04 Mei 2024

11 Penyebab Perut Kecil saat Hamil yang Perlu Dipahami

Tak perlu insecure, ada beberapa faktor penyebab!

Rasa kekhawatiran berlebihan saat hamil memang sering muncul, salah satunya ketika perut kecil saat hamil padahal usia kehamilan semakin bertambah.

Salah satu ciri yang paling terlihat jelas dari seorang wanita yang hamil adalah perutnya yang besar.

Umumnya, orang juga bisa memprediksi usia kehamilan dari besarnya perut ibu hamil.

Semakin besar perutnya, maka semakin besar juga usia kehamilannya.

Namun, tak jarang juga ibu hamil mengalami ukuran perut kecil dibandingkan pada umumnya.

Apakah hal itu normal? Lantas, apa yang menjadi penyebabnya?

Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: Sakit Perut saat Hamil, Ini 10+ Penyebab dan Cara Mengatasinya

Perut Kecil saat Hamil

Pemeriksaan Kandungan
Foto: Pemeriksaan Kandungan (Verywellfamily.com)

Ukuran perut kecil saat hamil memang tidak bisa dijadikan tolak ukur ukuran janin.

Sebab, ada banyak alasan yang melatarbelakanginya.

Melansir Bellybelly, semua ibu hamil mengalami berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.

Sehingga, patokan itulah yang menyebabkan ukuran perut saat hamil tidak sama.

Bisa jadi, ukuran perut cukup besar tetapi janin yang dilahirkan berukuran kecil.

Untuk mengetahui apakah bayi di dalam kandungan berkembang dengan baik, dokter akan memeriksa panggul ibu hamil atau melakukan pemeriksaan USG.

Selama dokter mengatakan bahwa janin dalam kandungan berkembang baik dan berat badan dalam rentang yang normal, maka tidak perlu khawatir.

Biasanya, Moms baru bisa melihat ukuran perut yang membesar dan tampak menonjol di usia kehamilan antara 12-16 minggu.

Setelah itu, ukuran lingkar perut akan bertambah rata-rata 1 cm per minggu.

Namun, ada juga sebagian wanita yang mungkin butuh waktu lebih lama untuk melihat perutnya membesar.

Penyebab Perut Kecil saat Hamil

Ibu Hamil Sakit Perut
Foto: Ibu Hamil Sakit Perut (Freepik.com/valuavitaly)

Kehamilan memang identik dengan perut yang membesar, biasanya mulai dari trimester kedua.

Ketika ukuran perut kecil saat hamil, Moms mungkin khawatir bahwa hal tersebut disebabkan oleh tidak terpenuhinya asupan nutrisi janin sehingga ia tidak berkembang secara sempurna.

Tenang, bentuk perut ibu hamil memang berbeda-beda.

Ada yang perutnya tampak besar, kecil, bulat, melebar, serta ada pula yang perutnya terlihat tampak tinggi atau rendah.

Bentuk dan ukuran perut ibu hamil ini bisa berbeda karena dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:

1. Tinggi Badan

Penyebab perut kecil saat hamil yang pertama adalah dipengaruhi oleh tinggi badan ibu hamil.

Setiap perempuan yang tinggi atau pendek bisa mengalami bentuk perut yang berbeda ketika sedang hamil.

Ibu hamil yang pendek biasanya akan memiliki bentuk perut yang lebih besar dan terlihat terdorong ke depan.

Pertumbuhan rahim akan terlihat lebih cepat ke depan daripada ke atas. 

Ini semua sesuai dengan fisik ibu hamil karena tidak banyak ruang untuk pertumbuhan rahim.

Dan semua ini akan terjadi sejak awal hingga usia kehamilan lebih dari 4 bulan.

Sementara itu ketika ibu hamil memiliki tinggi badan yang ideal dan atau sangat tinggi, maka rahim akan tumbuh ke atas.

Janin akan menempati rahim yang lebih longgar.

Ini yang menjadi penyebab perut ibu hamil tetap kecil meskipun sudah memasuki kehamilan trimester kedua.

Baca Juga: Gampang Moody, Ini 5 Penyebab Perubahan Mood Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

2. Keturunan

Salah satu hal yang juga memengaruhi perut kecil saat hamil adalah keturunan (gen).

Coba tanyakan pada ibu atau saudara perempuan.

