Mengenal Apa Itu Bunga Efektif yang Sering Dipakai dalam Pengajuan KPR

Tahukah Moms apa itu bunga efektif? Ini adalah salah satu istilah penting dalam dunia finansial. Suku bunga efektif sendiri merupakan perhitungan bunga yang banyak dipakai selain bunga flat.

Sebelum mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), biasanya Moms harus mengenali beberapa sistem dari bunga bank. Salah satunya adalah, suku bunga efektif ini.

Jika bertanya apa itu bunga efektif, ia sebenarnya adalah sistem bunga yang biasanya dipakai untuk kredit berjangka menengah sampai panjang misalnya KPR, kredit usaha, dan sebagainya.

Karena dirasa lebih adil perhitungan bunganya, maka kini ia lebih banyak dipakai. Sebab bunga hanya dihitung dari sisa pinjaman yang belum dikembalikan.

Jadi bila Moms sudah mencicil beberapa kali, bunga dihitung dari sisa pinjaman yang belum dicicil.

Karena bunga yang dibayar semakin mengecil, maka angsuran per bulannya jadi semakin sedikit.

Baca Juga: Ternyata Mudah, Ini Tips agar Pinjaman Disetujui Bank

Apa Itu Bunga Efektif?

Foto: Orami Photo Stock

Sistem bunga efektif adalah nilai bunga yang dibayar debitur setiap bulan akan semakin mengecil. Karena bunganya yang dibayar mengecil, maka angsuran per bulan bisa semakin sedikit.

Angsuran bulan kedua bahkan akan lebih kecil daripada angsuran bulan pertama dan begitu seterusnya.

Prinsip dari perhitungan suku bunga efektif ini adalah cicilan pokok per bulannya tetap, kemudian bunga per bulan dihitung dari sisa cicilan yang belum dibayar.

Perbedaannya Bunga Efektif dengan Suku Bunga Flat

Bunga flat atau bunga tetap adalah perhitungan suku bunga yang besarannya ini akan didasarkan atau mengacu pada pokok utang awal, bukan sisa utang seperti yang dipakai bunga efektif.

Bunga flat ini juga kerap dipakai untuk pinjaman jangka pendek semisal Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor (KKKB).

Selain itu, secara sederhana, bunga flat dihitung dari jumlah awal pokok pinjaman yang kemudian dibagikan secara proporsional atau dibagi berdasarkan jumlah tenor kreditnya.

Tidak sedikit debitur yang kemudian akan memilih bunga flat karena perhitungannya yang mudah dan sangat sederhana. Bahkan, nasabah dapat mengetahui berapa besaran cicilan yang harus mereka bayarkan dari awal hingga akhir.

Dengan begini, debitur dapat mempersiapkan sejumlah uang dengan nominal yang sama setiap bulannya untuk membayar cicilan pinjaman.

Namun, semakin lama tenor pinjaman yang kamu ambil, maka akan semakin besar pula total uang yang kamu bayarkan hingga cicilan berakhir.

Baca Juga: Ini 6 Tips Bayar Kartu Kredit yang Tepat, Bisa Lebih Untung!

Simulasi Perhitungan Bunga Efektif

Foto: Orami Photo Stock

Bunga efektif adalah metode bunga yang perhitungannya dinilai lebih fair bagi nasabah. Sebab, bunga efektif dihitung berdasarkan dari total sisa utang, bukan total pokok pinjaman.

Jadi, cicilan KPR Moms tiap bulan akan menyusut seiring berjalannya waktu pinjaman.

Prinsip dari perhitungan bunga efektif ini adalah cicilan pokok per bulannya tetap, lalu bunga per bulan dihitung dari sisa cicilan yang belum dibayar.

Rumus bunga efektif:

Bunga per bulan = Saldo akhir periode x Suku bunga pertahun / 12

Misalnya begini:

P = pokok pinjaman

i = suku bunga per tahun

t = lama kredit dalam bulan

Maka:

Cicilan pokok per bulan = P / t

Bunga bulan ke z = (P – ((z – 1) x Cicilan pokok )) x i / 12

Misalnya, Ibu Rima hendak membeli rumah seharga Rp500 juta. Bank pun menetapkan bunga fixed 10 persen dengan tenor 25 tahun atau 300 bulan.

Dengan uang muka yang berlaku minimal 15%, Ibu Rima wajib menyetor Rp75 juta. Artinya, ia akan meminjam uang dari bank sebesar Rp425 juta.

