Intip Keunikan 7 Tradisi Cukur Rambut Pertama Anak Dari Berbagai Budaya
Tradisi cukur rambut pertama anak rupanya tidak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga menjadi bagian penting dalam berbagai budaya sebagai ritual istimewa untuk menandai perkembangan seorang anak.
Tradisi Cukur Rambut Pertama Anak
Kira-kira, bagaimana tradisi tersebut dijalankan dan adakah filosofi di baliknya? Silakan simak penjelasan berikut untuk tahu jawabannya ya, Moms.
Islam
Foto: Truetube.co.uk
Seperti dilansir islamichelp.org.uk, para penganut agama Islam melakukan cukur rambut pertama anak dalam upacara aqiqah sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan atas lahirnya seorang anak.
Setelah rambut Si Kecil dicukur, kemudian ditimbang dan beratnya ditukarkan dengan emas atau perak untuk disumbangkan. Dalam upacara aqiqah juga dilakukan penyembelihan hewan kurban untuk dibagikan kepada kerabat dan masyarakat yang kurang mampu.
Hindu
Foto: Pjstar.com
Dalam agama Hindu, ada upacara caudakarma samskara yang merupakan salah satu rangkaian dari ritual penyucian samskara.
Rambut anak dicukur di antara usia satu sampai tiga tahun, untuk menandakan kebebasan dari kehidupan sebelumnya dan memulai hidup baru dengan bersih dan suci.
Baca Juga: Perlukah Mencukur Rambut Bayi Baru Lahir Sampai Botak?
Mongolia
Foto: Steppestravel.com
Tradisi cukur rambut pertama anak di suku Mongol dilakukan di antara usia 2-5 tahun dalam sebuah perayaan yang disebut dengan Daah Urgeeh. Menariknya, anak laki-laki dicukur rambutnya di usia genap dan anak perempuan di usia ganjil.
Perayaan ini biasanya diikuti oleh kerabat dan seluruh anggota keluarga yang secara bergantian memotong rambut sambil memberikan doa dan harapan pada Si Kecil. Mereka juga tak lupa memberikan hadiah sebagai bagian dari ritual.
Polinesia
Foto: Digitalnz.org
Menurut The Encyclopedia of New Zealand, suku Polinesia memiliki tradisi cukur rambut anak laki-laki yang bernama porirua yang dirayakan dengan sangat meriah seperti pesta.
Saat dicukur, anak duduk di sebuah kursi istimewa dalam balutan jubah tradisional bernama tivaevae, lalu keluarga dan kerabat akan menutupi tubuhnya dengan uang dan berbagai hadiah.
Baca Juga: Tasya Kamila Cukur Rambut Bayinya Saat Aqiqah, Potong Rambut Anak Bikin Tumbuh Lebih Lebat?
American Indian
Foto: Mprnews.org
Berbeda dengan kebanyakan suku Indian lain yang pantang memotong rambut karena dianggap sebagai lambang kedewasaan, anggota suku Apache justru punya ritual cukur rambut yang diadakan setiap musim semi.
Ritual dirayakan dengan tarian khusus untuk mengundang kesehatan dan kesuksesan bagi sang anak di masa depan.
Polandia
Foto: Slavicfaith.wordpress.com
Bergeser ke wilayah Eropa, di Polandia juga ada tradisi cukur rambut pertama anak laki-laki yang dilakukan sesuai tradisi Slavic.
Secara tradisional, tradisi ini dilakukan di antara usia 7 sampai 10 tahun untuk menandakan anak sudah tumbuh besar dan tidak lagi bergantung pada ibunya.
Rambut Si Kecil dicukur oleh sang ayah sebagai pengakuan formal kalau ia adalah anak laki-laki sahnya, dan sudah bisa dianggap sebagai seorang pria.
Baca Juga: Anak Kedua Tya Ariestya Dicukur Gundul, Apa Manfaat Mencukur Rambut Bayi?
Yazidi
Foto: Npr.org
Suku Yazidi yang ada di Turki, Armenia, Iran, dan Siria mengenal upacara bisk, yang dilakukan dalam 40 hari setelah kelahiran anak. Namun, di era modern upacara cukur rambut ini diadakan setelah anak berusia 7-11 bulan.
Menarik sekali ya Moms, tradisi cukur rambut pertama anak dari berbagai agama dan budaya tadi. Jika diperhatikan, semuanya memiliki filosofi yang sama yaitu sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus mendoakan anak agar sehat di masa depan.
Apa Moms tahu tradisi cukur rambut pertama anak lainnya yang dilakukan oleh berbagai suku di Indonesia?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.