Ini Cara Membaca Hasil USG Berdasarkan Jenisnya, Yuk Simak!
Bagi Moms yang baru pertama kali hamil, memahami cara membaca hasil USG berdasarkan jenisnya tentu bisa menjadi hal yang membingungkan.
USG, atau ultrasonografi, adalah prosedur medis yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk memproyeksikan gambar bagian dalam tubuh.
Teknologi ini paling umum digunakan untuk memantau tumbuh kembang janin selama kehamilan. Biasanya, dokter kandungan akan menjelaskan kondisi dan posisi janin selama pemeriksaan USG.
Namun, tak ada salahnya jika Moms ingin mempelajari sendiri cara membaca hasil USG untuk lebih memahami perkembangan Si Kecil dalam rahim.
Jika Moms penasaran dan ingin melihat kembali hasil USG di rumah, artikel ini akan membantu Moms memahami hal-hal dasar yang perlu diperhatikan saat membaca hasil USG, berdasarkan jenis-jenisnya.
Simak informasi lengkapnya hingga akhir untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mudah dan mendalam!
Baca Juga: 15 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG, Unik!
Manfaat Pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu selama kehamilan, yakni pada trimester pertama, kedua, dan ketiga.
Manfaat pemeriksaan USG pada tiap trimesternya ternyata beda-beda lho Moms.
Berikut ini manfaat pemeriksaan USG tiap trimesternya seperti dirangkum dari Better Health Channel.
- Trimester pertama
USG yang dilakukan dalam tiga bulan pertama kehamilan digunakan untuk memeriksa apakah embrio berkembang di dalam rahim (bukan di dalam tuba falopi, misalnya), memastikan jumlah embrio, dan menghitung usia kehamilan dan bayi. batas waktu.
- Trimester kedua
USG yang dilakukan antara minggu ke 18 dan 20 digunakan untuk memeriksa perkembangan struktur janin seperti tulang belakang, tungkai, otak, dan organ dalam.
Ukuran dan lokasi plasenta juga diperiksa.
Jenis kelamin bayi bisa ditentukan, jika orang tua ingin tahu.
- Trimester ketiga
USG yang dilakukan setelah 30 minggu digunakan untuk memeriksa apakah bayi terus tumbuh pada kecepatan normal.
Lokasi plasenta diperiksa untuk memastikan tidak menghalangi serviks.
Baca Juga: 6 Penyebab Perbedaan Hasil USG yang Tak Sesuai Ekspektasi
Struktur Umum dari Hasil USG
Sebelum mengetahui cara membaca hasil USG, Moms juga perlu mengetahui struktur yang terdapat dalam hasil USG terlebih dahulu.
Hasil Ultrasonografi (USG) biasanya terdiri dari beberapa komponen penting yang memudahkan pemahaman kondisi medis yang sedang diperiksa.
Berikut adalah struktur umum dari hasil USG:
1. Informasi Pasien dan Dokter
- Nama Pasien: Identitas pasien yang menjalani USG.
- Tanggal Lahir: Usia pasien sangat penting dalam interpretasi hasil.
- Tanggal Pemeriksaan: Menandakan kapan pemeriksaan dilakukan.
- Nama Dokter/Radiologis: Dokter atau spesialis yang melakukan atau memeriksa hasil USG.
2. Detail Pemeriksaan
- Jenis USG: Misalnya, USG abdomen, pelvis, kehamilan, atau jantung.
- Tujuan Pemeriksaan: Apa yang sedang dicari atau diinvestigasi melalui USG.
3. Deskripsi Temuan
- Deskripsi Visual: Catatan tentang apa yang terlihat selama USG, termasuk ukuran, struktur, dan penampilan organ atau jaringan.
- Anomali atau Kelainan: Jika ada, akan dijelaskan secara rinci tentang kelainan atau anomali yang terdeteksi.
- Pengukuran: Dimensi penting dari struktur yang diamati, seperti ukuran organ, jumlah cairan, dll.
4. Kesimpulan/Diagnosis
- Interpretasi Radiologis: Ringkasan temuan oleh radiologis atau dokter dan interpretasi medisnya.
