Tata Cara Sholat Tarawih: Niat, Doa, dan Jumlah Rakaat
Selain berpuasa, ibadah yang juga tidak kalah penting dilakukan di bulan Ramadan adalah sholat tarawih. Yuk, ketahui tata cara sholat tarawih yang sesuai syariat.
Shoat tarawih merupakan sholat sunah yang umumnya dikerjakan di masjid secara berjamaah.
Selain berjamaah di masjid, sholat ini juga bisa dilakukan di rumah, baik sendiri atau dengan keluarga.
Agar tidak salah dalam melakukannya, simak tuntunan sholat tarawih lengkap berikut ini!
Mulai dari niat, doa, bacaan, tata cara hingga keutamaan, serta hukumnya pada artikel ini.
Baca Juga: Niat Puasa dan Artinya, Yuk Ajarkan pada Si Kecil
Hukum Sholat Tarawih dalam Islam
Bulan Ramadan identik dengan rangkaian ibadah yang dijalankan, berpuasa, sahur serta sholat tarawih.
Sholat tarawih merupakan salah satu praktik untuk menghidupkan malam Ramadan (qiyamu Ramadan).
Ibadah ini memiliki keutamaan-keutamaan yang memang ditemukan landasannya dari hadis Rasulullah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa ibadah (Tarawih) di bulan Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Lantas apakah sebenarnya hukum dalam sholat tarawih? Sholat tarawih adalah salat khusus pada malam bulan Ramadan yang dilaksanakan setelah salat Isya dan sebelum sholat witir.
Hukum melaksanakan sholat tarawih adalah sunah bagi kaum laki-laki dan perempuan, di antaranya berdasarkan hadis yang disebutkan di atas.
Baca Juga: 5 Doa Mengusir Setan, Baca Doa Ini Saat Jin Mulai Mengganggu
Hadis Anjuran Sholat Tarawih
Anjuran sholat tarawih juga tertuang dalam hadis lain, seperti:
"Dari Abi Hurairah radliyallahu 'anh Rasulullah gemar menghidupkan bulan Ramadan dengan anjuran yang tidak keras.
Beliau berkata: Barang siapa yang melakukan ibadah (sholat tarawih) di bulan Ramadan hanya karena iman dan mengharapkan rida dari Allah, maka baginya diampuni dosa-dosanya yang telah lewat,” (HR Muslim).
Melansir Islam NU, para ulama sepakat bahwa hadis tersebut mengacu pada makna sholat tarawih.
Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah menganjurkan qiyam (sholat) Ramadan kepada mereka (para sahabat), tanpa perintah wajib."
Beliau bersabda, "Barang siapa mengerjakan qiyam (sholat) Ramadan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu," (H.R. al-Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Arti Bismillah, Lengkap dengan Makna dan Keutamaannya
Niat Sholat Tarawih
Seperti pada sholat lainnya, penting untuk berniat.
Mengutip Islami.co, ini niat sholat tarawih untuk imam, makmum, dan bila melaksanakan salat sunah tarawih sendiri.
1. Niat Sholat Tarawih untuk Imam
Usholli Sunnat-Tarawihi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Imaman Lillahi Ta’ala
Artinya: "Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat menjadi imam karena Allah Taala."
2. Niat Sholat Tarawih Sebagai Makmum
Usholli Sunnatat Tarawihi Rok’ataini Mustaqbilal Qilblati Ma’muman Lillahi Ta’ala
Artinya: "Aku niat sholat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Taala."
3. Niat Sholat Tarawih Sendirian
Usholli Sunnatat Tarawihi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala
Artinya: "Aku niat sholat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"
Baca Juga: Ini Nutrisi Penting untuk Menu Sahur dan Berbuka Puasa, Yuk Penuhi!
Tata Cara Sholat Tarawih
Tuntunan atau tata cara sholat tarawih dapat dibedakan menjadi berjamaah dan juga individual.
Tata cara sholat sunah tarawih ini meliputi bacaan salat, urutan salat, seperti yang diterangkan di bawah ini:
1. Tata Cara Sholat Tarawih Berjamaah
Mengutip dalam Islami.co, berikut panduan tata cara melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah, antara lain:
- Membaca niat dibarengi takbiratul ihram.
- Membaca Alfatihah rakaat pertama dan rakaat kedua.
- Membaca surah pendek setelah Al-Fatihah, mulai At-Takatsur sampai al-lahab (setiap rakaat pertama).
- Membaca surah Al-Ikhlas di rakaat kedua. Begitu seterusnya sampai rakaat terakhir.
