Puting Payudara Tidak Menonjol, Kenapa Bisa Terjadi?
Pernahkah Moms mengalami kondisi puting payudara yang masuk ke dalam? Hal ini sebenarnya normal dan kerap terjadi pada wanita tanpa adanya gejala yang menyertai.
Keadaan ini dikenal dengan istilah inverted nipple dimana pada setiap wanita memang bentuk payudara dan kondisi puting berbeda-beda. Sehingga sah-sah saja bila hal ini terjadi pada Moms.
Mari kita kenali lebih lanjut tentang kondisi inverted nipple ini:
Baca Juga : Waspada, Payudara Pun Bisa Terkena Tuberkulosis!
Inverted Nipple
Inverted Nipple merupakan kondisi dimana puting susu terbenam sehingga puting susu tidak dapat menonjol dan cenderung masuk kedalam, tak jarang hal ini mengakibatkan Air Susu Ibu (ASI) tidak dapat keluar dengan lancar.
Terdapat beberapa bentuk puting susu dimana pada beberapa kasus Moms akan merasa putingnya datar atau terlalu pendek akan menemui kesulitan dalam menyusui Si Kecil.
Kondisi inverted nipple ini dapat disebabkan oleh kehamilan, bekas operasi, infeksi, trauma, dan kanker payudara. Hal ini sebenarnya bukanlah sebuah kondisi yang mengkhawatirkan apabila telah terjadi sejak lama.
Tak hanya itu, sebenarnya perkembangan payudara Moms memang telah berhenti setelah masa pubertas berakhir dan ukuran payudara setiap wanita bervariasi tergantung jaringan lemak yang dimiliki.Dengan kata lain, jika Moms bertubuh gemuk maka ukuran payudara Moms akan lebih besar.
Hal yang perlu dikhawatirkan adalah jika Moms menemukan adanya darah dari puting, adanya benjolan, perbedaan puting atau payudara yang satu dengan lainnya cukup signifikan.
Beberapa keadaan tersebut dapat dikategorikan sebagai gejala kanker payudara maka dibutuhkan pemeriksaaan yang lebih serius, serta dibutuhkan pola hidup sehat demi mendapatkan kualitas hidup yang baik.
Baca Juga : Ini 8 Jenis Puting Payudara, Moms yang Mana?
Mengatasi Inverted Nipple
Untuk mengatasi kondisi puting seperti ini Moms harus terlebih dahulu menentukan tingkat keparahannya dengan memegang payudara di bagian pinggir area gelap yang mengelilingi putting dengan jempol dan telunjuk, lalu tarik puting keluar sekitar satu inci.
Selanjutnya Moms harus mengetaui apa yang menjadi penyebabnya. Jika puting Moms memang datar sejak lahir, kemungkinan besar tidak ada masalah serius sebagai penyebabnya.
Namun, jika puting datar didapatkan setelah masa puber, apalagi jika di atas usia 50 tahun, keadaan ini bisa mengindikasikan adanya penyakit atau infeksi. Kanker atau kondisi serius lainnya, seperti peradangan atau infeksi bisa menjadi penyebabnya.
Selanjutnya, pilihlah metode penyembuhan yang akan Moms jalani. Metode penyembuhan memang kembali lagi pada tingkat keparahan puting datar, penyebabnya, dan fakta apakah Moms berencana untuk menyusui.
Jika Moms sedang hamil atau menyusui, konsultasikan penanganan yang baik dengan dokter, suster, atau profesional lainnya.
Moms juga dapat menggunakan teknik Hoffman dengan meletakkan kedua ibu jari di kedua sisi dasar puting. Lalu, perlahan-lahan renggangkan kedua ibu jari menjauhi satu sama lain.
Lakukan dengan arah horizontal dan vertikal. Lakukanlah sebanyak dua kali sehari, lalu secara bertahap tingkatkan jadi lima kali sehari.
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.