Tabel Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 6-12 Tahun, Catat!

Moms sedang mencari tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun?

Untuk memastikan perkembangan Si Kecil sesuai dengan usianya, memang sangat penting mengetahui tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun.

Tingkat pertumbuhan anak yang normal biasanya mengikuti kurva pada grafik pertumbuhan standar yang biasa digunakan oleh dokter anak.

Sebagai informasi, meskipun grafik pertumbuhan telah digunakan selama 50 tahun, versi yang kita kenal saat ini diperbaharui pada tahun 2000.

Dilansir dari Healthy Children, perubahan ini dilakukan agar grafik tersebut lebih mencerminkan keragaman etnis dan budaya.

Untuk memonitor pertumbuhan Si Kecil dengan baik, Moms perlu melakukan pengukuran rutin untuk tinggi dan berat badan, serta lingkar kepala.

Data ini kemudian dapat dipetakan pada grafik pertumbuhan, yang akan membantu dalam menilai apakah pertumbuhan Si Kecil berada dalam kisaran normal.

Tentunya, dokter anak akan melakukan pengukuran serupa dan memanfaatkan data lewat tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun untuk mengevaluasi perkembangan fisik Si Kecil.

Baca Juga: 12 Perbedaan Pertumbuhan Anak Laki-laki dan Perempuan

Tabel Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 6-12 Tahun

Salah satu aspek penting dari pemeriksaan anak adalah mengevaluasi tumbuh kembang mereka.

Pertumbuhan fisik anak bisa menjadi indikasi kesehatan, asupan nutrisi, serta respons mereka terhadap berbagai kondisi medis potensial.

Nah, untuk mempermudah Moms, berikut adalah tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun:

Data tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun ini bersumber dari laman Centers for Disease Control and Prevention.

Dari tabel tersebut, Moms dapat melihat bahwa tinggi dan berat badan anak laki-laki dan perempuan memang berbeda.

Namun, jika Si Kecil tidak sesuai dengan angka pada tabel, jangan langsung khawatir.

Ukuran tubuh yang lebih kecil atau lebih besar tidak selalu menunjukkan ada masalah dengan status gizi anak.

Faktor genetika, penyakit kronis, nutrisi, dan olahraga, semua berperan dalam pertumbuhan anak.

Misalnya, anak dengan kondisi seperti down syndrome atau penyakit celiac yang belum terdiagnosis mungkin memiliki pertumbuhan yang berbeda dari teman sebayanya.

Jika Moms memiliki kekhawatiran mengenai perkembangan Si Kecil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak.

Dokter anak akan membandingkan data pengukuran Si Kecil dengan tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun dan memberikan saran yang sesuai.

Baca Juga: Ini Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk Menurut Dokter Anak

Pertumbuhan Anak Usia 6-12 Tahun

Yuk, ketahui lebih lengkap soal pertumbuhan anak usia 6-12 tahun, Moms.

1. Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 6 Tahun

Kisaran "normal" tinggi dan berat badan untuk anak usia sekolah sangat variatif.

Grafik CDC menyajikannya dalam bentuk persentil berdasarkan usia dan berat badan, atau bisa juga dilihat pada tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun.

Pertumbuhan anak biasanya sekitar 5 cm per tahun, dengan puncak pertumbuhan antara usia 6 dan 8 tahun.

Kenaikan berat badan standar adalah sekitar 2,9 kg setiap tahun.

Pada usia 6 tahun, tinggi normal anak kira-kira 115-116 cm dengan berat badan sekitar 20-22 kg.

Meski berada di kisaran normal, anak mungkin terlalu berat atau ringan relatif terhadap tingginya.

Meskipun indeks massa tubuh (BMI) tidak selalu akurat, itu bisa menjadi panduan untuk kesehatan anak.

Baca Juga: Ketahui Cara Mengukur Berat Badan Ideal Anak

2. Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 7-9 Tahun

Menurut tabel, anak berusia 7 tahun memiliki tinggi rata-rata 122 cm, sementara pada usia 9 tahun tingginya antara 133 dan 134 cm.