Data KPR:

Pokok pinjaman: Rp425 juta

Bunga per tahun: 10%

Cicilan pokok:

Rp425 juta : 300 bulan = Rp1.416.666 per bulan

Bunga bulan 1:

Suku Bunga Efektif dan Bunga Flat, Perbedaan dan Simulasinya

((Rp425 juta – ((1-1) x Rp1.416.666)) x 10% : 12 = Rp3.541.666

Cicilan bulan 1:

Rp1.416.666 + Rp3.541.666 = Rp4.958.332

Bunga bulan 2:

((Rp425 juta – ((2-1) x Rp1.416.666)) x 10% : 12 = Rp3.529.861

Cicilan bulan 2:

Rp1.416.666+ Rp3.529.861= Rp4.946.527

Bunga bulan 300:

((Rp425 juta – ((300-1) x Rp1.416.666)) x 10% : 12 = Rp11.807

Cicilan bulan 300:

Rp1.416.666 + Rp11.807 = Rp1.428.473

Baca Juga: 9+ Tips Jitu Mewujudkan Financial Freedom, Yuk Coba!

Adakah Kelebihan dan Kekurangan Bunga Efektif?

Foto: Orami Photo Stock

Setelah mengetahui apa itu bunga efektif dan simulasi perhitungannya, maka Moms juga perlu tahu bahwa ada beberapa kelebihan bunga efektif, antara lain sebagai berikut.

Kelebihan: Bunga Tiap Bulannya Berkurang

Ini karena bunga akan dihitung secara adil karena dihitung berdasar sisa pinjaman yang Moms miliki. Selain itu, metode perhitungan ini jelas terletak pada jumlah besaran bunga yang lebih rendah jika dibandingkan perhitungan bunga flat.

Sebab perhitungan bunga efektif mengacu pada besaran sisa saldo pinjaman di tiap bulannya, sedangkan perhitungan bunga flat mengacu pada besaran pinjaman di awal.

Hasilnya, nilai bunga dan total biaya angsuran akan semakin dan semakin kecil ke depannya sebab sisa pinjaman akan selalu berkurang.

Kekurangan: Leih Sulit Dihitung

Ternyata ia juga memiliki beberapa kekurangan, yakni lebih sulit dihitung daripada bunga flat.

Sebab bunga efektif adalah menggunakan metode perhitungan yang otomatis sehingga mengakibatkan total angsuran per bulan yang juga akan berbeda-beda. Ini dinilai menyulitkan peminjam dalam membayar angsuran tiap bulannya.

Karena itu, umumnya pihak bank lebih banyak menggunakan perhitungan bunga anuitas yang menetapkan total angsuran per bulan sama dengan angsuran bunga mengacu pada saldo pinjaman pokok tersisa.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Pengatur Keuangan Keluarga

Pastikan Selalu Selektif Memilih Perhitungan Bunga

Foto: Orami Photo Stock

Bunga flat dan juga bunga efektif memang menjadi pilihan cara perhitungan cicilan saat Moms kelak akan mengajukan pinjaman di lembaga keuangan.

Karena Moms sudah paham apa itu bunga efektif dan flat, kini Moms harus selektif memilihnya supaya tidak memberatkan di kemudian hari.

Tak hanya itu saja, Moms disarankan untuk menggunakan dana pinjaman tersebut untuk sesuatu yang bermanfaat. Alhasil, ini bisa menopang kebutuhan masa depan dan kehidupan Moms. Seperti misalnya untuk mengembangkan skala bisnis.

Selain itu, saat Moms memilih KPR, sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut soal bunga KPR.

1. Suku Bunga KPR yang Dipakai

Bunga KPR bank yang digunakan perlu diketahui oleh Moms sebagai debitur. Moms harus meminta penjelasan kepada bank mengenai suku bunga yang digunakan selama masa kredit.

Pastikan apakah ia fixed atau floating. Sebab umumnya saat ini bank menawarkan KPR dengan bunga fixed di awal masa kredit selama periode tertentu saja. Misalnya 1 hingga 2 tahun pertama.

Setelah masa bunga tetap selesai, KPR pun menjadi bunga floating yang mengikuti bunga pasar.

Jadi, perhitungan bunga KPR ini akan melewati dua tahap, yakni bunga tetap dahulu (fixed) kemudian bunga mengambang (floating).

2. Cara Perhitungan Bunga

Meminjam uang ke bank atau lembaga keuangan berarti Moms harus siap dibebani bunga.

Itu sebabnya, sebelum Moms menyetujui atau tertarik meminjam uang di bank, satu hal yang wajib kamu lakukan adalah mengenali beberapa sistem dari bunga bank.

Tanyakan apakah perhitungan bunga dengan metode efektif atau metode flat. Perbedaan antara keduanya akan memberikan jumlah bunga yang jauh berbeda.

Metode flat memberikan tingkat bunga yang lebih rendah jika dibandingkan metode efektif. Oleh karena itu, jangan terkecoh oleh rendahnya tingkat bunga, sebelum paham metode perhitungan bunga yang dipakai.

Baca Juga: 6 Cara Mengatur Uang Hasil Jualan agar Untung Maksimal

Itulah penjelasan mengenai apa itu bunga efektif. Semoga Moms memahami dan berhati-hati saat hendak melakukan pinjaman di Bank, ya!