Gatal di Masa Kehamilan? Kenali PUPPP Pada Ibu Hamil, Yuk!
Perubahan di beberapa bagian tubuh pada ibu hamil bukan lagi hal yang aneh.
Selain itu, biasanya beberapa ibu hamil akan mengalami rasa gatal pada stretch mark di sekitar tubuh, dada, telapak tangan dan kaki.
Rasa gatal tersebut disebabkan oleh hormon estrogen yang meningkat, biasa disebut PUPPP.
Dilansir dari American Osteopathic College of Dermatology, papula urtikaria pruritus dan plak kehamilan atau PUPPP adalah ruam yang biasanya berkembang pada trimester ketiga.
Meskipun biasanya gatal pada ibu hamil akan berangsur hilang, bukan berarti dapat disepelekan begitu saja. Moms perlu mengetahui lebih mengenai PUPPP pada ibu hamil.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Gatal Perut Saat Hamil, Simak di Sini
PUPPP dan Gejalanya
Foto: todaysparent.com
PUPPP pada ibu hamil yang terjadi saat trimester ketiga akan membuat kulit menjadi lebih meregang.
Namun, bukan tak mungkin PUPPP pada ibu hamil dapat terjadi saat trimester pertama.
Biasanya jika terjadi pada trimester pertama memiliki kriteria memiliki berat badan yang kurang atau terlalu kurus, kulit yang kurang terhidrasi, dan kondisi kulit yang kering.
Dilansir dari DermNet New Zealand, PUPPP dikenal juga dengan istilah erupsi kehamilan polimorfik (PEP).
PUPP pada ibu hamil dapat mengganggu karena rasa gatal yang cukup parah.
Namun, kelainan ini tidak menimbulkan bahaya bagi ibu dan janin.
Biasanya gejala yang terjadi dimulai pada bagian umbilikus dan menyebar di bagian atas perut, hingga mencapai bagian pantat, paha, lengan, dan kaki.
Kelainan ini sering terjadi pada kehamilan triplet (14%) dan kembar (2,9%), juga seringnya pada ibu yang mengandung anak laki-laki daripada perempuan.
Rasa gatal yang luar biasa ini sebenarnya cukup mengganggu hingga penderita akan sulit beristirahat dan tidur nyenyak.
Baca Juga: Begini 4 Cara Mengatasi Gatal-gatal pada Masa Kehamilan
Cara Mengatasi PUPPP
Foto: thebump.com
Saat mengalami rasa gatal, seseorang akan refleks menggaruk sebagai usaha mengurangi rasa gatalnya.
Meskipun mengurangi, aktivitas tersebut justru memunculkan masalah baru seperti luka atau bahkan infeksi kulit.
Usahakan agar Moms menghindari kegiatan menggaruk agar tidak menimbulkan resiko lain.
Gatal biasanya dapat disebabkan oleh kondisi kulit yang kering. Moms dapat menggunakan pelembap kulit untuk mengatasinya.
Kondisi kulit yang lembab akan mengurangi rasa gatal pada bagian tubuh.
Selain itu Moms dapat mengompres area yang gatal dengan air dingin atau es batu yang dibungkus kain untuk memberikan sensasi dingin dan mengurangi rasa gatal.
Pastikan Moms juga menggunakan pakaian longgar dengan bahan yang dapat menyerap keringat, karena tekanan dan gesekan pakaian ke kulit juga dapat memunculkan rasa gatal dan iritasi kulit.
Moms juga sebaiknya menghindari mandi dengan air hangat, karena dapat membuat kulit menjadi kering dan mudah mengalami gatal-gatal.
Jika Moms mengalami gatal-gatal yang cukup parah hingga disertai bentol dan luka atau sudah menggunakan berbagai cara dan tetap tidak mengurangi rasa gatalnya, segerakan periksa ke dokter.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Cara Mencegah Stretch Mark saat Hamil
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.