Selain Susu Sapi, 4 Jenis Susu Nabati Ini Juga Tak Kalah Bergizi
Susu sapi memang populer dan padat gizi, tapi tak semua orang bisa mengonsumsinya. Ada yang karena tidak suka, ada pula yang karena alergi, intoleransi laktosa, atau karena alasan etis dan kesehatan lainnya.
Tak perlu khawatir, ada alternatif susu yang berasal dari tumbuhan. Susu ini bisa dibuat dari padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lain-lain.
Jenis susu nabati yang berbeda memiliki karakter yang berlainan pula. Ada yang kental, ada pula yang cenderung encer. Sebagian tinggi protein, sebagian lain karbohidratnya nol.
Jadi, Moms perlu menyesuaikan jenis susu nabati yang akan Moms konsumsi dengan kebutuhan Moms. Inilah jenis susu nabati yang paling populer:
Baca Juga: Mengenal Intoleransi Laktosa dan Cara Menanganinya
1. Santan
Seperti yang Moms tahu, santan terbuat dari air dan daging kelapa tua. Teksturnya kental dan memiliki rasa manis samar kelapa. Santan enak dicampurkan ke dalam masakan atau kue dan dessert.
Satu cangkir (240 ml) santan mengandung 45 kalori, 4 gram lemak, namun tidak ada protein dan karbohidrat. Kalorinya sepertiga dari susu sapi, sedangkan lemaknya hanya separuh.
Jenis susu nabati ini mengandung protein dan karbohidrat paling rendah dibanding susu nabati lain. Selain itu, sekitar 90% kalorinya berasal dari lemak jenuh, termasuk jenis trigliserida rantai sedang (MCT).
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa MCT dapat menekan nafsu makan, membantu penurunan berat badan, serta memperbaiki kolesterol dibanding lemak jenis lain. Asalkan santan tidak dikonsumsi bersama otak sapi atau daging kambing sebagai gulai, ya, Moms!
Baca Juga: Susu Kedelai Bisa jadi Alternatif Pengganti Susu Sapi untuk Bayi?
2. Susu Kedelai
Jenis susu nabati yang satu ini adalah yang paling umum dikonsumsi. Susu kedelai dibuat dari kedelai atau isolat protein kedelai. Umumnya susu kedelai memiliki rasa yang ringan dan creamy.
Susu kedelai paling cocok menggantikan susu sapi dalam hidangan gurih, dicampur ke kopi, atau dituangkan ke semangkuk sereal.
Satu cangkir (240 ml) susu kedelai tanpa pemanis mengandung 80-90 kalori, 4-4,5 gram lemak, 7-9 gram protein, serta 4 gram karbohidrat.
Kandungan susu kedelai mirip susu sapi, namun kalori, lemak, dan karbohidratnya sekitar setengah dari susu sapi. Susu kedelai juga merupakan satu dari sedikit sumber nabati asam amino esensial.
3. Susu Almond
Susu almond terbuat dari almond utuh atau almond butter dan air. Teksturnya ringan dan memiliki rasa agak manis dan seperti kacang.
Susu almond dapat ditambahkan ke kopi dan teh, dicampur ke smoothie, dan digunakan sebagai pengganti susu sapi dalam dessert dan kue.
Satu cangkir (240 ml) susu almond tanpa pemanis mengandung 30-35 kalori, 2,5 gram lemak, 1 gram protein, serta 1-2 gram karbohidrat.
Dibanding susu sapi, kalori susu almond kurang dari seperempatnya. Lemaknya pun tak sampai setengahnya. Protein serta karbohidratnya juga jauh lebih rendah.
Susu almond merupakan salah satu jenis susu nabati dengan kalori terendah. Selain itu, susu almond merupakan sumber alami vitamin E.
Baca Juga: 5 Manfaat Susu Almond Dibanding Susu Lainnya
4. Susu Beras
Susu beras terbuat dari beras putih atau beras cokelat yang digiling dan air. Susu jenis ini aman untuk Moms yang mengalami alergi atau intoleransi terhadap susu sapi, gluten, kedelai, atau kacang.
Rasanya ringan dan manis alami dengan konsistensi agak cair. Susu beras bisa diminum begitu saja atau dicampurkan ke smoothie, dessert, dan oatmeal.
Satu cangkir (240 ml) susu beras mengandung 130-140 kalori, 2-3 gram lemak, 1 gram protein, serta 27-38 gram karbohidrat. Dibanding kebanyakan susu nabati, susu beras termasuk yang paling tinggi karbohidrat.
Susu beras mengandung kalori yang hampir sama dengan susu sapi, tapi karbohidratnya hampir dua kali lipat. Kandungan protein dan lemaknya agak lebih rendah dibanding susu sapi. Nah, Moms paling suka jenis susu nabati yang mana?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.