17 April 2017

Siapkah Anak Mama Memelihara Hewan?

Anak harus tahu bedanya mainan dan hewan peliharaan

Memiliki hewan peliharaan di rumah memang baik bagi perkembangan anak. Selain menambah teman, anak juga belajar banyak hal dari hewan peliharaannya. Akan tetapi, siapkah anak Mama memelihara hewan? Karena merawat hewan peliharaan itu bukan hal yang mudah. Anak harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Sebelum membelikan hewan peliharaan bagi si kecil, periksa dulu daftar kesiapan memelihara hewan berikut ini.

Apakah Anak Benar-benar Menginginkan Hewan Peliharaan?

Sebaiknya tunggu sampai si kecil benar-benar serius soal keinginannya punya hewan peliharaan. Jangan langsung dibelikan kalau anak kebetulan melihat toko hewan dan tiba-tiba ingin punya peliharaan. Umumnya tanda anak benar-benar serius ingin punya peliharaan adalah meminta berkali-kali. Apalagi kalau ia sudah tahu jenis binatang peliharaan apa yang diinginkannya. Ketika bepergian, misalnya ke pusat perbelanjaan, anak juga mungkin dengan sengaja mengajak Mama pergi ke toko hewan.

Apakah Anak Memahami Bedanya Hewan Peliharaan dan Mainan?

Sebelum membawa pulang hewan peliharaan idaman anak, perhatikan apa pendapat anak soal hewan peliharaan. Coba pancing dengan pertanyaan seperti, “Nanti kalau sudah punya kucing, kucingnya mau diapakan?”. Dari situ, cari tahu sikap anak. Jika jawabannya melulu hanya soal main bersama kucing, itu berarti anak hanya menganggap kucingnya sebagai mainan. Namun, kalau anak sudah tahu ia akan memandikan, memberi makan, dan membersihkan kandang hewan peliharaannya, itu berarti si kecil sudah siap memelihara hewan.

Sebaiknya sebelum membeli hewan, Mama juga sudah memberi pemahaman pada anak apa bedanya hewan peliharaan dan mainan. Jelaskan bahwa hewan hidupnya sangat bergantung pada manusia yang merawatnya. Hewan tidak bisa ditelantarkan begitu saja kalau anak bosan.

Sebaik Apa Anak Dalam Menjalankan Tanggung Jawabnya?

Untuk menilai kesiapan anak memelihara hewan, perhatikan apakah selama ini buah hati Mama sudah cukup bertanggung jawab di rumah. Misalnya soal kerapian kamar atau ketepatan waktu mengerjakan tugas-tugas yang Mama suruh.

Amati juga apabila anak sudah cukup awas dan peka terhadap hal-hal di sekitarnya. Sebagai contoh, apakah anak mau membersihkan sisa nasi yang menempel di meja sehabis ia makan? Ini bisa jadi tanda bahwa anak sudah punya inisiatif yang bagus.

Bisakah Anak Merawat Sesuatu?

Salah satu pertimbangan lain adalah apakah anak bisa merawat sesuatu atau justru gampang merusak barang-barang miliknya. Misalnya mainan, buku, atau barang-barang yang dimiliki anak. Jika anak cenderung mampu merawat barang-barang miliknya, ini berarti anak sudah menumbuhkan rasa kepemilikan.

Anak yang sudah siap punya hewan peliharaan juga biasanya menunjukkan kasih sayang pada binatang. Sedangkan kalau Mama pernah melihat anak berlaku kasar terhadap kucing di jalan atau binatang lainnya, Mama perlu melatih dulu rasa empati anak bagi binatang.

Siapa Yang Akan Merawat Hewan Peliharaan?

Anak mungkin sudah siap memelihara hewan. Namun, bagaimana dengan Mama sendiri? Ingatlah bahwa nantinya kalau ada apa-apa, Mama juga yang akan turun tangan. Sanggupkah Mama membantu si kecil merawat hewan peliharaannya?

Pada akhirnya, percayalah pada kata hati dan kepercayaan Mama pada si kecil. Semoga Mama sekeluarga bisa memilih waktu dan hewan peliharaan yang terbaik, ya!

<IA>

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.