Anak perempuan pada kelompok usia ini umumnya memiliki rentang berat badan yang lebih variatif daripada anak laki-laki.

Pada usia 7 tahun, baik anak laki-laki maupun perempuan rata-rata beratnya 23 kg.

Tepat pada usia 9 tahun, berat badan rata-rata untuk anak laki-laki adalah 29 kg, sedangkan untuk anak perempuan berkisar antara 28 hingga 29 kg.

Anak perempuan berusia 7 tahun mungkin memiliki BMI yang sedikit lebih rendah dibandingkan anak laki-laki seumurnya.

Rentang BMI yang dianggap standar untuk usia ini adalah 13-18 untuk anak perempuan dan 14-18 untuk anak laki-laki.

Baca Juga: 12 Cara Menambah Berat Badan agar Tidak Underweight Lagi!

3. Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 10-12 Tahun

Pada usia 10 tahun, anak laki-laki dan perempuan memiliki tinggi rata-rata 127 cm.

Namun, pada usia 12 tahun, ada perbedaan dimana anak laki-laki memiliki tinggi sekitar 149 cm dan anak perempuan sekitar 152 cm.

Ketika memasuki masa pubertas, anak perempuan biasanya lebih berat sedikit daripada anak laki-laki.

Anak laki-laki berusia 10 tahun memiliki berat sekitar 32-36 kg, sementara anak perempuan sekitar 32-35 kg.

Disarankan untuk memantau pertumbuhan anak setiap enam bulan sebagai bagian dari pengawasan kesehatan rutin.

Jika anak menunjukkan pertumbuhan yang tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan mereka atau ada kekhawatiran lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak.

Baca Juga: Moms, Begini Tahapan Perkembangan Anak Umur 3 Tahun

Jika memiliki grafik pertumbuhan dari dokter anak, Moms dapat membandingkannya dengan tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun.

Namun, selalu perhatikan faktor-faktor lain seperti komposisi tubuh dan masa pubertas.

Apabila pertumbuhan anak menunjukkan penyimpangan signifikan, segera konsultasikan dengan dokter anak.

Meskipun tabel bisa memberikan informasi, jangan membandingkan pertumbuhan anak dengan teman atau saudaranya.

Fokuskan pada pengembangan karakter dan nilai-nilai positif anak.

Cara Menghitung IMT (Indeks Massa Tubuh) Anak

Untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) anak, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Persiapan

• Lepaskan sepatu, pakaian luar, dan aksesoris pada anak.
• Pastikan tinggi dan berat badan diukur dengan akurat dan menggunakan alat yang sama setiap kali. Lakukan pengukuran pada waktu yang sama, misalnya di pagi hari sebelum sarapan atau di sore hari sebelum makan.

2. Rumus IMT Anak

Rumus untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) anak adalah berat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter (kg/m²).

Pastikan untuk menggunakan ukuran tinggi dalam satuan meter untuk mendapatkan hasil IMT anak.

3. Interpretasi Hasil

• Setelah mendapatkan hasil perhitungan IMT anak, Moms dapat mengetahui apakah anak mengalami kelebihan berat badan, kekurangan berat badan, atau memiliki berat badan ideal untuk usianya

Perlu diingat, hasil perhitungan IMT harus dikonsultasikan dengan dokter anak untuk penilaian kondisi kesehatan anak yang lebih akurat dan personal.

Baca Juga: 5 Manfaat Cod Liver Oil, Mendukung Perkembangan Anak

Yuk, pantau berat badan, tinggi badan, hingga lingkar kepala Si Kecil sesuai dengan usianya, dengan tools Pertumbuhan dari Orami Apps.

Fitur ini akan memudahkan para orang tua untuk memastikan buah hati tumbuh sehat sekaligus dapat mendeteksi gangguan pertumbuhan sejak dini.