4 Manfaat Cuka Apel Bagi Pencernaan

Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga dan memasak, cuka apel juga sangat populer di kalangan komunitas kesehatan alami.

Cuka jenis ini memang dipercaya dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan banyak diantaranya diperkuat oleh sains atau bukti ilmiah.

Karena itulah tidak mengherankan jika cuka apel dijadikan obat tradisional atau obat alami, bahkan sejak dulu kala.

Selain dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, manfaat cuka apel juga dipercaya baik untuk kesehatan pencernaan.

Rasanya memang asam dan bisa berbalik menjadi pemicu munculnya masalah pencernaan, namun jika dikonsumsi tidak berlebihan dan sesuai takaran, cuka apel baik bagi pencernaan. Mari kita simak berbagai manfaat cuka apel bagi kesehatan tubuh!

1. Menurunkan Berat Badan dan Mengecilkan Perut

Sebuah studi pada orang dengan obesitas juga menunjukkan bahwa konsumsi cuka sari apel setiap hari menyebabkan berkurangnya lemak perut dan penurunan berat badan. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan.

Manfaat cuka apel dipercaya dapat meningkatkan rasa kenyang dan menurunkan kadar gula darah dan insulin.

“Salah satu manfaat cuka apel yang paling populer adalah potensinya untuk membantu Anda menurunkan berat badan. Cuka dapat menyebabkan perubahan metabolisme yang mendukung penurunan berat badan," ujar Luiza Petre, MD, ahli jantung dan manajemen berat badan di New York dan Connecticut.

Keberhasilan untuk menurunkan berat badan tentu didukung juga oleh pola makan dan gaya hidup sehat. Moms perlu menggabungkan beberapa metode yang efektif untuk melihat hasilnya.

Baca Juga: Jus Seledri untuk Diet, Mitos atau Fakta?

2. Bermanfaat Bagi Mikroorganisme di Pencernaan

“Cuka apel bekerja sangat baik untuk sistem pencernaan Anda. Prebiotik yang terkandung dalam cuka apel sangat bermanfaat bagi mikroorganisme sehat yang memantau sistem pencernaan Anda,” jelas Luiza Petre, MD.

Meminumnya juga dapat membantu mengatur jumlah asam dalam perut Moms, yang mengarah pada pencernaan yang lebih baik.

3. Dipercaya Mengatasi Konstipasi

Manfaat cuka apel juga dipercaya dapat mengatasi konstipasi karena mengandung sejumlah besar pektin yang merupakan serat makanan larut.

Kurangnya serat merupakan penyebab umum dari sembelit. Selain pengaruh pektin, kesaman cuka juga dapat bertindak sebagai pencahar alami untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.

Baca Juga: 7 Manfaat Kunyit Asam Selain untuk Nyeri Haid

4. Mengobati Diare

Di satu sisi, cuka apel dapat dijadikan obat pencahar alami, namun di sisi lain, cuka apel juga dipercaya dapat mengobati diare.

Bisakah cuka apel mengobati diare? Penelitian telah menemukan bahwa cuka apel memiliki sifat antimikroba dan dapat menghancurkan bakteri E. coli, yang menyebabkan keracunan makanan dan bertanggung jawab atas banyak kasus diare.

Cuka apel juga dapat menunda pengosongan lambung. Jika seseorang mengalami diare, cuka apel memperlambat proses pencernaan, yang dapat membuat feses menjadi keras sebelum dikeluarkan.

Namun, cuka sari apel juga dapat menghancurkan beberapa jenis bakteri dalam usus yang baik untuk pencernaan.

Hal ini pun dapat menyebabkan iritasi usus dan diare. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan tentang kemungkinan manfaat cuka apel.

Baca Juga: Sakit Perut saat Menstruasi, Ini 7 Cara Mengatasinya!

Kebanyakan orang dapat dengan aman mengonsumsi cuka sari apel dalam jumlah yang wajar dengan mengikuti dosis yang tidak berlebihan. Batasi asupan cuka apel dalam seharinya.

Seberapa banyak cuka apel yang dikonsumsi juga tergantung pada tingkat toleransinya. Setiap orang bisa berbeda-beda.

Moms dapat mulai meminumnya dengan jumlah sedikit dan secara bertahap hingga maksimal 2 sendok makan (30 ml) per harinya. Moms dapat meminumnya langsung atau dijadikan dressing pada salad. Yuk rasakan manfaat cuka apel untuk kesehatan pencernaan!

(DI/ERW)