- Rekomendasi: Saran untuk langkah-langkah lebih lanjut, seperti pengujian tambahan, konsultasi dengan spesialis, atau tindakan medis yang disarankan.
5. Gambar atau Foto
- Gambar USG: Gambar dari USG yang menunjukkan area yang diamati. Gambar ini dapat memberikan visualisasi langsung dari apa yang dijelaskan dalam teks.
Baca Juga: USG 4D: Manfaat, Proses, Hasil, dan Tingkat Keamanannya
Cara Membaca Hasil USG Kehamilan Trimester Pertama
Melakukan check up kehamilan di trimester satu sangat disarankan untuk mengetahui kondisi seceara keseluruhan baik kondisi rahim, janin, dan kesehatan sang ibu.
Pemeriksaan awal ini juga akan membantu memastikan hari perkiraan lahir (HPL), sehingga perlu diketahu cara membaca hasil USG yang tepat.
Dalam jurnal The Cochrane Database of Systematic Reviews, pemeriksaan ultrasonografi diagnostik dapat dilakukan dalam berbagai keadaan khusus selama kehamilan.
Seperti setelah komplikasi klinis (misalnya perdarahan pada awal kehamilan), ketika janin dianggap berisiko tinggi mengalami malformasi, dan jika ada kekhawatiran tentang pertumbuhan janin.
Umumnya, janin mulai dapat terlihat jelas melalui USG ketika memasuki usia kehamilan 11 hingga 14 minggu di mana janin sudah berukuran lebih besar dan kepalanya mulai terbentuk.
Namun pada usia ini jenis kelamin janin masih belum dapat dipastikan.
Dokter juga akan mengukur lipatan di bagian belakang leher janin yang memiliki ruang berisi cairan.
Jika ketebalan tembus nuchal lebih dari 3,5 mm, hal ini mungkin dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom Down.
Sebenarnya USG tetapdapat dilakukan pada usia kehamilan lebih awal yakni sekitar enam hingga sepuluh minggu.
Tetapi biasanya dokter akan melakukan USG transvaginal karena janin masih berupa gumpalan sangat kecil, sehingga USG ini dapat memberikan informasi lebih akurat.
Pada USG transvaginal, dokter atau teknisi memasukkan probe tipis ke dalam vagina.
Selama USG, mereka akan melakukan serangkaian pengukuran, termasuk ukuran kantung kehamilan, panjang kutub janin, dan detak jantung.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Suplemen Penambah Berat Badan Terbaik
Cara Membaca Hasil USG Berdasarkan Keterangan Foto, Warna, dan Orientasi Janin
Setidaknya ada tiga cara membaca hasil USG yang bisa Moms perhatikan.
Yakni melalui keterangan yang ada dalam hasil USG, warna, dan orientasi janin.
Jumlah dan jenis keterangan dalam hasil USG biasanya akan berbeda pada tiap trimester.
Detail keterangan tersebut juga tergantung pada alat USG yang digunakan dan operatornya.
Namun, berikut adalah istilah yang umumnya muncul dan mempermudah cara membaca hasil USG.
1. Keterangan Foto
- GA (Gestational Age)
GA atau Gestational Age merupakan perkiraan usia kehamilan.
Angka ini didapat dari pengukuran diameter kepala sampai panjang kaki dan lengan janin.
- GS (Gestational Sac)
GS atau Gestational Sac merupakan istilah untuk kantung kehamilan.
Keterangan ini akan muncul di pemeriksaan trimester pertama kehamilan, yakni gambar menyerupai kantung yang nampak berbentuk bulat dan berwarna hitam.
- BPD (Biparietal Diameter)
BPD akan menunjukkan ukuran tulang pelipis janin.
Pemeriksaan BPD biasanya dilakukan saat usia kehamilan masuk trimester dua atau trimester tiga.
- HC (Head Circumference)
Istilah HC atau Head Circumference merupakan keterangan tentang jumlah dan ukuran lingkar kepala janin.
- CRL (Crown-rump Length)
Istilah CRL atau Crown Rump Length akan menunjukkan ukuran jarak bagian tubuh janin, yakni dimulai dari ujung kepala hingga ke ujung kaki.
