Mengenal People Pleaser: Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya
People pleaser adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain, bahkan sering kali mengabaikan kebutuhan dan perasaan mereka sendiri.
Meskipun niat untuk membuat orang lain bahagia adalah hal yang baik, menjadi terlalu fokus pada harapan orang lain bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan hubungan interpersonal.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang ciri-ciri, penyebab, dampak, dan cara mengatasi sikap people pleaser.
Sehingga Moms bisa lebih memahami dan mengelola sikap ini dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak selengkapnya!
Apa itu People Pleaser?
People pleaser bukanlah istilah medis dan tidak memiliki definisi klinis yang resmi.
Mengutip dari Medical News Today secara umum people pleaser adalah mereka yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain, dan sering kali dengan mengorbankan keinginan atau kebutuhan pribadi mereka sendiri.
Semua orang pasti ingin merasa dicintai dan dihargai, terutama dalam hubungan yang dekat, karena sebagai makhluk sosial, kita semua ingin merasa diterima.
Namun, orang yang tergolong people pleaser sulit berhenti melakukan hal ini.
Sebab, biasanya mereka merasa harus memenuhi keinginan orang lain dan sering menyembunyikan perasaan mereka sendiri.
Meskipun mereka mungkin merasa bahagia untuk sementara setelah menyenangkan orang lain, perasaan itu tidak bertahan lama.
Baca Juga: 85 Kata-Kata Lelah untuk Menenangkan Diri dan Kurangi Stres
Ciri-Ciri People Pleaser
Meskipun membantu orang lain adalah hal yang positif, orang-orang yang suka menyenangkan orang lain merupakan salah satu tanda dari people pleaser, lho Moms
Berikut adalah beberapa tanda bahwa Moms mungkin seorang people pleaser yang dikutip dari WebMD.
1. Selalu Setuju dengan Orang Lain
Moms mungkin memahami bahwa mendengarkan orang lain dengan baik adalah sebuah keterampilan sosial yang harus dimiliki.
Namun, jika Moms sering setuju dengan apa pun yang dikatakan orang lain hanya untuk mendapatkan pujian, ini bisa menjadi tanda bahwa Moms adalah seorang people pleaser, lho.
2. Sering Minta Maaf Meski Tidak Salah
Orang yang suka menyenangkan orang lain sering kali merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain.
Tandanya, jika seseorang merasa tidak enak, Moms mungkin merasa bersalah atau khawatir mereka menyalahkan Moms.
Meskipun wajar untuk meminta maaf jika Moms menyakiti seseorang, tetapi jika Moms terlalu sering meminta maaf untuk hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan Moms, ini bisa menjadi salah satu cirinya.
3. Sulit Mengatakan Tidak
Jika Moms merasa kesulitan untuk menolak permintaan orang lain, Moms mungkin termasuk dalam kategori people pleaser.
Banyak orang lebih memilih memberikan alasan belakangan untuk menghindari komitmen daripada langsung mengatakan tidak.
Jika Moms akhirnya menyetujui permintaan tersebut, Moms mungkin merasa menyesal karena tidak berani mempertahankan pendapat Moms sendiri.
4. Mengubah Kepribadian Sesuai Lingkungan
Orang yang suka menyenangkan orang lain cenderung mengubah perilaku dan sikap mereka agar sesuai dengan orang atau kelompok di sekitar mereka.
Ini bisa membuat Moms berperilaku tidak sesuai dengan diri sendiri atau terlibat dalam kegiatan yang sebenarnya tidak Moms setujui, hanya untuk merasa diterima.
Orang dengan sikap people pleaser juga akan melakukan apa pun untuk menghindari konflik, meskipun itu berarti menjadi orang yang berbeda.
5. Suka Memberi
Jika Moms adalah tipe orang yang senang memberi, ini bisa menjadi tanda bahwa Moms adalah seorang people pleaser.
Kadang-kadang, Moms mungkin merasa perlu untuk terus-menerus berkorban demi orang lain, berharap mereka akan memberikan kasih sayang yang Moms inginkan sebagai imbalan.
Meskipun memberi itu baik, jika dilakukan hanya untuk mendapatkan perhatian atau cinta dari orang lain, Moms mungkin merasa terjebak dalam perasaan tidak puas.
