Tips Mendengarkan Brainwave dan Manfaatnya untuk Kesehatan Otak
Moms, pernahkah mendengar tentang Brainwave? Orami akan membagikan informasi mengenai tips mendengarkan Brainwave berserta manfaatnya.
Mengutip laman Goodtherapy.org, Brainwave berasal dari bahasa Inggris yang berarti “gelombang otak”.
Brainwave mungkin masih asing terdengar di telinga.
Namun, mendengarkan gelombang otak ini diduga kuat bisa membantu mengatasi beragam masalah kesehatan bahkan meningkatkan konsentrasi.
Benarkah demikian? Yuk, pahami lebih jauh tentang Brainwave ini!
Baca Juga: Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan Otak
Apa Itu Brainwave?
Foto: miro.medium.com/
Secara singkat Brainwave adalah musik yang jika didengar secara berkala/terus–menerus akan berdampak dikehidupan nyata seseorang.
Jika seseorang ingin jadi tinggi/pintar, maka cukup dengan mendengarkan Brainwave yang rutin, dijamin akan menjadi tinggi/pintar.
Nampak aneh, ya Moms. Tapi yang lebih aneh lagi Brainwave dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, seperti:
- Menambah kepercayaan diri
- Menyembuhkan penyakit (insomnia dan asma)
- Menambah IQ, dan lainnya.
Sebagai contoh, ketika berbicara tentang musik, Moms mungkin punya playlist untuk tiap jenis suasana hati.
Misalnya, lagu pop 90-an jika ingin nostalgia atau musik jazz untuk bersantai.
Namun bila ingin meredakan stres, meningkatkan fokus, dan tidur lebih nyenyak, Moms mungkin bisa mencoba teknologi suara bernama binaural beats.
Binaural adalah terapi yang juga dikenal dengan istilah terapi gelombang otak dan bukan termasuk genre musik.
Walau demikian, Moms tetap bisa menggunakan suara-suara yang dihasilkannya sebagai alat untuk penyembuhan.
Mungkin untuk beberapa orang termasuk Moms sendiri bingung dengan cara kerja dari brainwave ini.
Nah, Moms bisa ikuti beberapa tips mendengarkan brainwave agar manfaat yang didapatkan menjadi lebih maksimal.
Baca Juga: Musik Bisa Membuat Bayi Tidur Lebih Nyenyak, Benarkah?
Tips Mendengarkan Brainwave
Foto: tranquiltechniques.com/
Terapi gelombang otak sebenarnya mudah untuk dilakukan.
Moms hanya cukup duduk santai sambil mengenakan earphone atau headphone, lalu mendengarkan audio atau video khusus tentang binaural beats.
Moms bisa memilih audio Delta Binaural Beats, Alfa Binaural Beats, atau jenis gelombang lainnya.
Pastikan bahwa jenis gelombang yang dipilih sesuai dengan kondisi serta tujuan yang ingin dicapai.
Dengarkan audio tersebut selama kurang lebih 30 menit dalam sehari atau lebih, sesuaikan dengan kebutuhan.
Bila Moms bosan mendengarkan audio tersebut, Moms juga bisa memilih binaural beats dalam bentuk musik.
Beberapa musik memang dirancang untuk meningkatkan gelombang otak tertentu.
Meski demikian, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan mental, seperti:
- Psikolog
- Psikiater
Terutama jika Moms memiliki kondisi medis tertentu.
Dokter atau ahli kesehatan mental akan memeriksa kondisi serta menilai efektivitas terapi gelombang otak pada diri Moms.
Namun, bila hanya untuk relaksasi atau sekadar melepas penat dari rutinitas sambil bersantai, tidak ada salahnya Moms mencoba terapi ini.
Pastikan ketika melakukan terapi ini saat sedang bersantai dan tidak melakukan aktivitas apapun.
Hal ini bertujuan agar bisa memperoleh manfaatnya secara maksimal, ya Moms.
Baca Juga: Benarkah Musik Klasik Berpengaruh Bagi Kecerdasan Janin?
Jenis dari Brainwave
Foto: post.healthline.com/
Secara umum, terdapat lima jenis gelombang otak sesuai dengan frekuensinya, yang dapat diukur menggunakan elektroensefalografi (EEG).
Masing-masing gelombang otak memiliki karakateristik serta menggambarkan kondisi mental, aktivitas, serta pikiran yang berbeda.
1. Delta
Delta adalah gelombang otak yang paling lambat dengan frekunesi 1-4 Hz.
