03 Oktober 2019

Perut Kembung Pertanda Tubuh Intoleransi Karbohidrat? Begini Penjelasannya

Apakah Moms sering merasakan kembung akhir-akhir ini?

Tubuh manusia pastinya membutuhkan energi untuk melakukan kegiatan harian dan sumber energi terbesar adalah berasal dari karbohidrat.

"Karbohidrat adalah makronutrien, artinya mereka adalah salah satu dari tiga cara utama tubuh memperoleh energi, atau kalori," kata Paige Smathers, ahli diet terdaftar yang berbasis di Utah, Amerika Serikat.

The American Diabetes Association mencatat bahwa karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh.

Namun, sayangnya ada sebagian besar yang memiliki kondisi intoleransi karbohidrat.

Lalu, apa itu intoleransi karbohidrat? Dan benarkah perut kembung pertanda tubuh kita intoleransi karbohidrat?

Baca Juga: 5 Cara Mudah Menjinakkan Perut Kembung

Intoleransi Karbohidrat

perut kembung pertanda intoleransi karbohidrat - intoleransi karbohidrat.jpg
Foto: perut kembung pertanda intoleransi karbohidrat - intoleransi karbohidrat.jpg (Orami Photo Stock)

Dilansir dari msdmanuals.com, intoleransi karbohidrat adalah ketidakmampuan untuk mencerna karbohidrat tertentu karena kekurangan satu atau lebih enzim usus.

Ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak karbohidrat daripada yang bisa ditoleransi oleh tubuh mereka, dua hal akan terjadi.

Pankreas mengeluarkan kelebihan insulin, yang membuat tubuh kita sangat efisien dalam menyimpan lemak.

Kedua, hati mengambil semua karbohidrat ekstra yang tidak bisa dimanfaatkan oleh aliran darah kita dan mengubahnya menjadi simpanan lemak.

Baca Juga: Efektifkah Diet Rendah Karbohidrat untuk Turunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Kembung Pertanda Tubuh Intoleransi Karbohidrat?

perut kembung pertanda intoleransi karbohidrat - jumlah karbohidrat harian.jpg
Foto: perut kembung pertanda intoleransi karbohidrat - jumlah karbohidrat harian.jpg

Salah satu gejala dari intoleransi karbohidrat adalah merasakan perut kembung.

Ketika karbohidrat tak bisa dipecah dengan baik di dalam tubuh, ini akan menumpuk di usus. Ini menyebabkan fermentasi dan melepaskan gas di dalam.

Tak dapat dicernanya karbohidrat juga bisa menjadi "makanan" untuk bakteri dan ini akhirnya membuat bakteri tersebut memproduksi gas yang menyebabkan kembung.

Jika kita baru-baru ini meningkatkan jumlah karbohidrat dalam asupan makanan kita, ini mungkin akan menyebabkan kembung.

Kembung bisa disebabkan oleh karbohidrat yang tinggi gluten, seperti roti gandum, pasta, tepung gandum, dan makanan lainnya yang dibuat dengan gandum.

Bahkan asupan serat yang tinggi juga bisa membuat perut kembung. Ini terjadi ketika kita terlalu cepat saat mengonsumsi serat, seperti buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Baca Juga: Perut Kembung dan Terasa Penuh Sering Jadi Pertanda Awal Hamil, Hindari 4 Makanan Berikut

Jumlah Harian Karbohidrat

perut kembung pertanda intoleransi karbohidrat - kembung.jpg
Foto: perut kembung pertanda intoleransi karbohidrat - kembung.jpg (Orami Photo Stock)

Jumlah harian karbohidrat yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 135 gram, menurut National Institutes of Health (NIH).

Namun, NIH juga merekomendasikan bahwa setiap orang harus memiliki tujuan karbohidratnya sendiri. Asupan karbohidrat bagi kebanyakan orang harus antara 45% dan 65% dari total kalori.

Sehingga, ketika kita memerlukan 1.800 kalori per hari, ini akan sama dengan sekitar 202 gram karbohidrat pada batas terendah dan 292 gram karbohidrat pada batas tertinggi.

Walau begitu, lebih baiknya konsultasikan jumlah karbohidrat kepada dokter terlebih ketika kita memiliki intoleransi karbohidrat.

(SA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.