Baca Juga: 15 Cara Menjaga Kesehatan Mental, Bebas Cemas dan Depresi!
Penyebab People Pleaser
Berikut adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang menjadi seorang people pleaser:
1. Trauma Masa Kecil
Trauma di masa kecil atau inner child, seperti mengutamakan kebutuhan orang tua atau lingkungan yang menuntut bisa menjadi salah satu penyebab hadirnya sikap people pleaser dalam diri Moms.
Dengan situasi tersebut, Moms merasa perlu untuk menyenangkan orang lain untuk mendapatkan kasih sayang dan perhatian.
2. Rasa Takut Akan Penolakan
Banyak orang yang menjadi people pleaser karena takut ditolak atau tidak diterima oleh orang lain.
Hal ini biasanya terjadi karena menghindari konflik atau perasaan ditinggalkan, mereka cenderung mengorbankan pendapat dan keinginan mereka sendiri.
3. Kebutuhan untuk Diterima
Dalam kehidupan sosial, kebutuhan untuk diterima dan diakui oleh orang lain dapat mendorong seseorang untuk terus berusaha menyenangkan orang lain, bahkan dengan cara yang tidak sehat.
4. Rendahnya Kepercayaan Diri
Seseorang yang memiliki kepercayaan diri rendah mungkin merasa bahwa nilai diri mereka bergantung pada pendapat orang lain.
Hal ini dapat mendorong mereka untuk melakukan segala cara agar orang lain menyukai mereka.
5. Tekanan Sosial
Di era media sosial, banyak orang merasa tertekan untuk terlihat baik di mata orang lain. Ini bisa membuat seseorang merasa perlu untuk selalu menyenangkan orang lain agar mendapatkan pengakuan dan perhatian.
Baca Juga: 6 Tes Usia Mental dan Menebak Tipe Kepribadian, Coba Yuk!
Cara Mengatasi Sikap People Pleaser
Mengatasi sikap people pleaser memerlukan kesadaran diri dan langkah-langkah konkret. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk mengurangi perilaku ini:
1. Kenali dan Pahami Diri Sendiri
Langkah pertama adalah menyadari kapan dan mengapa Moms merasa perlu untuk menyenangkan orang lain.
Catat situasi-situasi di mana Moms cenderung mengorbankan keinginan sendiri. Dengan memahami penyebabnya, Moms dapat mulai mengubah kebiasaan-kebiasaan tersebut.
2. Belajar Mengatakan Tidak
Latih diri untuk menolak permintaan yang tidak sesuai dengan keinginan atau kapasitas Moms. Memiliki batasan yang sehat adalah penting untuk menjaga kesejahteraan emosional.
Hal yang harus Moms ingat adalah Moms tidak perlu merasa bersalah ketika menolak permintaan orang lain.
3. Tingkatkan Kepercayaan Diri
Cobalah untuk meningkatkan kepercayaan diri dengan fokus pada kelebihan dan prestasi yang Moms miliki.
Ketika Moms merasa lebih percaya diri, Moms akan lebih mampu berdiri teguh pada pendapat dan keinginan sendiri.
4. Prioritaskan Kebutuhan Sendiri
Ingatlah bahwa kebutuhan Moms juga penting! Luangkan waktu untuk merawat diri sendiri dan lakukan aktivitas yang Moms nikmati.
Dengan memberi perhatian pada diri sendiri, Moms akan lebih siap untuk menghadapi permintaan orang lain.
5. Cari Dukungan
Namun, setelah beberapa cara di atas sudah Moms lakukan dan Moms merasa kesulitan untuk mengatasi sikap ini sendirian, jangan ragu untuk mencari bantuan dari teman, keluarga, atau profesional.
Diskusi dengan orang lain dapat memberikan perspektif dan dukungan yang diperlukan.
Kira-kira, apakah Moms memiliki beberapa cirinya yang telah disebutkan di atas?
Jika merasa kesulitan untuk mengatasi sikap yang satu ini ada baiknya Moms segera berkonsultasi dengan psikolog, ya!
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/people-pleaser#definition
- https://www.webmd.com/mental-health/what-is-a-people-pleaser
- https://www.healthline.com/health/people-pleaser#signs
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.