Dikutip dari Thomas Jefferson University, gelombang ini muncul saat sedang tidur tanpa mimpi dan meditasi.
Ini biasanya muncul pada tahap tidur tiga (tidur tanpa mimpi) serta dalam meditasi yang mendalam.
Gelombang ini juga berperan dalam proses penyembuhan setelah sakit dan regenerasi tubuh.
Kelebihan gelombang delta bisa mengakibatkan ketidakmampuan belajar, sulit fokus, hingga attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Kondisi ini juga cenderung terjadi saat seseorang tidur berjalan atau mengalami cedera otak.
Adapun bentuk terapi gelombang otak dengan stimulasi delta dapat membantu tubuh seseorang jauh lebih rileks serta membuat tidur lebih nyenyak.
2. Theta
Gelombang theta dengan frekuesi 4-8 Hz juga terjadi pada saat relaksasi dan tidur.
Artinya gelombang theta terjadi saat Moms sedang tidur dan bermimpi.
Gelombang ini juga dapat terjadi saat Moms terjaga tetapi dalam kondisi pikiran yang sangat santai.
Pada kondisi sadar, kelebihan gelombang theta dapat menyebabkan kondisi melamun.
Para ahli percaya bahwa terapi dengan stimulasi theta ini juga dapat membantu tubuh lebih rileks dan meningkatkan daya ingat.
3. Alpha
Alpha adalah gelombang otak dengan frekuensi 8-12 Hz.
Gelombang alpha terjadi selama masa tenang, rileks, dan perhatian penuh.
Ketika Moms pertama kali bangun di pagi hari dan meregangkan tubuh, disitulah otak biasanya sangat rileks.
Ini adalah masa di mana otak memproduksi gelombang alpha.
Ini karena tubuh tidak meminta otak untuk memproses banyak informasi atau memecahkan masalah besar.
Terapi gelombang alpha ini dapat membantu merilekskan tubuh dari stres yang menyerang.
4. Beta
Beta dengan frekuensi 12-38 Hz merupakan gelombang otak yang tergolong cepat.
Gelombang ini mendominasi otak saat dalam tahap sadar, waspada, penuh perhatian, hingga pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Adapun terapi gelombang otak dengan stimulasi beta dapat membantu meningkatkan perhatian, mengurangi stres, meringankan sakit kepala, serta mengurangi masalah perilaku.
5. Gamma
Gamma merupakan gelombang otak dengan frekuensi tertinggi, yaitu antara 30-100 Hz.
Gelombang otak gamma adalah yang tercepat dan berhubungan dengan tingkat kesadaran penuh.
Artinya ketika seseorang sangat fokus, otak akan aktif terlibat dalam memecahkan masalah.
Tingkat aktivitas gamma yang rendah dikaitkan dengan kesulitan belajar dan memori yang terbatas, hingga demensia dan penyakit Alzheimer.
Sementara itu, aktivitas gamma yang tinggi berkaitan dengan kecerdasaran intelektual (IQ) yang tinggi, memori yang baik, serta kebahagiaan.
Baca Juga: Penyebab Sering Lupa dan Tidak Fokus, Atasi dengan 6 Cara Ini
Manfaat Mendengarkan Brainwave
Foto: Orami Photo Stock
Manfaat mendengarkan brainwave bisa berbeda pada setiap orang, tergantung dari jenis yang dipilih.
Namun secara umum, berikut adalah manfaat yang bisa diperoleh dari mendengarkan brainwave:
- Mengurangi stres dan cemas berlebih
- Lebih fokus dan konsentrasi
- Motivasi meningkat
- Kepercayaan diri lebih tinggi
- Daya ingat jangka panjang lebih baik
- Meditasi berlangsung lebih fokus
- Kemampuan fisik dan otot (psikomotorik) lebih baik
- Meningkatkan relaksasi
- Mood membaik
Baca Juga: 13 Manfaat Mendengarkan Musik Klasik untuk Ibu Hamil, Bisa Redakan Kecemasan, Lho Moms!
Nah, itulah tips mendengarkan brainwave serta manfaatnya untuk Moms.
Jadi, kalau sedang lelah dan ingin melakukan relaksasi untuk menenangkan pikiran dan mengembalikan tenaga, Moms bisa menerapkan tips mendengarkan brainwave.
Semoga bermanfaat, ya Moms!
- https://www.goodtherapy.org/blog/psychpedia/brain-waves
- https://nexus.jefferson.edu/science-and-technology/how-to-manipulate-brain-waves-for-a-better-mental-state/
- https://www.healthline.com/health/gamma-brain-waves#brain-wave-balance
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.