Pengukuran CRL umumnya dilakukan pada trimester pertama dan kedua.
- AC (Abdominal Circumference)
Keterangan AC atau Abdominal Circumferential merupakan istilah untuk estimasi ukuran lingkar perut pada janin.
- FL (Femur Length)
FL atau Femur Length pada keterangan hasil USG menunjukkan ukuran dan panjang tulang paha janin.
- FHR (Fetal Heart Rate)
FHR atau Fetal Heart Rate merupakan frekuensi detak jantung janin di dalam kandungan.
- EDD (Estimated Due Date)
EDD alias Estimated Due Date sering kita sebut sebagai hari perkiraan lahir (HPL).
Hal ini akan menunjukkan perkiraan tanggal persalinan berdasarkan perhitungan dari hari pertama siklus menstruasi terakhir.
- LMP (Last Menstrual Period)
LMP atau Last Menstrual Period menunjukkan hitungan dari hari pertama siklus menstruasi terakhir untuk mengetahui usia janin.
2. Membedakan Warna pada Foto USG
Melansir Investigative Radiology, ultrasonografi adalah alat non-invasif sehingga alat ini tidak akan menembus tulang seperti halnya X-Ray, melainkan alat yang memanfaatkan gelombang suara.
Berbagai jaringan tubuh mengeluarkan suara secara berbeda, ada jaringan yang menyerap gelombang suara sementara yang lain memantulkannya.
Hal inilah yang menyebabkan adanya perbedaan intensitas warna pasa hasil USG meski warnanya monokrom.
Sesuai dengan gambar di atas, warna hitam menunjukkan cairan, warna abu-abu menunjukkan jaringan, sedangkan warna putih menunjukkan tulang.
Semakin padat jaringannya, akan semakin terang warnanya. Itulah kenapa dalam cara membaca hasil USG, tulang kelihatan paling terang.
3. Orientasi Janin
Orientasi janin dalam cara membaca hasil USG yang dimaksud adalah melibatkan posisi dan pergerakan janin di dalam rahim.
Hal ini untuk mengetahui di aman letak kepala bayi, menghadap ke mana, apakah janin dalam posisi yang tepat, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 15 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG, Unik!
Cara Membaca Hasil USG Jenis Kelamin
Jenis kelamin bayi biasanya belum dapat dibedakan hingga menginjak usia kehamilan minimal 14 minggu.
Dengan begitu, Moms disarankan melakukan USG pada usia 18 hingga 22 minggu agar informasi terkait jenis kelamin bayi lebih akurat.
Berdasarkan laman Live Science, ada ciri-ciri tertentu yang dapat menjadi cara membaca hasil USG jenis kelamin.
1. Jenis Kelamin Laki-Laki
Sebagai cara membaca hasil USG, jika bayi berjenis kelamin laki-laki, biasanya pada hasil USG akan terlihat ujung penis yang menyembul di balik testis.
Umumnya kondisi ini disebut dengan "turtle sign" karena bentuknya yang menyerupai cangkang dan kepala kura-kura.
Turtle sign bisa lebih mudah dilihat jika bayi dalam keadaan ereksi.
Ternyata bayi laki-laki sudah dapat mengalami ereksi sejak dari dalam kandungan.
Moms juga akan melihat kondisi ini saat mengganti popok setelah nantinya bayi telah lahir ke dunia.
2. Jenis Kelamin Perempuan
Jika tadi kita mengenal turtle sign pada bayi laki-laki, ada yang namanya "hamburger sign" untuk menemukan ciri-ciri kelamin pada bayi perempuan.
Disebut demikian karena dalam cara membaca hasil USG, biasanya akan terlihat tiga garis putih yang merupakan labia dengan klitoris di tengahnya.
Kondisi ini dapat menyerupai hamburger dengan tumpukan dua roti dan daging di tengahnya.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi akurasi jenis kelamin lewat USG, seperti berat badan sang ibu, posisi janin, dan usia kehamilan.
Karena itu, melakukan check up rutin bisa dilakukan untuk mengetahui perkembangan janin termasuk memastikan jenis kelaminnya.
Baca Juga: 15 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG, Unik!
