Sudah Besar Kok Masih Minta Digendong?
Kalau sudah digendong, si anak pasti merengek, bahkan tak jarang menangis, saat diturunkan. Atau, saat berjalan-jalan di mal, si anak tidak mau berjalan dan memaksa untuk digendong. Karena tidak ingin menjadi pusat perhatian, akhirnya ibu terpaksa menggendong anaknya.
Masalah lainnya yang sering terjadi: si anak tidak bisa tertidur sebelum digendong oleh ibunya. Moms mungkin pernah mendengar ibu mengeluh mengenai hal ini, atau mungkin Moms sendiri yang seringkali mengalaminya?
Menurut William Sears, M.D., dokter dan pakar pengasuhan anak asal Amerika Serikat, beberapa bayi memang membutuhkan pengasuhan 'intensif' seperti ini. Kita mengenalnya dengan istilah 'bayi bau tangan'.
Namun, hal ini dapat membuat waktu Moms tersita, kelelahan, dan nyaris tidak bisa melakukan hal lainnya. Bahkan, tidak sedikit ibu yang stres karena masalah ini. Untuk Moms yang menggunakan bantuan baby sitter, hal ini dapat menjadi alasan ‘kaburnya’ si baby sitter.
Moms perlu menyadari bahwa saat anak memasuki usia dua tahun, seharusnya sudah tumbuh keinginan untuk mandiri dalam diri mereka. Mereka akan mulai meniru apa yang dilakukan orang dewasa.
Namun, tidak semua anak berhasil melalui fase ini dengan baik. Sebagian anak terbiasa untuk terus bergantung dengan bantuan orang lain, khususnya orang tuanya. Terutama, apabila orang tua selalu ‘menuruti’ keinginan sang anak. Di sinilah Moms memegang peranan penting untuk menumbuhkan kemandirian dalam diri anak Moms.
Meskipun Moms sangat menyayangi anak Moms, dan tidak tega melihat anak mengamuk atau bahkan menangis hebat saat tidak digendong, Moms harus mulai membiasakan diri untuk tidak selalu menuruti keinginan anak.
Disiplin perlu diberlakukan. Anak Moms harus tahu kapan waktunya dia boleh digendong dan kapan dia harus berjalan sendiri. Moms juga harus menumbuhkan rasa kemandirian anak dengan memberi pengertian bahwa dia sudah semakin besar, sehingga sudah seharusnya tidak digendong lagi. Dengan melakukan hal ini secara konsisten, anak Moms akan terbiasa untuk mandiri dan tidak jadi 'bayi bau tangan' lagi.
Apakah Moms juga mengalami hal serupa? Langkah apa yang Moms lakukan agar su bayi tak bau tangan? Yuk, share di kolom komentar!
(LIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.