, gejala, durasi pengobatan, dan pencegahannya bervariasi, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda.
Yuk, Moms simak informasi lebih lengkap tentang TBC dan pneumonia yang sudah dilengkapi dengan penjelasan dokter.
Baca Juga: Sering BAB tapi Sedikit? Ini Kata Dokter Spesialis!
Perbedaan TBC dan Pneumonia
Menurut dr. Rania Imaniar, Sp. P. K. R Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, TBC dan pneumonia adalah infeksi yang keduanya menyerang paru-paru.
"Gejalanya bisa dibilang agak mirip. Jadi, ada batuk, ada sesak, bisa ada nyeri dada, demam.
Tapi biasanya untuk gejala pneumonia ini gejalanya lebih akut dan kalau datang ke rumah sakit biasanya pasien tampak sesak," jelas dr. Rania Imaniar.
Biasanya pasien pneumonia demamnya lebih tinggi, sedangkan kalau TBC biasanya gejalanya lebih kronik, Moms.
Jika TBC, batuknya lebih dari 2 minggu, namun tidak terlalu sesak seperti pasien pneumonia.
Untuk demam, juga tidak terlalu tinggi dibanding pneumonia, Moms dan demam ini bisa turun dengan cepat.
Baca Juga:Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah Tanda Hamil? Ini Kata Dokter
Gejala TBC dan Pneumonia
Berdasarkan penjelasan dr. Rania Imaniar, perbedaan gejala yang mencolok adalah pasien pneumonia biasanya datang dengan kondisi akut, seperti:
- Sesak berat
- Demam tinggi
- Gejalanya biasanya kurang dari 14 hari.
"Kalau TBC gejalanya lebih kronik, seperti ada penurunan berat badan, pasien ada keringat malam, bisa batuk juga bisa sesak juga tapi tidak sesesak pasien pneumonia," jelas dr. Rania Imaniar.
Berikut penjelasan lebih detail dari perbedaan TBC dan pneumonia dari sisi gejala.
Gejala Pneumonia
Pneumonia ditandai oleh gejala-gejala berikut:
- Batuk: Bisa berdahak hijau, kuning, atau berdarah.
- Demam dan Menggigil: Suhu tubuh yang meningkat sering disertai menggigil.
- Kesulitan Bernapas: Sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.
- Nyeri Dada: Rasa nyeri atau ketidaknyamanan saat bernapas atau batuk.
- Kelelahan: Rasa lelah dan lemah yang berkelanjutan.
- Perubahan Kesadaran: Terutama pada lansia, bisa termasuk kebingungan atau perubahan kesadaran mental.
Gejala TBC
TBC biasanya memiliki gejala sebagai berikut:
- Batuk Berkepanjangan: Batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu, sering berdahak dan bisa berdarah.
- Penurunan Berat Badan: Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Demam: Seringkali demam ringan terutama pada sore atau malam hari.
- Keringat Malam: Berkeringat secara berlebihan di malam hari.
- Kelelahan: Rasa lelah dan lesu yang berkelanjutan.
- Nyeri Dada dan Sesak Napas: Terjadi pada kasus TBC paru yang lebih parah.
Perbedaan Gejala
Meskipun ada beberapa kesamaan dalam gejala, seperti batuk, demam, dan kelelahan, terdapat perbedaan kunci antara TBC dan pneumonia:
- Durasi Batuk: Batuk pada TBC cenderung lebih berkepanjangan (lebih dari 3 minggu), sedangkan pada pneumonia, batuk bisa lebih singkat.
- Penurunan Berat Badan dan Keringat Malam: Lebih umum pada TBC dan kurang sering terjadi pada pneumonia.
- Jenis Dahak: Dahak pada pneumonia cenderung lebih berwarna (hijau, kuning, atau berdarah) dibandingkan dengan TBC.
- Kecepatan Berkembangnya Gejala: Pneumonia sering kali berkembang lebih cepat daripada TBC, yang cenderung memiliki gejala yang berkembang lebih lambat.
Perbedaan TBC dan pneumonia dari sisi gejala bisa saja berbeda dari setiap pasien, ya Moms.
Jadi, sebaiknya kondisi ini segera diperiksakan ke dokter agar lebih akurat mengenai kondisi Moms.
dr. Rania Imaniar menjelaskan lebih detail bahwa batuk TBC dan pneumonia itu sebenarnya tidak bisa dibedakan secara spesifik.
"Apakah jika batuk dahak hijau sudah pasti batuk TBC? Bisa jadi tidak juga.
Jadi, kita tidak bisa membedakan antra batuk karena TBC atau batuk karena penyebab lain hanya dari karakteristik batuk," tegas dr. Rania Imaniar.
dr. Rania Imaniar menjelaskan lebih lanjut bahwa pasien TBC biasanya sudah mengalami durasi batuk yang lama atau biasanya 2 minggu lebih.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita
Pengobatan TBC dan Pneumonia
TBC dan pneumonia memerlukan pengobatan yang berbeda, mengingat penyebab dan sifat kedua penyakit tersebut berbeda.
Pengobatan TBC
Pengobatan utama TBC melibatkan konsumsi obat-obatan antituberkulosis (OAT) seperti rifampicin dan ethambutol sesuai dosis dan anjuran dari dokter.
Pengobatan TBC biasanya memakan waktu yang lama, sekitar 6–12 bulan.
Pasien harus terus mengonsumsi OAT, bahkan setelah gejala membaik atau menghilang, untuk memastikan bakteri penyebab TBC mati sepenuhnya dan mencegah penularan ke orang lain.
Nah, untuk mencegah TBC, bisa dengan vaksin BCG digunakan untuk mencegah TBC, yang disarankan sebelum bayi berusia 2 bulan.
Pencegahan lainnya termasuk menghindari kontak dengan orang yang sakit TBC dan menggunakan masker di tempat ramai.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Anak 1 Tahun Susah Makan, Simak!
Pengobatan Pneumonia
Pengobatan pneumonia dilakukan berdasarkan penyebabnya.
Pneumonia bakterial diobati dengan antibiotik seperti:
- Ceftaroline fosamil
- Clarithromycin, atau erythromycin
Pneumonia viral dengan obat antivirus seperti:
- Acyclovir atau oseltamivir
Pneumonia jamur dengan obat antijamur seperti:
- Fluconazole atau voriconazole
Pengobatan pneumonia biasanya memerlukan waktu sekitar 1–3 minggu, tergantung pada tingkat keparahan penyakit.
Perbedaan utama dalam pengobatan kedua penyakit ini terletak pada jenis obat yang digunakan, durasi pengobatan, dan pendekatan pencegahan.
TBC memerlukan pengobatan jangka panjang dan konsisten, sementara pneumonia memiliki variasi pengobatan yang lebih beragam tergantung pada penyebabnya.
Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar
Itulah informasi seputar TBC dan pneumonia yang bisa Moms ketahui. Semoga membantu, ya Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.