Kenali Asam Urat pada Ibu Hamil, Mulai dari Gejala hingga Cara Pencegahannya
Tahukah Moms bahwa asam urat pada ibu hamil bisa terjadi dan dapat berisiko tinggi jika tidak ditangani?
Dilansir dari situs Gout and You, selama kehamilan asam urat memang jarang terjadi, namun wanita berisiko lebih tinggi terkena asam urat saat hamil.
Mengapa hal ini terjadi? Karena kenaikan berat badan selama kehamilan dan kadar hormon yang berubah.
Sehingga ini dapat memicu lonjakan kadar asam urat yang menyebabkan asam urat pada wanita hamil yang tidak dapat terkontrol.
Selain itu, Wanita yang memiliki riwayat asam urat dalam keluarga memiliki risiko lebih tinggi terkena asam urat selama kehamilan
Jika diabaikan asam urat pada ibu hamil bisa menyebabkan hadirnya penyakit lainnya, seperti hipetensi, lho Moms.
Untuk itu, masri simak informasi mengenai asam urat apd aibu hamil berikut ini, yuk Moms!
Baca Juga: Wajib Dihindari, Ini Makanan Penyebab Penyakit Asam Urat!
Gejala Asam Urat pada Ibu Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Sebagian besar orang yang memiliki asam urat ringan mungkin tidak menunjukkan gejala, ini biasanya disebut hiperurisemia asimtomatik.
Namun, untuk asam urat sedang hingga berat, gejala datang dengan cepat dari penumpukan kristal asam urat di sendi dan berlangsung selama 3-10 hari.
Gejala ini berupa Moms akan mengalami rasa sakit dan pembengkakan yang hebat.
Selain itu, persendian mungkin terasa hangat. Rasa sakit yang terasa pada bagian jempol kaki di malam hari dan sendi terasa kaku serta tidak dapat bergerak bebas.
Jika, Moms mengalami beberapa gejala ini secara berkala, mungkin saja ini merupakan tanda asam urat, lho Moms.
Jadi, sebaiknya Moms segera periksakan kondisi kesehatan Moms ke layanan kesehatan terdekat, ya.
Baca Juga: Birthing Ball untuk Ibu Hamil, Ini Manfaat dan Cara Menggunakannya
Komplikasi Asam Urat pada Ibu Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Ketika mengetahui bahwa Moms memiliki asam urat selama kehamilan, ini tidak boleh dibiarkan, lho Moms.
Karena ketika memiliki kadar asam urat yang tinggi selama kehamilan, ini akan memicu hadirnya komplikasi atau penyakit lainnya, seperti:
- Preeklamsia
- Diabetes gestasional
- Hipertensi
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Cumi?
Diagnosis Asam Urat pada Ibu Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Ketika berkonsultasi ke dokter, mungkin dokter akan melakukan pemeriksaan awal dengan melihat riwayat kesehatan.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, dan gejala yang Moms alami. Dokter mungkin akan mengkonfirmasi diagnosis dengan melihat:
- Deskripsi tentang nyeri sendi yang dialami
- Seberapa sering mengalami rasa sakit yang hebat di persendian?
- Seberapa merah atau bengkak area tersebut?
Selain itu, dokter umum juga mungkin akan berkonsultasi dengan dokter kandungan guna melihat tinjauan lebih lanjut dengan melakukan tes penumpukan asam urat.
Pengambilan sampel cairan dari sendi dapat menunjukkan apakah itu mengandung asam urat.
Baca Juga: Bolehkah Veneer Gigi saat Hamil? Ini Penjelasannya!
Mengobati Asam Urat pada Ibu Hamil
Selama kehamilan dokter pasti lebih berhati-hati untuk memberikan pengobatan atau perawatan.
Sehingga cara yang dapat Moms lakukan untuk mengobati asam urat selama kehamilan untuk membatasi ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkannya.
Dengan begitu, Moms disarankan untuk membatasi pengobatan saat hamil, lebih baik mencapai kadar asam urat yang optimal melalui perubahan gaya hidup dan pola makan.
Lalu bagaimana cara menurunkan asam urat pada ibu hamil?
1. Banyak Minum Air Putih
Foto: Orami Photo Stock
Menurunkan asam urat pada ibu hamil dapat dilakukan dengan banyak mengonsumsi air putih.
Hal ini dikarenakan ibu hamil yang menderita asam urat dapat mengalami pembengkakan dan peradangan yang signifikan.
