Moms, Yuk Kenali Tanda-tanda Masa Subur Berikut Ini!
Moms yang sedang menjalani program hamil wajib tahu tentang ovulasi atau tanda-tanda masa subur.
Alasannya, pada saat Moms berada dalam masa subur inilah peluang terjadinya kehamilan paling besar.
Penjelasannya begini, Moms. Setiap bulan, tubuh Moms akan melepaskan sel telur yang sudah matang dari ovarium ke tuba falopi untuk dibuahi.
Proses inilah yang disebut ovulasi atau masa subur.
Sel telur matang itu dapat bertahan hidup selama sekitar 24 jam. Bila dalam kurun waktu tersebut sel telur bertemu dengan sperma, maka terjadilah pembuahan alias kehamilan.
Di sisi lain, sperma dapat bertahan di dalam vagina selama sekitar tujuh hari.
Bila Moms dan Dads berhubungan seks dalam rentang waktu paling dekat dengan sebelum dan sesudah sel telur matang dilepaskan, peluang terjadinya kehamilan akan besar.
Baca Juga: 5 Masalah Sistem Reproduksi Ini Bisa Menghambat Kesuburan
Oleh karena itu, ahli kesuburan menekankan pentingnya mengetahui tanda sedang memasuki masa subur karena dapat memperbesar kemungkinan Moms untuk hamil.
Dikutip dari situs The Bump, secara umum, siklus menstruasi perempuan adalah antara 28 dan 36 hari.
Pada kurun waktu tersebut, ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-10 hingga hari ke-19.
Namun, ada pula perempuan yang siklus menstruasinya tidak teratur sehingga agak sulit untuk memperkirakan waktu terjadinya ovulasi.
Menurut Shannon M. Clark, M.D., dosen di University of Texas Medical Branch di Galveston, Texas, salah satu cara untuk memperkirakan waktu ovulasi adalah dengan mengetahui tanda sedang memasuki masa subur.
Tahukah Moms apa saja tanda-tanda masa subur?
1. Indera Penciuman Mendadak Lebih Tajam
Sebuah penelitian mengungkap bahwa indera penciuman perempuan menjadi lebih sensitif pada paruh terakhir siklus menstruasi yang normal.
Mendekati masa subur, perempuan yang hendak berovulasi cenderung tertarik pada feromon androstenone pria.
2. Payudara Terasa Lebih Sensitif
Cara lain untuk mengenali tanda sedang memasuki masa subur adalah bila payudara terasa lebih lebih lunak dan lebih mudah nyeri bila tersentuh.
Tanda-tanda masa subur ini disebabkan oleh aliran hormon yang masuk ke tubuh tepat sebelum dan setelah Moms berovulasi.
Baca Juga: Merencanakan Kehamilan, Cek 10 Tanda Fisik Memasuki Masa Subur
3. Tekstur Lendir Serviks Berubah
“Mendekati masa subur, volume lendir serviks bertambah dan teksturnya pun cenderung lebih kental dan lembut daripada biasanya,” terang Sharifa Menon, M.D., F.A.C.O.G, dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Westchester Medical Center.
Tampilannya kira-kira mirip dengan putih telur, tambah Dr. Menon.
Jadi, bila Moms merasakan tanda sedang memasuki masa subur, segera ajak Dads berhubungan intim agar peluang terjadinya kehamilan makin besar.
4. Tanda-tanda Masa Subur yang Tingkatkan Gairah Seks
Tanda-tanda masa subur selanjutnya yang perlu Moms ketahui yaitu gairah seks yang meningkat.
Ketika Moms mengalami peningkatan gairah seks yang sebelumnya biasa saja, itu merupakan salah satu tanda-tanda masa subur.
Gairah seks yang lebih tinggi dari hari sebelumnya merupakan salah satu ciri masa subur walaupun bukan tanda yang akurat.
Salah satu tanda alami ketika tubuh Moms mengalami masa subur yaitu gairah seks yang meningkat tubuh.
Dengan begitu, pada dasarnya tubuh Moms sedang memberi sinyal bahwa tengah memasuki masa subur.
Menjelang ovulasi, gairah seks wanita meningkat dibanding hari biasanya.
5. Perubahan Suhu Basal Tubuh
Tanda-tanda masa subur selanjutnya yaitu terjadinya perubahan suhu basal tubuh.
Perubahan suhu basal tubuh bisa menjadi tanda atau ciri yang bisa Moms perhatikan saat memasuki masa subur.
Suhu basal tubuh merupakan suhu tubuh ketika beristirahat atau tidur. Rata-rata suhu tubuh basal berkisar antara 35.5-36,6 derajat Celsius.
Umumnya, suhu tubuh ditentukan berdasarkan kegiatan yang dilakukan, seperti makanan yang dikonsumsi, hormon yang terdapat dalam tubuh, kebiasaan tidur dan masih banyak lagi.
Pada saat berovulasi, kadar hormon progesteron di dalam tubuh meningkat.
Hal tersebut yang menyebabkan temperatur tubuh mengalami peningkatan.
Jika suhu tubuh naik sekitar 0.4-0.8 derajat celcius, tubuh Moms berarti telah melakukan ovulasi dalam 12 hingga 24 jam terakhir.
Baca Juga: Simak 10+ Manfaat Madu untuk Promil, Moms Wajib Tahu!
6. Perubahan Posisi Leher Rahim
Tanda-tanda masa subur selanjutnya yaitu perubahan posisi leher rahim.
Servik atau leher rahim mengalami perubahan saat melalui siklus menstruasi.
Perubahan tersebut menjadi salah satu ciri dan tanda masa subur yang dialami.
Hal tersebut disebabkan karena terjadinya ovulasi, maka serviks akan berubah posisi menjadi lebih tinggi.
Maka dari itu, hal tersebut membuat Moms merasa kesulitan untuk menggapainya. Bahkan, saat disentuh serviks menjadi lebih lembut dan sedikit terbuka.
Saat tidak mengalami masa subur, serviks atau leher rahim terletak lebih rendah dan lebih keras saat disentuh. Selain itu, servik juga akan tertutup.
7. Sakit Ovulasi
Tanda-tanda masa subur terakhir yaitu sakit ovulasi.
Sakit ovulasi atau mittelschmerz merupakan sakit yang ditandai dengan rasa sakit yang amat kuat seperti ditusuk di bagian bawah perut.
Biasanya, sakit ovulasi merupakan tanda masa subur yang muncul tiba-tiba tanpa sebab.
Rasa sakit ovulasi bisa dialami setiap bulan namun tidak dialami oleh semua wanita.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.