Saat mereka hamil apakah ukuran perut mereka juga sama seperti ini.

Lalu, tanyakan kapan mereka mulai memperlihatkan benjolan perutnya saat hamil.

Jika ada keturunan, Moms tidak perlu khawatir lagi karena kemungkinan mengalami hal yang serupa.

3. Kehamilan Pertama

Perut kecil saat hamil bisa terjadi pada Moms yang mengandung anak pertama.

Pada ibu hamil yang baru pertama kali mengandung, bentuk ukuran perut kecil sering terjadi dibanding wanita yang sudah pernah melahirkan sebelumnya.

Ketika belum pernah hamil, otot perut masih kencang sehingga perut juga tidak akan terlalu melar.

Hal ini berdampak tidak kelihatan bentuk perutnya secara signifikan.

Terkadang karena kondisi ini biasanya ibu hamil akan mengalami rasa tegang.

Kondisi kram perut saat hamil muda juga merupakan hal yang normal dan sering terjadi.

Terlebih jika tubuh ibu hamil memang tinggi, maka kram perut mungkin akan lebih sering terjadi.


4. Pengaruh Air Ketuban

Ibu Hamil Mengukur Lingkar Perut
Foto: Ibu Hamil Mengukur Lingkar Perut (Freepik.com/freepik)

Penyebab perut kecil saat hamil selanjutnya adalah pengaruh air ketuban.

Melansir Journal of Perinatology, air ketuban akan diproduksi oleh tubuh ibu hamil di 20 minggu pertama kehamilan.

Setelah itu, bayi sendiri yang akan menghasilkan air ketuban. 

Pada dasarnya, air ketuban berasal dari urine dan cairan paru-paru bayi.

Terkadang beberapa ibu hamil memiliki air ketuban yang terlalu sedikit sehingga bisa membuat bentuk perut ibu hamil lebih langsing.

Dalam pemeriksaan, dokter akan melihat apakah jumlah cairan ketuban masih normal atau tidak. 

Jika tidak ada ciri-ciri air ketuban kering atau ciri-ciri air ketuban pecah merembes, maka kondisi kehamilan normal.

Baca Juga: Perkembangan Janin dan Fakta-fakta Trimester 3, Bumil Harus Tahu!

5. Posisi Janin

Posisi janin juga memengaruhi ukuran perut kecil saat hamil.

Melansir StatPearls Journal, ketika usia kehamilan sudah memasuki akhir trimester kedua, biasanya janin akan lebih banyak bergerak. 

Beberapa janin sangat aktif dan selalu mencari posisi di bawah.

Terkadang juga janin juga bisa bergerak dengan beradu punggung dengan ibu hamil. 

Terlebih jika tubuh ibu hamil sangat tinggi.

Saat berada dalam posisi ini, akan merasa perut ibu hamil akan terlihat lebih rata dan punggung terasa lebih nyeri.

Perubahan posisi janin yang terlalu ke bawah juga bisa menjadi penyebab kesemutan pada ibu hamil.

Pasalnya, aliran darah dari jantung ke kaki ibu hamil akan terhambat.

Selain itu, kondisi janin terlilit bayi juga dapat terjadi ketika janin bergerak lincah.

6. Kekuatan Otot Perut

Otot perut yang kuat dan kencang dapat menahan perkembangan rahim.

Jadi, tidak terlihat terlalu menonjol dan membuat perut kecil saat hamil.

Otot perut yang kuat juga membuat perut ibu hamil menjadi tinggi dan menonjol saat kehamilan sudah besar.

Sebaliknya, posisi perut tampak turun jika otot perut lebih kendur.

Hal ini juga dipengaruhi oleh kulit di sekitar perut yang meregang.

Saat kulit perut mengembang atau berkontraksi, reaksi ini “menekan” perut sehingga memberikan ilusi bahwa perut tampak mengecil.

7. Usia Kehamilan

Usia kehamilan juga bisa memengaruhi perut kecil saat hamil.

Ibu hamil yang berusia lebih tua umumnya menunjukkan perkembangan perut lebih cepat dibandingkan ibu hamil yang usianya lebih muda.

Ibu hamil dengan usia lebih muda mungkin memiliki otot perut yang lebih kuat.

Jadi, perkembangan perutnya terlihat lebih lambat.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan BBLR dan Prematur

8. Organ Perut Menyesuaikan Rahim

Saat mengandung, ada banyak hal yang terjadi pada perutnya.

