Radang Sendi, Penyakit Autoimun yang Sempat Diderita Cornelia Agatha
Ternyata, Cornelia Agatha pernah menderita penyakit autoimun, Moms.
Cornelia Agatha kini kembali aktif dalam industri perfilman Indonesia. Ia kembali berakting dalam film Indonesia berjudul "Kisah Cinta Akhir Si Doel" yang tayang pada 23 Januari 2020 kemarin.
Namun, siapa yang menyangka, bahwa wanita kelahiran 11 Januari 1973 ini pernah mengidap penyakit autoimun, lebih tepatnya penyakit yang berupa radang sendi.
Cari tahu seperti apa penyakit autoimun yang pernah diidap Cornelia Agatha melalui penjelasan berikut ini ya, Moms.
Baca Juga: Waspadai Gejala Lupus, Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Wanita
Mengidap Penyakit Autoimun Sejak Sebelum Menikah
Foto: nova.grid.id
Dalam acara "Ngopi Dara", disebutkan bahwa Cornelia sudah memiliki penyakit autoimun ini bahkan jauh sebelum ia menikah. Ia pun melakukan perawatan steroid yang ternyata menambah bobot tubuhnya.
Lebih lanjut, Cornelia juga menjelaskan bahwa gejala awal dari penyakit autoimun ini adalah kondisi jari-jarinya yang membengkak.
"Sebetulnya dari sebelum menikah aku sudah kena (penyakit autoimun) cuma belum separah setelah punya anak. Jari-jariku bengkak semua. Akhirnya dokter memberikan pengobatan steroid dan itu membuat badan jadi lebih gemuk," jelas Cornelia Agatha pada acara "Ngopi Dara" di kanal YouTube Trans TV Official.
Cornelia juga menyatakan, bahwa penyakit autoimun yang sempat ia alami ini merupakan penyakit radang sendi.
"Jadi autoimun itu 'kan ada macam-macam ya, ada lupus, radang sendi, ada banyak. Kalau saya yang radang sendi," jawab Cornelia Agatha.
Baca Juga: Mandi Malam Bisa Menyebabkan Radang Sendi, Mitos Atau Fakta?
Penjelasan Tentang Autoimun Radang Sendi
Foto: medicalnewstoday.com
Autoimun radang sendi memiliki istilah medis yang dinamakan rheumatoid arthritis (RA). Mengutip Johns Hopkins Medicine, autoimun radang sendi ini adalah penyakit jangka panjang (kronis) yang menyebabkan peradangan sendi.
Peradangan yang terjadi bisa sangat parah, dan dapat memengaruhi penampilan serta fungsi sendi dan bagian tubuh lainnya. Pada tangan, autoimun radang sendi bisa menyebabkan kelainan pada sendi jari, sehingga tangan menjadi sulit digerakkan.
Dalam jurnal Immunogenetics, rheumatoid arthritis memengaruhi 0,5-1% dari total populasi orang dewasa di seluruh dunia. Peradangan ini kerap terjadi pada sendi kecil tangan dan kaki.
Baca Juga: Pneumonia Karena Virus Corona Novel, Ini Menurut Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan
Gejala Autoimun Radang Sendi
Foto: bustle.com
Arthritis Foundation menjelaskan, orang dengan penyakit ini pada tahap awalnya mungkin tidak melihat kemerahan atau pembengkakan pada persendian, tetapi dapat mengalami nyeri.
Beberapa gejala dari rheumatoid arthritis termasuk hal-hal berikut ini:
- Nyeri sendi, pembengkakan, atau kekakuan yang berlangsung selama enam minggu atau lebih.
- Rasa kaku di pagi hari yang berlangsung selama 30 menit atau lebih.
- Ada lebih dari satu sendi yang nyeri dan kaku.
- Biasa menyerang sendi kecil (pergelangan tangan, sendi tertentu di tangan dan kaki) terlebih dahulu.
Banyak orang dengan penyakit ini menjadi sangat lelah dan beberapa mungkin mengalami demam ringan. Gejalanya bisa menghilang tetapi dapat kembali lagi.
Itulah penjelasan tentang radang sendi, penyakit autoimun yang sempat diidap Cornelia Agatha.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.