Anak Pemalu, Begini 4 Cara Membantunya Agar Mau Bersosialisasi
Sama seperti orang dewasa, tidak semua anak mudah bersosialisasi dengan orang baru. Tak sedikit anak yang memilih duduk di sudut di ruangan sementara anak-anak lain sebayanya tampak asyik bermain bersama.
Meskipun anak-anak yang pemalu mungkin terlihat antisosial, tetapi sebenarnya tidak seperti itu. "Mereka tertarik pada orang lain dan situasi baru, tetapi rasa cemas merintangi mereka," jelas Lynne Henderson, Ph.D., seorang dosen psikologi di Stanford University, Stanford, California, sekaligus direktur Shyness Institute di Palo Alto.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Joseph LeDoux, Ph.D., seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di New York University, New York City, menunjukkan bahwa orang-orang pemalu memiliki amigdala yang terlalu aktif, bagian otak yang mengendalikan respon emosional sepersekian detik.
Anak pemalu dibagi menjadi 3 kategori berdasarkan pola hubungan sosialnya, yaitu:
- Anak pemalu yang terbuka, mereka akan menerima dengan hangat ketika diajak bergabung oleh oleh anak lain.
- Anak pemalu yang belum matang, di mana meski mereka mau diajak bersosialisasi, mereka akan bersosialisasi dengan cara yang kekanakkan, misalnya cengeng, manja, dan kerap meminta perhatian.
- Anak pemalu yang agresif, di mana ketika anak berinteraksi dengan teman sebaya, mereka melakukannya dengan cara yang marah atau bermusuhan.
Lalu, bagaimana caranya agar Si Kecil yang pemalu mau bersosialisasi? Moms, inilah cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak pemalu mau bersosialisasi dengan teman-temannya.
Baca Juga: 5 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak Pemalu
Temukan Lingkungan yang Tepat
Anak pemalu dapat berkembang di lingkungan yang tepat. Cobalah untuk memilih sekolah atau prasekolah program yang memiliki rasio guru dan murid tidak lebih dari 1:7.
Moms bisa mengajak Si Kecil mencoba sekolah barunya beberapa hari sebelum kelas dimulai, sehingga dia dapat bertemu dengan gurunya, dan menjadi terbiasa dengan tata letak bangunan. Beri tahu gurunya tentang sifat pemalu Si Kecil, agar Moms bisa bersama-sama membuat rencana untuk menyamankan Si Kecil.
Beri Si Kecil Waktu untuk Bersiap-siap
Setiap kali Si Kecil akan melakukan interaksi dengan banyak orang, misalnya berangkat ke sekolah, atau menghadiri pesta ulang tahun teman, lakukan persiapan matang dan detail.
Beberapa hari sebelum pesta ulang tahun anak, misalnya, Moms bisa mengajak Si Kecil ke rumah temannya dan meminta temannya bercerita tentang rencana pesta ulang tahunnya. Dengan begitu, meski anak pemalu, ia akan terlebih dahulu memiliki bayangan tentang apa yang akan dihadapinya.
Baca Juga: Sulit Bersosialisasi, Terkadang 5 Zodiak Ini Dicap Paling Introvert
Latihan di Rumah
Bagi anak pemalu, buat permainan peran di mana Moms dan Si Kecil memerankan berbagai skenario kehidupan sehari-hari. Misalnya, berkenalan dengan teman baru di playground.
Lakukan permainan peran ini berulang-ulang, hingga akhirnya Si Kecil menjadi terbiasa dengan situasi yang sama jika kelak ia menghadapinya secara langsung.
Baca Juga: Anak Percaya Diri Saat di Rumah Tapi Pemalu di Luar, Kenapa Bisa Terjadi?
Bantu Anak Mencari Teman
Kemampuan untuk berbaur dan berteman dengan siapa saja tidak datang begitu saja pada semua orang. Jika Si Kecil sedikit mengalami kesulitan, Moms bisa membantunya dengan memperkenalkan Si Kecil pada anak sebayanya.
Moms bisa mengundang anak teman datang ke rumah untuk melakukan playdate, dan dorong mereka bermain bersama. Jika anak-anak tampak nyaman bersama, lakukan langkah lanjutan dengan mengundang anak lain untuk bergabung.
“Anak pemalu tidak bisa langsung berubah. Kita perlu percaya pada kemampuan anak untuk berkembang dan belajar. Dengan arahan dan panduan yang konsisten, anak pasti bisa membangun hubungan dengan anak lain,” ujar Eileen Kennedy-Moore, PhD., psikolog klinis, sekaligus penulis buku Smart Parenting for Smart Kids: Nurturing Your Child's True Potential.
Bagaimana, Moms, sudah siap membantu anak pemalu untuk mulai bersosialisasi dengan teman sebayanya? Semoga tips di atas dapat membantu, ya.
(VAN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.