Mengutip dari Medical News Today, meningkatkan konsumsi cairan dapat memicu ginjal seseorang melepaskan cairan berlebih, hal ini dapat mengurangi pembengkakan asam urat pada ibu hamil.
Air adalah yang terbaik, tetapi cairan bening lainnya, seperti kaldu dan teh herbal juga merupakan pilihan yang baik. Yang harus dihindari adalah alkohol dan soda, yang tinggi purin.
Baca Juga: 4 Makeup yang Aman Digunakan Saat Hamil
2. Mengurangi Stress
Foto: Orami Photo Stock
Stres yang meningkat dapat memperburuk gejala asam urat seseorang.
Meskipun tidak selalu mungkin untuk menghilangkan semua sumber stres, ibu hamil bisa menghilangkan stres dengan cara berikut ini:
- olahraga ringan, seperti berjalan kaki singkat
- Membuat jurnal atau membaca buku favorit
- Mendengarkan musik
- Meditasi
- Istirahat yang cukup juga dapat membantu seseorang merasa kurang stres.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Stres saat Hamil dengan Mudah
3. Banyak Makan Ikan
Foto: Orami Photo Stock
Cara lainnya untuk menurunkan asam urat pada ibu hamil adalah dengan banyak mengonsumsi ikan.
Ikan mengandung senyawa anti-inflamasi yang membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa penelitian telah menemukan beberapa ikan sangat membantu dalam mengurangi kadar asam urat.
Dilansir dari jurnal Spandidos Publication menjelaskan ekstrak tuna dipercaya dapat membantu mengurangi kadar asam urat.
Baca Juga: 14 Menu Makanan Ibu Hamil di Tiap Trimester
4. Banyak Makan Buah Ceri
Foto: Orami Photo Stock
Sebuah studi penelitian yang diterbitkan dalam penelitian Arthritis and Rheumatology menemukan bahwa peningkatan asupan ceri selama 2 hari menurunkan risiko serangan asam urat hingga 35%.
Ceri mengandung anthocyanin tingkat tinggi, yang merupakan senyawa anti-inflamasi.
Para peneliti menemukan ada manfaat mengurangi gejala bagi mereka yang makan ceri utuh atau jus ceri, serta orang yang mengonsumsi suplemen ekstrak ceri.
Sama halnya pada ibu hamil, menurunkan asam urat pada ibu hamil dapat dilakukan dengan banyak mengonsumsi buah ceri.
Tapi, ceri segar, ya? Bukan manisan ceri, Moms.
Makanan yang Harus Dihindari Ketika Mengalami Asam Urat pada Ibu Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Makanan tertentu secara alami tinggi purin, yang diolah oleh tubuh menjadi asam urat.
Jadi, ketika mengalami asam urat pada ibu hamil, Moms harus menghindari makanan dan minuman tertentu, seperti:
- Daging merah
- Daging organ
- Makanan laut tertentu
- Minuman manis dan makanan yang mengandung gula fruktosa juga bisa menimbulkan masalah, meski tidak mengandung purin.
Mungkin, Moms perlu bertanya atau berdiskusi pada dokter kandungan untuk menemukan makanan yang dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
Baca Juga: 25 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil, Catat!
Cara Mencegah Asam Urat pada Ibu Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Meskipun memiliki risiko tinggi terkena asam urat selama kehamilan, Moms masih bisa mencegah hadirnya asam urat saat hamil.
Hal terpenting yang dapat Moms lakukan untuk mencegah hadirnya asam urat selama kehamilan adalah melakukan perubahan gaya hidup.
Berikut ini beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk mencegah hadirnya asam urat pada ibu hamil, meliputi:
- Minum banyak air putih untuk membantu ginjal berfungsi lebih baik dan menghindari dehidrasi.
- Berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang sehat.
- Makan makanan rendah lemak, nondairy yang kaya akan sayuran.
- Pertahankan berat badan yang sehat.
Baca Juga: Ketahui Mengenai Kehamilan Geriatri, Kehamilan di Usia Lanjut
Itulah beberapa informasi mengenai asam urat pada ibu hamil yang bisa Moms ketahui.
Jika menunjukkan salah satu gejala diantaranya, Moms sangat dianjurkan untuk segera berkunjung dan berkonsultasi ke dokter, ya.
- https://www.spandidos-publications.com/br/5/2/254?text=fulltext
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3510330/
- https://www.webmd.com/arthritis/understanding-gout-symptoms
- https://www.healthline.com/health/gout#prevention
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gout/symptoms-causes/syc-20372897
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4755-gout
- https://goutandyou.com/gout-and-pregnancy/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.