16 Agustus 2018

Rayakan 17 Agustus Bersama Anak dengan 5 Permainan Tradisional Ini

Permainan tradisional ini seru dilakukan bersama Si Kecil dan banyak manfaatnya!

 

Masih memakai gadget sebagai 'senjata' agar anak diam? Sepertinya Mama harus mulai mengeluarkan koleksi permainan tradisional yang populer di masa kejayaan dulu. Disadari atau tidak, sebenarnya permainan tradisional ini ampuh untuk menenangkan anak, lho! Dalam disertasi berjudul “Pengaruh Permainan Tradisional melalui Metode Expermiental Learning terhadap Kompetensi Sosial Anak Usia Sekolah”, Iswinarti, Psikolog dari Universitas Gajah Mada melihat, permainan tradisional memiliki nilai manfaat terhadap perkembangan fisik-motorik, intelektual, sosial ekonomi, emosional dan kepribadian anak.

Nah, permainan tradisional apa saja sih yang bisa dikenalkan pada anak? Dari sekian banyak jenis permainan, berikut 5 daftar yang kami rangkum:

1. Bola Bekel

permainan tradisional bekel
Foto: permainan tradisional bekel (Orami Photo Stocks)
shutterstock.com

Entah di daerah lain, tapi permainan ini dikenal dengan nama bola bekel. Alat permainannya sederhana, hanya bola karet yang ukurannya mirip bola pingpong dan biji yang memakai kerang laut atau logam. Permainan ini bisa dimainkan 2-8 orang. Biasanya ini dimainkan oleh anak perempuan. Permainan tradisional ini ternyata banyak sekali manfaatnya bagi anak. Mulai dari berlatih untuk melempar-tangkap bola sekaligus membalikkan biji, sampai melatih konsentrasi, karena permainan ini dilakukan secara cepat.

2. Congklak

permainan tradisional congklak
Foto: permainan tradisional congklak
shutterstock.com

Berbeda dengan bola bekel yang bisa dimainkan oleh banyak orang, coklak hanya melibatkan dua pemain. Permainan ini menggunakan papan yang memiliki lubang di kedua sisi dan butiran biji congklak. Biasanya, kalau tidak ada, bisa memakai kulit kerang atau biji dari buah sirsak. Kalau tidak ada juga bisa diganti sesuai keinginan. Permainan tradisional congklak ini dapat melatih motorik halus anak, karena mereka harus mengambil biji congklak dan kemudian memasukkan satu per sat uke dalam lubang. Manfaat lain, sudah pasti si kecil sekaligus akan belajar berhitung.

3. Lompat tali

permainan tradisional lompat tali
Foto: permainan tradisional lompat tali
shutterstock.com

Dari namanya saja, sudah bisa dipastikan tenaga akan lebih banyak terkuras di permainan ini. Tali yang digunakan biasanya dari untaian karet yang sudah dirangkai. Cara bermainnya, ada dua kelompok yang secara giliran harus memegang ujung tali. Kalau ada salah seorang dari kelompok lawan gagal melompat pada ketinggian tertentu, maka dia harus keluar dari permainan. Bermain lompat tali, tanpa disadari bisa menjadi sarana olahraga bagi anak lho, Ma!

4. Engklek

permainan tradisional engklek
Foto: permainan tradisional engklek
shutterstock.com 

Permainan ini juga memiliki nama yang berbeda di setiap daerah. Tapi, familiar disebut engklek. Jenis permainan ini membutuhkan kekuatan otot-otot kaki. Kalau memperkenalkan mainan ini pada anak, Mama bisa mengganti hukuman bila kalah dengan sesuatu yang menyenangkan. Misalnya bernyanyi atau membereskan kamar. Permainan engklek sangat bermanfaat untuk melatih keseimbangan anak, karena mereka harus melompat menggunakan satu kaki. Permainan ini juga bisa menjadi tempat berlatih sosialisasi bagi anak, karena biasanya dimainkan oleh beberapa orang.

5. Bentengan

permainan tradisional bentengan anakbawangsolo
Foto: permainan tradisional bentengan anakbawangsolo
anakbawangsolo.org 

Ingat permainan Mama gemari ketika masih duduk di bangku sekolah? Ya, bentengan. Permainan ini membutuhkan halaman yang luas atau tanah lapang karena setiap orang akan berlarian ke sana-ke mari. Bentengan ini tidak hanya melatih fisik, tetapi juga mengajarkan anak untuk bisa bekerja sama dengan tim. Kalau Mama ingin mengajak si kecil bermain ini, jangan lupa untuk ajak anak-anak tetangga biar lebih seru!

Permainan tradisional mungkin saat ini memang semakin berkurang peminatnya. Namun, melihat banyak manfaat yang ada di balik permainan tradisional ini, Mama pasti tertarik untuk  mulai memainkannya besama si kecil, kan?

<ICA>

 

 

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.