Cara Membaca Hasil USG 3D
Umumnya tidak ada perbedaan yang terlalu banyak antara cara membaca hasil USG 2D dan 3D.
Hal yang membedakan keduanya dalah kejelasan gambar janin yang nampak pada alat USG.
USG 3D bisa menampilkan ciri-ciri wajah bayi dengan lebih detail.
Umumnya, USG 3 dimensi baru akan disarankan oleh dokter ketika janin terindikasi mengalami kelainan tertentu seperti adanya celah langi-langit atau bibir sumbing.
Meski begitu, tak ada salahnya dilakukan jika Moms penasaran ingin melihat seperti apa wajah Si Kecil di dalam perut dengan lebih jelas.
Waktu terbaik untuk melakukan USG 3D adalah saat usia kehamilan 26 hingga 30 minggu.
Berikut panduan untuk membantu Moms memahami hasil USG 3D:
- Memahami Orientasi Gambar
Perhatikan label "anterior" dan "posterior" pada gambar untuk mengetahui arah depan dan belakang janin.
Cari tulang belakang janin untuk menentukan apakah mereka menghadap ke kiri atau kanan.
Perhatikan posisi kepala janin: apakah tertekuk ke bawah (fleksi) atau terangkat ke atas (ekstensi).
- Mengidentifikasi Fitur Janin
Perhatikan mata, hidung, mulut, telinga, dan bibir janin. Kemudian, periksa jari tangan, jari kaki, lengan, dan kaki janin.
Dokter juga mungkin akan menunjukkan organ internal seperti jantung, otak, dan perut janin.
- Memahami Ukuran dan Proporsi
USG 3D dapat membantu mengukur lingkar kepala, perut, dan tulang paha janin untuk memastikan pertumbuhan yang normal.
Proporsi tubuh janin juga dapat diperiksa untuk mendeteksi kelainan.
- Menemukan Kelainan
USG 3D dapat membantu mendeteksi kelainan kongenital seperti bibir sumbing, spina bifida, dan kelainan jantung.
Dokter akan mengomentari hasil USG dan menjelaskan temuan apa pun yang perlu dipertimbangkan.
Baca Juga: Peradangan Testis: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Apakah Bisa Disembuhkan?
Cara Membaca Hasil USG Rahim Non-Hamil
Selain untuk memantau kondisi janin dan kehamilan, cara membaca hasil USG juga kerap digunakan untuk memeriksa organ dalam pada tubuh terutama rahim.
Hal ini ditujukan untuk mengetahui apakah ada masalah atau keadaan abnormal pada rahim seperti PCOS, miom, endometriosis, dan lain sebagainya.
Dalam setiap pemeriksaan USG, rahim akan dievaluasi dimensi, bentuk, dan orientasinya.
Contohnya seperti hasil USG pada rahim atau uterus di atas yang menunjukkan fundus uterus, isthmus, serviks, dan kandung kemih yang kolaps di anterior.
Ada beberapa hal yang akan diukur selama pemeriksaan, di antaranya panjang uterus (Ut-L), tinggi uterus (Ut-H), dan lebar uterus (Ut-W).
Baca Juga: 13+ Pilihan Obat Pencegah Kehamilan, Bisa Dicoba Moms!
Apakah Hasil USG Selalu Akurat?
Hasil USG umumnya cukup akurat dalam memantau perkembangan janin, seperti mengukur ukuran tubuh dan detak jantung, namun beberapa faktor dapat mempengaruhi keakuratan.
Posisi janin, usia kehamilan, jumlah cairan ketuban, dan kondisi fisik ibu dapat mempengaruhi kejernihan gambar dan hasil pengukuran.
Selain itu, pada trimester akhir, perkiraan berat badan janin bisa sedikit meleset karena janin sudah lebih besar dan ruang gerak terbatas.
Meski demikian, USG tetap menjadi alat penting dalam kehamilan, meski prediksi jenis kelamin atau berat badan tidak selalu 100% tepat, terutama jika didukung oleh pemeriksaan lain.
Tujuan Mencari Tahu Cara Membaca Hasil USG
Meski dokter akan menjelaskannya, mengetahui cara membaca kehamilan tentu akan membawa keuntungan tersendiri.