- Setiap 2 rakaat mengucapkan salam.
- Membaca doa setelah tarawih atau doa kamilin setelah rakaat akhir.
Setelah menjalankan sholat tarawih lanjutkan dengan salat penutup yaitu witir.
Sholat Witir terdiri dari 3 rakaat dan 1 salam. Berikut ini niat melakukan sholat witir: Ushalli sunnatal witri tsalaasa roka'aatain mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat sholat witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Taala."
2. Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri di Rumah
Pada dasarnya, sholat tarawih sangat dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah.
Namun, pada beberapa kondisi, seperti lansia jika tidak sanggup ke masjid bisa melakukan sholat tarawih di rumah.
Dilansir dari Islam.nu.or.id, jumlah rakaat sholat tarawih sama dengan yang salat tarawih berjamaah, yaitu 20 rakaat.
Nah, bagi yang melakukan sholat tarawih di rumah, simak tata caranya menurut Mazhab Syafi’i berikut ini:
- Melafalkan niat sholat tarawih.
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
- Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
- Baca ta‘awudz dan surah Al-Fatihah.
- Setelah itu baca salah satu surah pendek Alquran dengan lantang.
- Rukuk.
- Itidal.
- Sujud pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama saat rakaat pertama.
- Salam pada rakaat kedua.
- Istigfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai sholat tarawih.
Doa kamilin adalah rangkaian doa yang biasanya dipanjatkan setelah melaksanakan ibadah.
Baca Juga: Tata Cara dan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Puasa Sunah Tengah Bulan dengan Pahala Melimpah!
Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir
Setelah melaksanakan sholat tarawih dan salat Witir, alangkah baiknya jika ditutup dengan membaca zikir dan doa.
Berikut adalah bacaan doa setelah sholat tarawih:
"Allahummaj’alna bilimani kamilin, wa lil Faraidi Muaddin, walis salati hafidzin, wa lizzakati fa’ilin, wa lima indaka thalibin, wa li afwika rajiin, wa bil huda mutamassikin.
Wa ‘anil laghwi mu’ridhi, wa fid dunya zahidin, wa fil akhirati raghibin, wabil qadhai radhiin, wa lin na’mai syakirin.
Wa ‘alal bala’ shabirin, wa tahta liwai sayyidina muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yaumal qiyamati sa’irin, wa ilal haudi waridin.
Wa ilal jannati dahilin, wa minan nari naajiin, wa ‘ala sariril karamati qa’idin, wa min khurin ‘inin mutazawwijin, wa min sundusin wa istabraqin.
Wa dibaajin mutalabbisin, wa min tha’amil jannati akilin, wa min labanin wa’asalin mushaffaini syaribin, bi akwabin wa abariqa wa ka’sin min ma’in, ma’al ladzina an’amta alaihim minan nabiyyina was shiddiqiina was syuhada’i was sholihin.
Wa hasuna ula’ika rafiqaa, dzalikal fadhlu minallahi. Wa kafa billahi ‘alima.
Allahummaj’alna fi hadzas syahri syarifatil mubarakati minas su’ada’il maqbulin.
Wa laa taj’alna minal azkiya’il marduudin. Wa shallallahu ‘ala sayyidina Muhammadin, wa ‘aalihi wa sahbihi ajma’in. birahmatika ya arhamar rahimin."
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap-Mu, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu.
Yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang rida dengan ketentuan, yang bersyukur atas nikmat yang diberikan.
Yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, sampai kepada telaga (yakni telaga Nabi Muhammad) yang masuk ke dalam surga, yang duduk di atas dipan kemuliaan.
Yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga.
Yang minum susu dan madu yang murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang salih.
Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Baca Juga: 12 Cara Berhubungan Suami Istri sesuai Sunah di Agama Islam
Rakaat Sholat Tarawih
Ada yang berpendapat bahwa rakaat sholat tarawih dikerjakan dengan 8 rakaat. Namun, ada pula pandangan bahwa tarawih dikerjakan 20 rakaat.
Untuk tuntunan sholat tarawih 8 rakaat, terdapat 2 cara dalam melaksanakannya, yaitu dengan 4 rakaat 1 salam atau 2 rakaat 2 kali salam.
Dikutip dari laman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, kedua cara tersebut sah dalam beribadah, sehingga keduanya dapat diamalkan.
Pengerjaan sholat tarawih 8 rakaat dengan 4 rakaat dan 1 salam merujuk pada riwayat Aisyah, bahwa Nabi Muhammad tidak pernah melakukan sholat sunah bulan Ramadan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat.
