5 Penyebab Gendang Telinga Pecah Pada Balita

Tahukah Moms, kalau gendang telinga pecah pada balita bisa terjadi karena berbagai sebab, baik dari dalam maupun luar tubuh?

Sebelum membahas lebih lanjut Moms harus tahu dulu, kalau menurut keterangan Harvard Medical School, gendang telinga adalah membran tipis yang memisahkan saluran telinga dengan bagian tengah telinga.

Selain menimbulkan rasa sakit di telinga, gendang telinga pecah biasanya disertai dengan gejala seperti keluar cairan dari telinga, pendengaran terganggu, telinga berdenging, serta pusing yang terkadang diikuti dengan mual dan muntah.

Jadi, apa saja yang bisa menyebabkan gendang telinga balita pecah? Silakan simak uraian berikut untuk tahu jawabannya ya, Moms.

Baca Juga: Penyebab Telinga Panas dan Merah, Bukan Karena Malu!

Penyebab Gendang Telinga Balita Pecah

1. Infeksi Telinga

Foto: medicalnewstoday.com

Menurut sebuah hasil studi yang dilansir oleh National Institutes of Health, sebagian besar kasus gendang telinga pecah pada balita disebabkan oleh infeksi telinga atau otitis media.

Infeksi telinga pada balita sendiri biasanya terjadi setelah Si Kecil mengalami infeksi saluran pernapasan atas atau radang tenggorokan akibat infeksi bakteri Streptococcus pyogenes.

Saat infeksi telinga terjadi, cairan akan menumpuk di bagian tengah telinga dan memberikan tekanan besar pada gendang telinga. Bila cairan terus bertambah, maka gendang telinga bisa pecah dan mengeluarkan cairan berwarna putih pekat atau kekuningan.

2. Masuknya Benda Asing ke Saluran Telinga

Foto: momslovebest.com

Baik dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja, masuknya benda asing ke saluran telinga bisa meningkatkan resiko gendang telinga pecah pada balita.

Karena itulah, kebiasaan membersihkan telinga balita dengan cotton bud harus dihentikan. Pasalnya, bisa saja cotton bud masuk terlalu jauh dan menekan gendang telinga hingga sobek atau pecah.

Baca Juga: Penyebab Telinga Panas dan Merah, Bukan Karena Malu!

3. Perubahan Tekanan Udara Secara Mendadak

Foto: travelmamas.com

Meski terbilang cukup jarang terjadi, gendang telinga pecah pada balita juga bisa disebabkan oleh barotrauma atau cedera akibat perubahan tekanan udara secara mendadak.

Kondisi yang bisa mengakibatkan perubahan tekanan udara secara mendadak diantaranya adalah berada dalam pesawat yang lepas landas atau mendarat, berkendara di daerah pegunungan, atau berenang.

Efeknya juga akan lebih parah kalau balita terbang saat flu atau sedang mengalami infeksi sinus.

4. Trauma Akustik

Foto: parents.com

Seperti dikutip dari kidshealth.org, suara sangat keras seperti ledakan atau dentuman bisa menghasilkan gelombang suara yang sangat kuat sehingga gendang telinga pecah.

Bahkan, berada terlalu dekat dengan sumber suara sangat keras juga bisa menyebabkan kerusakan sementara maupun permanen pada koklea, sebuah struktur spiral yang sangat penting dalam sistem pendengaran.

Baca Juga: Usia Berapa Sebaiknya Menindik Telinga Bayi Perempuan?

5. Trauma Fisik

Foto: parenting.firstcry.com

Pukulan langsung ke arah telinga, baik dengan tangan ataupun benda lain, bisa memberikan tekanan keras yang menyebabkan gendang telinga pecah pada balita lho, Moms.

Selain itu, trauma fisik parah pada kepala yang menyebabkan tulang tengkorak retak juga bisa membuat gendang telinga sobek.

Gendang telinga pecah pada balita sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk dilihat tingkat keparahannya sekaligus diberikan perawatan yang sesuai. Umumnya, gendang telinga yang pecah akan pulih sendiri dalam waktu beberapa minggu.

Apa Moms tahu, faktor apa lagi yang mungkin menyebabkan gendang telinga pecah pada balita?