Berikut ini adalah beberapa manfaat memahami cara membaca hasil USG:
1. Mengetahui Usia Kehamilan
Pada trimester pertama kehamilan, USG bermanfaat untuk memeriksa bahwa embrio berkembang di dalam rahim, bukan di tuba falopi.
Selain itu, pada trimester awal pun dokter juga akan mengetahui usia kehamilan, jumlah janin dalam kandungan, pertumbuhan bayi, dan juga menentukan prediksi kapan bayi lahir.
2 Melihat Perkembangan Janin
Memahami cara membaca USG juga berguna untuk mengetahui perkembangan janin.
Ini biasanya mulai terlihat pada trimester kedua kehamilan.
USG pada minggu ke-18 hingga minggu ke-20, Moms bisa melihat perkembangan struktur janin, seperti tulang belakang, anggota badan, otak, dan organ internal lainnya.
Moms juga bisa melihat dokter akan membaca ukuran dan lokasi plasenta dalam rahim.
3. Jenis Kelamin
Salah satu keuntungan mengetahui cara membaca hasil USG adalah mengetahui jenis kelamin bayi.
Biasanya, pemeriksaan jenis kelamin lewat USG dapat mulai terdeteksi pada trimester kedua.
Hasil USG bayi laki-laki biasanya akan muncul jika dokter menemukan tanda kura-kura (turtle sign) saat pemeriksaan.
Sementara itu, untuk membaca hasil USG jenis kelamin perempuan, dokter akan mencari ‘hamburger sign’.
Hamburger sign ini menunjukkan letak klitoris yang terletak di antara bibir labial sehingga terlihat seperti hamburger.
Baca Juga: Ini Kisaran Biaya USG Kehamilan di Rumah Sakit, Beragam!
4. Memeriksa Plasenta dan Air Ketuban
Tak hanya kondisi perkembangan bayi dalam kandungan, Moms juga perlu mengetahui kondisi plasenta dan kadar air ketuban melalui hasil USG.
Alasannya, karena plasenta berfungsi untuk memberikan nutrisi penting dan juga oksigen pada bayi.
Begitu juga dengan fungsi air ketuban sebagai cairan pelindung sebagai bantalan janin.
Apabila terdapat masalah pada plasenta dan ketidakseimbangan kadar air ketuban saat USG, dokter akan memberikan perhatian yang lebih.
5. Mencegah Komplikasi Kehamilan
Pada trimester pertama dan kedua kehamilan, dokter akan melihat apakah terjadi komplikasi kehamilan atau kelainan melalui hasil USG.
Misalnya, terlihat adanya cacat lahir seperti spina bifida atau cacat jantung.
Setelah membaca hasil USG, dokter akan melakukan tes diagnostik untuk memastikan.
6. Menentukan Posisi Janin Sebelum Persalinan
Pada trimester ketiga kehamilan, umumnya posisi kepala janin sudah mengarah pada jalan lahir untuk mempersiapkan proses kelahiran.
Namun, sayangnya ada pula posisi bayi sungsang.
Maka dari itu, dokter akan melakukan USG terlebih dahulu untuk membaca hasilnya, apakah posisi kepala bayi mendekati waktu melahirkan sudah sesuai atau belum.
Dengan demikian, dokter bisa memberi tahu langkah-langkah yang perlu dilakukan.
Baca Juga: 8 Doa untuk Janin dalam Kandungan agar Sehat hingga Lahir
Itu tadi beberapa cara membaca hasil USG berdasarkan jenisnya.
Perlu diingat jika cara membaca hasil USG memang cukup rumit dan pada beberapa rincin dibutuhkan penjelasan lebih detail lagi dari dokter maupun operator.
Untuk itu, Moms bisa meminta dokter atau teknisi USG untuk menjelaskan kembali hasil USG yang tercetak pada foto sebelum dibawa pulang.
- https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/fetal-ultrasound/about/pac-20394149
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/ultrasound
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4084925/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4580624/
- https://www.verywellfamily.com/finding-out-the-sex-of-your-baby-2758376
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.