6 Pekerjaan yang Bisa Meningkatkan Risiko Kanker di Dalam Tubuh
Kanker menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang. Bagaimana tidak? Kanker merupakan penyakit yang sulit atau bahkan tak bisa disembuhkan.
Selama ini, kanker diidentikkan dengan pola hidup yang tidak sehat, seperti sering makan makanan junk food, merokok, minum alkohol, dan gaya hidup tak sehat lainnya.
Namun, di balik itu semua, ternyata ada pekerjaan yang bisa meningkatkan risiko kanker di dalam tubuh.
Beberapa orang bekerja langsung bersinggungan dengan zat penyebab kanker setiap harinya.
Sehingga, hal tersebut bisa meningkatkan risiko kanker pada tubuh.
Berikut ini 6 pekerjaan yang bisa meningkatkan risiko kanker pada tubuh yang dilansir dari rd.com.
1. Pramugari
Foto: thesun.co.uk
Pekerjaan yang satu ini dapat meningkatkan risiko kanker di dalam tubuh.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health, adalah bahwa awak kabin terpapar lebih banyak radiasi pengion atau radiasi atom pada ketinggian.
Hal ini meningkatkan risiko kanker pada tubuh mereka dan memengaruhi payudara, leher rahim, uterus, tiroid, kerongkongan, usus besar, lambung, hati, dan pankreas.
Bahkan, tingkat kanker payudara pada pramugari adalah 50 persen lebih tinggi daripada wanita yang tidak berada di bidang tersebut, sementara tingkat kanker kulit non-melanoma empat kali lebih tinggi.
Baca Juga: Pramugari Minta Seorang Ibu Tutupi Tubuh Saat Menyusui, Publik Mengkritik Keras
2. Pemadam Kebakaran
Foto: rd.com
Petugas pemadam kebakaran juga menghadapi risiko kanker yang signifikan.
Ini dikarenakan pekerjaan tersebut kontak langsung dengan penghirupan asap kebakaran dan udara dari bangunan yang runtuh yang memungkinkan banyak debu.
Ketika plastik, bahan bangunan tertentu, dan bahan sehari-hari lainnya terbakar, mereka melepaskan racun; petugas pemadam kebakaran menghirup atau menyerap racun saat memadamkan api.
Menurut sebuah penelitian oleh Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja, petugas pemadam kebakaran memiliki risiko lebih besar terkena kanker daripada rata-rata orang, tetapi risiko mereka untuk kanker tertentu dua kali lipat — yaitu, kanker testis dan mesothelioma, yang disebabkan oleh paparan asbes.
Baca Juga: Dari Pemadam Kebakaran Hingga Ambulans, Ini 6 Nomor Telepon Darurat Wajib Tahu
3. Sekuriti atau Pekerja Shift malam
Foto: rd.com
Radiasi dan bahan kimia beracun bukan satu-satunya hal yang dapat menyebabkan kanker.
Percaya atau tidak, cahaya terang sepanjang malam bisa mengganggu ritme sirkadian alami kita sehingga ini bisa meningkatkan risiko kanker.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Massachusetts Institute of Technology melaporkan bahwa orang yang bekerja pada shift malam akan kehilangan isyarat cahaya sehingga mengacaukan ritme tubuh.
Sebagai hasilnya, protein pemicu kanker yang disebut c-myc terakumulasi dalam sel, memacu pertumbuhan dan perkembangan tumor.
4. Pekerja Kantoran
Foto: rd.com
Bagi kalian si pekerja kantoran yang terlalu banyak duduk, ini bisa memicu kanker.
Duduk terlalu banyak dapat menyebabkan tingkat kanker usus besar dan endometrium (rahim) yang lebih tinggi.
Menurut peneliti Jerman, mereka yang menghabiskan waktu paling banyak duduk memiliki risiko kanker usus besar 24 persen lebih tinggi dan risiko kanker endometrium 32 persen lebih tinggi.
Dan mungkin bahkan lebih mengejutkan, untuk setiap dua jam tambahan yang kita habiskan untuk duduk, risiko kita naik sekitar 10 persen.
Waktu olahraga sesekali juga tidak mengurangi efek ini, menurut para peneliti.
Jadi apa yang bisa kita lakukan? Bangun dan bergerak lebih sering sepanjang hari, terutama setelah makan. Sedikit gerakan teratur mungkin akan bermanfaat.
Baca Juga: Mengenal Sick Building Syndrome, Penyakit yang Sering Menyerang Pekerja Kantoran
5. Mekanik Mobil
Foto: miro.medium.com
Mekanik mobil otomatis terpapar banyak karsinogen yang sama dengan pekerja konstruksi (arsenik, asbes, benzena) serta tetrakloretilen (juga dikenal sebagai "perc"), yang bertindak sebagai pelarut lemak.
Hal tersebut dikaitkan dengan kanker kerongkongan, ginjal, kandung kemih, dan kanker serviks.
Selain itu, knalpot diesel bersifat karsinogenik, meningkatkan risiko kanker paru-paru, kandung kemih, laring, kerongkongan, dan perut.
6. Manikur
Foto: rd.com
Kuku Anda yang dipoles sempurna dapat menimbulkan bahaya kesehatan yang serius bagi teknisi kuku yang mengecatnya.
Para pekerja menyerap bahan kimia beracun melalui kulit, dan mereka menghirup asap dan debu yang terkontaminasi di salon, meningkatkan risiko kanker dan sejumlah masalah pernapasan dan reproduksi.
Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) merekomendasikan salon kuku berventilasi baik dan agar pekerja mengenakan kemeja lengan panjang, sarung tangan, dan bahkan masker; mereka juga harus mencuci tangan secara teratur.
(SA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.