Tak hanya berisi bayi, perut ibu hamil juga akan berisi plasenta, tali pusat, dan cairan ketuban.

Semua itu akan tumbuh bersama dengan bayi di dalam rahim.

Akhirnya, rahim akan membesar dan semua organ, seperti usus, lambung, dan bagian lainnya menyesuaikan dengan perkembangan rahim.

Saat organ pencernaan terdorong ke atas atau ke sisi samping, maka perut ibu hamil juga akan terlihat lebih kecil.

Dan perubahan organ pencernaan ini juga menjadi penyebab ibu hamil susah BAB. 


9. Jumlah Janin yang Dikandung

Hamil Kembar (Orami Photo Stocks)
Foto: Hamil Kembar (Orami Photo Stocks)

Penyebab perut kecil saat hamil selanjutnya adalah jumlah janin yang di dalam lahir.

Tentunya, perut ibu akan terlihat lebih besar jika ia sedang mengandung anak kembar.

Ini karena ada dua janin dalam perut yang sedang berkembang.

Sedangkan, ibu hamil yang mengandung satu anak tentu perutnya akan terlihat lebih kecil.

10. Adanya Kelainan Genetik pada Janin

Salah satu penyebab ukuran perut kecil saat hamil yang perlu diperhatikan adalah kelainan genetik pada calon buah hati.

Ada banyak penyakit genetik yang menjadi penyebab bayi lahir cacat dan penyebab kelainan kongenital non genetik. 

Kondisi ini harus mendapatkan pengawasan dari dokter yang merawat.

Beberapa bayi yang bermasalah memiliki perkembangan berat badan yang rendah. 

Masalah genetik bisa terjadi karena garis keturunan dari orang tua atau kondisi yang dipengaruhi oleh kromosom janin, seperti misalnya kelainan kromosom pada janin.

11. Kehamilan Lebih Dari Dua Kali

Penyebab perut kecil saat hamil selanjutnya adalah kehamilan lebih dari dua kali.

Kehamilan lebih dari dua kali menyebabkan otot perut dan rahim menjadi elastis.

Hal inilah yang membuat hamil tapi perut masih kecil.

Tapi jangan khawatir, sebab perut berukuran kecil saat hamil akan menjadikan Moms lebih aktif dan lincah.

Baca Juga: Segala Hal yang Perlu Moms Ketahui Tentang USG 4D

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Periksa Kehamilan
Foto: Periksa Kehamilan (Todaysparent.com)

Jangan melihat kondisi janin hanya dengan ukuran bentuk perut saja.

Moms bisa melakukan pemindaian ultrasound atau dikenal dengan USG.

Cara ini akan jauh lebih akurat melihat tumbuh kembang janin dibanding hanya melihat bentuk perut saat hamil.

Secara umum jika janin aktif meski bentuk perut ibu hamil kecil, maka akan baik-baik saja.

Namun, ada banyak faktor jika janin tidak tumbuh dengan sempurna.

Beberapa penyebab antara lain masalah dengan plasenta atau mengalami penyakit kehamilan seperti preeklamsia.

Jika janin dalam kondisi tersebut, biasanya dokter melakukan pemeriksaan.

Tujuannya untuk memastikan janin mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan.

Jika pertumbuhan janin sangat melambat, biasanya Moms akan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Banyak kasus kelahiran prematur terjadi karena kondisi janin yang tak memungkinkan.

Sekarang Moms sudah tahu kan apa saja penyebabnya?

Jadi, tidak perlu khawatir berlebihan ya jika bentuk atau ukuran perut kecil saat hamil.

Sebab, kondisi ini umumnya tidak disebabkan oleh gangguan kesehatan.

Meski bentuk perut kecil tidak selalu berbahaya, Moms perlu rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan.

  • https://www.nature.com/articles/7211290
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470566/
  • https://www.babycenter.com/404_is-it-normal-that-i-dont-look-pregnant-yet_10300250.bc
  • http://www.madeformums.com/pregnancy/does-your-bump-size-matter/33168.html
  • http://www.kidspot.com.au/birth/pregnancy/pregnancy-health/belly-size-in-pregnancy-does-it-matter
  • http://www.parents.com/advice/pregnancy-birth/pregnancy-stages/when-do-pregnant-women-usually-start-to-show/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.