"Beliau sholat 4 rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya.
Kemudian beliau sholat lagi 4 rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau salat 3 rakaat," (H.R. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Penting, Ini 15 Persiapan Puasa Ramadan dari Segi Spiritual dan Kesehatan
Sementara itu, dikutip dari NU Online, umumnya sholat tarawih bisa dilakukan 8 ataupun 20 rakaat, ditutup dengan salat witir 3 rakaat.
Terkait tata cara melangsungkan 3 rakaat witir ini, juga terjadi perbedaan pandangan.
Ada yang berpendapat, dengan 2 rakaat kemudian 1 rakaat (berarti dua kali salam) atau dilangsungkan 3 rakaat sekaligus dengan 1 salam.
Untuk mudahnya, maka sholat tarawih dan witir yang 8 rakaat bisa dilangsungkan dengan sistem 4-4-3, 2-2-2-2-2-1, ataupun 4-4-2-1.
Lalu, untuk yang 20 rakaat, dikerjakan dengan sistem 2 rakaat sholat tarawih sebanyak 10 kali, dilanjutkan sholat witir 2 rakaat kemudian 1 rakaat (dua kali salam).
Keutamaan Sholat Tarawih
Selain mendatangkan kebaikan dan pahala saat bulan puasa, ada juga keutamaan dari sholat sunah tarawih.
Berikut sederet manfaat dan kebaikan yang bisa dirasakan bagi umat Islam:
1. Pengampunan Dosa-dosa Masa Lalu
Sudah menjadi rahasia umum bahwa beribadah selama bulan puasa dapat digandakan pahalanya.
Dilansir dari Muslim.or.id, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barang siapa melakukan qiyam Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni," (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
Hal tersebut menunjukkan bahwa menjalankan sholat sunah tarawih dapat menggugurkan dosa-dosa yang telah lalu.
Dengan syarat tujuannya beribadah karena ingin mendapatkan pahala, bukan karena alasan lainnya.
Baca Juga: 7 Tips Puasa untuk Penderita Asam Lambung, Catat Moms!
2. Sholat Tarawih Bersama Imam Terhitung Sholat Semalam Penuh
Melakukan sholat semalam penuh tentunya baik karena dapat memberi pahala yang luar biasa.
Dengan sholat tarawih mengikuti imam hingga selesai, sudah terhitung sebagai salat semalam penuh.
Ini menandakan bahwa sholat sunah tarawih sangat dianjurkan bagi siapa saja yang menginginkan pahala dari Allah SWT.
Dilansir dari Rumaysho.com, hal tersebut dijelaskan pada sebuah hadis sabda Rasulullah SAW bersabda, yang berbunyi:
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
Artinya: "Siapa yang sholat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh."
3. Meningkatkan Ketaqwaan
Melaksanakan sholat tarawih adalah bentuk ketaqwaan kepada Allah SWT karena ini adalah ibadah yang diperintahkan dalam agama Islam.
Ketika umat muslim mematuhi perintah-Nya, seseorang menunjukkan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Dengan mengisi waktu malam Ramadan dengan ibadah sholat tarawih, seorang muslim juga dapat menjauhkan diri dari kebiasaan buruk atau dosa-dosa, sehingga membantu dalam meningkatkan ketaqwaan.
Demikian tuntunan sholat tarawih, serta bacaan doa, niat, tata cara dan keutamaannya jika dilakukan selama bulan Ramadan.
Baca Juga: 3+ Keutamaan Bulan Syawal dan Amalan Istimewa yang Dianjurkan
Yuk, ajak keluarga juga untuk ikut sholat tarawih agar mendapat berkah, pahala serta rida Allah SWT.
- https://islam.nu.or.id/ramadhan/tata-cara-shalat-tarawih-sendiri-3sAZ5
- https://muslim.or.id/9839-hadits-palsu-30-keutamaan-shalat-tarawih.html
- https://rumaysho.com/446-keutamaan-shalat-tarawih.html
- https://tarjih.or.id/dasar-salat-tarawih-empat-rakaat-satu-kali-salam/
- https://islam.nu.or.id/ramadhan/sejarah-hukum-dan-praktik-tarawih-XBBWA
- https://islami.co/mudah-shalat-tarawih-di-rumah-bacaan-tata-cara-mudah-untuk-tarawih-sendiri/
- https://islami.co/doa-kamilin-bacaan-doa-setelah-shalat-tarawih-latin-dan-arab-lengkap/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.