Jenis Terapi Kesuburan untuk Pria yang Direkomendasikan oleh Dokter
Moms dan Dads yang ingin segera diberikan keturunan, mungkin sekarang sedang mencari rekomendasi terapi kesuburan. Masalah kesuburan tentunya tidak hanya dialami oleh perempuan, tapi juga dari pihak pria.
Jika Moms sudah melakukan pemeriksaan kesuburan dan normal hasilnya, bisa jadi masalahnya ada pada Dads. Ada kemungkinan hal ini disebabkan oleh kuantitas dan kualitas sperma Dads. Akibatnya, pembuahan tidak terjadi dengan baik.
Terapi kesuburan pada pria seperti apakah yang dianjurkan oleh dokter? Dr. Mira Krishtania, Sp.And dari Klinik Fertilitas Bocah Indonesia akan membantu menjawabnya.
Baca Juga: Likopen Bisa Meningkatkan Kesuburan Pria. Apakah Benar?
Jenis Terapi Kesuburan pada Pria
Foto: Orami Photo Stocks
“Terapi kesuburan diberikan sesuai dengan penyebabnya,” ucap dr. Mira.
Jika penyebabnya dapat diketahui seperti contohnya infeksi, maka dapat diberikan terapi definitif seperti obat- obatan. Jika penyebabnya tidak diketahui dapat dicoba dengan terapi empiris.
Berikut ini adalah jenis-jenis terapi kesuburan pada pria yang bisa Dads coba:
1. Obat Penyubur
Ini merupakan jenis terapi definitif yang bisa Dads lakukan. Obat penyubur yang diberikan biasanya berbentuk suplemen.
Terapi ini diberikan apabila Dads memiliki jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma yang tidak normal.
Upaya meningkatkan kesuburan pria ini biasanya membutuhkan waktu 3 sampai 9 bulan. Sebelumnya, tentu pihak klinik fertilitas akan memeriksakan kondisi sperma terlebih dahulu.
Namun, ada kondisi tertentu bagi para Dads yang tidak bisa ditangani dengan pemberian obat-obatan. Salah satunya adalah Dads dengan kondisi azoospermia atau tidak ada sperma (sperma kosong). Sebab, kondisi ini biasa disebabkan oleh sumbatan pada organ reproduksi.
2. Operasi
Selain dengan obat, jalan selanjutnya yang bisa dilakukan oleh Dads adalah tindakan operasi. Solusi ini dipakai di dalam kasus varikokel atau varises pada buah zakar.
Jika proses kerusakan yang terjadi pada sel dan jaringan penghasil sperma telah terjadi selama bertahun-tahun, maka Moms dan Dads memerlukan waktu pula untuk mengembalikan kesuburan. Sama halnya dengan terapi menggunakan obat-obatan, waktu yang diperlukan bisa mencapai 6-9 bulan.
Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Masalah Kesuburan Pria Berikut Ini Yuk, Moms
Jika Terapi Kesuburan Pria Belum Berhasil
Foto: Orami Photo Stocks
Jika dengan obat - obatan masih belum bisa tertangani, maka dapat dilakukan inseminasi dalam rahim.
“Caranya adalah dengan cara meletakkan sperma langsung di dalam rongga rahim. Inseminasi ini khususnya bisa dilakukan kepada Dads dengan kondisi sperma yang tidak bergerak dengan bagus, meski jumlahnya sudah cukup,” ucap dr. Mira.
Dan jika belum berhasil juga dengan tindakan inseminasi, maka dapat dilakukan tindakan IVF (bayi tabung).
“Yang penting, konsultasikan masalah kesuburan pria dengan dokter spesialis andrologi supaya dapat diketahui penyebabnya dan diberikan terapi yang sesuai,” tutup dr. Mira.
Itulah jenis terapi yang dianjurkan untuk mengatasi masalah kesuburan pria, Moms dan Dads. Semoga program kesuburan Moms dan Dads berhasil, ya.
(*)
Artikel ini ditulis bekerja sama dengan Klinik Fertilitas Bocah Indonesia
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.