26 Mei 2018

Anak Sering Menolak Perintah Orang Tua, Bagaimana Menghadapinya?

Anak Sering Menolak Perintah Orang Tua, Bagaimana Menghadapinya?

Tanya:

Saya dan beberapa teman yang punya anak sebaya, sama-sama saling curhat karena menghadapi problematika serupa.

Anak-anak kami yang usianya sekitar 2,5 tahun sedang dalam masa "penolakan". Apapun yang coba kami arahkan, mendapatkan kata "tidak" atau dilakukan sebaliknya.

Lama-lama bikin pusing kepala sih. Apalagi dalam kondisi yang misalnya butuh pergerakan cepat atau sudah menyusun sebuah rencana, bisa buyar dalam sekejap oleh penolakan mereka.

Misalnya ya, anak saya sedang suka menolak untuk mandi. Tapi begitu sudah berhasil dibawa ke kamar mandi, ia menolak untuk selesai mandi.

Apakah fase ini wajar dalam perkembangan emosi anak dan bagaimana kami sebagai orang tua bisa menyikapinya dengan bijak, tanpa merusak juga usaha menciptakan keteraturan di rumah? (Winda, Bandung)

Jawab:

Anak di usia 2,5 tahun memang sering sekali melakukan penolakan atas perintah yang diberikan oleh orangtua.

Ini adalah salah satu cara mereka untuk menunjukkan self-autonomy, di mana anak ingin bebas mengintergrasikan tindakan yang dijalankan tanpa terikat atau mendapat kontrol dari orang lain termasuk dari orang tua.

Pada tahap ini sebenarnya anak sedang belajar untuk membuat keputusan sendiri, jadi Moms perlu mendukung proses belajarnya dan jangan terburu kebawa emosi ya jika menghadapi anak seperti ini.

Moms bisa melakukan beberapa cara untuk menghadapi Si Kecil yang suka menolak.

1. Berikan peringatan waktu

Untuk contoh kasus Si Kecil yang menolak untuk mandi, Moms bisa memperingatkannya 15 menit sebelum waktunya mandi, agar ia sudah mempersiapkan diri bahwa sebentar lagi ia harus berhenti bermain karena sudah waktunya untuk mandi.

Begitu juga ketika ingin menyudahi anak untuk mandi, berikan peringatan sebelumnya kepada anak.

2. Abaikan perilakunya dengan menggunakan psikologi terbalik

Misalnya, “Jadi kamu tidak mau mandi, ya tidak apa2, nanti badannya jadi bau lho terus banyak kumannya”.

Dengan menggunakan psikologi terbalik anak akan berpikir bahwa Moms mengabaikan atau tidak peduli terhadap reaksi penolakannya, dan justru akan membuat anak berpikir untuk berbuat sebaliknya agar mendapatkan respon dari Moms.

3. Tegas dalam bersikap

Dalam mendisiplinkan anak sebaiknya lakukan dengan tegas bukan dengan mengomelinya, karena anak justru akan mengabaikan atau semakin sulit untuk didisiplinkan.

Berikan alasan yang jelas dan masuk akal ketika mom mengajari anak tentang sesuatu hal.

Dijawab oleh Nidya Dwika Puteri, M. Psi

Sumber: Forum Orami - Ask The Expert

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.