Polisi Temukan Makanan Anak Kedaluwarsa di Tambora, Ini Bahayanya Jika Dimakan
Polisi menggeledah gudang yang memiliki makanan-makanan kedaluwarsa di Tambora, Jakarta Barat pada Senin, 19 Maret 2018 lalu. Dilansir dari Kompas.com, polisi berhasil menemukan mayones juga makanan anak-anak yang sudah kedaluwarsa.
Namun yang mengkhawatirkan adalah, label kedaluwarsa di makanan-makanan itu diganti dengan label baru, sehingga konsumen yang membeli kemungkinan tidak akan menyadari bahwa makanan sudah tidak layak makan.
Polisi telah melakukan penyelidikan sejak 12 Desember 2017, saat itu mereka menemukan beberapa karyawan yang sedang mengganti label kedaluwarsa di kemasan makanan menjadi label baru.
Alat yang digunakan untuk menghapus label masa kedaluwarsa adalah cairan M3, kemudian label diganti menjadi baru dengan alat sablon.
Pelaku sudah dijerat Pasal 62 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (1) dan (3) UURI No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan atau pasal 143 Jo pasal 99 UURI No. 18 tahun 2012 tentang Pangan.
Kejadian ini tentunya sangat mengkhawatirkan bagi kita yang sering membeli makanan di toko atau supermarket. Sebenarnya apa sih bahaya mengonsumsi makanan kedaluwarsa bagi tubuh?
Baca juga: Aqua Mengandung Partikel Plastik, Ini Cara Memilih Air Minum Kemasan dengan Aman
Bahaya Mengonsumsi Makanan Kedaluwarsa
Tidak hanya rasa dan teksturnya yang berubah, makanan kedaluwarsa juga memberikan efek buruk bagi kesehatan.
1. Sudah tidak bernutrisi
Jika memakan makanan yang sudah melewati masa kedaluwarsa, nutrisi penting dalam makanan itu pun hilang. Sedangkan, kita akan mendapatkan nutrisi penuh kalau mengonsumsi makanan yang masih segar dan dalam kondisi baik.
Baca juga: Cacing Ditemukan dalam Sarden Kalengan, Apa Bahayanya Jika Tertelan?
2. Keracunan makanan
Bakteri akan cepat berkembang dalam makanan yang sudah kedaluwarsa, sehingga akan menimbulkan keracunan makanan. Gejala keracunan makanan di antaranya, sakit perut, diare, mual, muntah, demam, dan sakit kepala.
3. Gangguan pencernaan
Pernahkah menemukan makanan yang bulukan atau berjamur? Biasanya kita hanya memotong bagian yang buluk dan tetap memakan bagian yang bersih. Namun hal ini sangat tidak direkomendasikan, sebab makanan yang buluk dan berjamur dapat menyebabkan alergi dan gangguan pencernaan. Lebih baik dibuang daripada menimbulkan penyakit.
Mulai sekarang lebih berhati-hati sebelum membeli atau mengonsumsi makanan ya, Moms.
(INT)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.