14 September 2018

Balita Suka Memukul, Orang Tua Harus Bertindak Seperti Apa?

Usia balita memang masih sulit berbagi sehingga cenderung marah jika mainannya diminta/direbut.

Tanya : 

Hi dok..

Saya punya anak usia 2,5thn, perempuan. Anak saya tergolong anak yang aktif dan tidak bisa diam.

Suatu waktu, saya membawa anak saya untuk pergi main dengan saudara-saudara sepupunya. Anak saya suka bermain dengan sepupunya yang usianya lebih tua dari dia.

Namun ketika anak saya bermain dengan sepupuny yang usianya lebih muda, dia tidak suka. Anak saya cenderung menghindari sepupunya yang lebih kecil tersebut. Lalu ketika adik sepupunya mau bermain dengan dia, anak saya cenderung berlaku kasar kepada adiknya tersebut.

Contohnya, ketika anak saya sedang main sebuah mainan dan adik sepupunya datang mau mengambil mainan tersebut dari anak saya, anak saya tiba-tiba memukul adik sepupunya tersebut karena dia tidak mau mainannya direbut. Suatu kali juga karena tidak mau didekati, anak saya juga pernah mendorong adik sepupunya tersebut. Saya perhatikan anak saya seperti ini tidak hanya ke adik sepupunya saja. Saya pernah melihat dia beberapa kali mendorong/hampir memukul anak lain ketika sedang berada di area bermain.

Anak saya juga sudah mulai bersekolah. Saya sempat bertanya kepada gurunya disekolah, apakah anak saya pernah memukul teman disekolahnya atau tidak. Menurut gurunya, anak saya tidak pernah memukul teman disekolahnya.

Saya kuatir dok. Meskipun perilaku ini jarang terjadi, saya takutnya nantinya dia menjadi terbiasa berperilaku kasar. Padhal saya dan suami tidak pernah memukul atau berperilaku kasar.

Saya dan suami sudah berulang kali memberitahu anak saya bahwa memukul atau mendorong bukan perilaku yang baik.

Menurut dokter, apa yang harus saya lakukan apabila perilaku demikian muncul kembali? Bgm saya harus bersikap apabila anak saya sudah terlanjur memukul? Saya pernah baca sebuah artikel, katanya ada baiknya untuk meng-ignore perilaku buruk anak agar perilaku buruk tsbt tidak terulang. Apakah hal itu benar? Bagaimana menurut dokter?

Penanya : nadia-nathania

Jawab : 

Hai ibu...usia 2,5 tahun memang masih sulit berbagi sehingga cenderung marah jika mainannya diminta/direbut. Dia lebih suka bermain dengan yang lebih tua karena anak yang lebih tua cenderung mengalah/ngemong sehingga dia lebih nyaman bermain bersama mereka.

Saran saya, ajarkan anak bagaimana bersikap pada adik sepupu/anak yang lebih kecil/siapapun yang dirasanya mengganggu. Di usianya sekarang, anak masih sulit paham begitu saja jika diberikan penjelasan lisan saja.

Jadi ajak anak untuk main drama/bermain peran/role play. Ibu bisa berpura2 jadi adik sepupunya lalu ajarkan bagaimana dia bersikap. Cara belajar lainnya adalah ya langsung on the spot saat kejadian.

Jika ibu bisa antisipasi sebelum anak memukul, ambil/pegang tangan anak, tahan untuk tidak memukul lalu bimbing anak untuk melakukan yang seharusnya misalnya dengan bilang "jangan ambil mainanku" atau yang lebih singkat lagi. Intinya ajarkan anak untuk mengutarakan emosinya lewat kata-kata.

Yang sabar ya...karena usia ini memang masih sulit untuk berbagi atau bergantian jadi butuh waktu untuk anak untuk paham. Ibu juga dapat mengajarkan anak lewat buku cerita yang relevan topiknya dengan masalah ini.

Dijawab oleh : Vera Itabiliana, M.Psi, psikolog. Psikolog anak dan remaja

Moms punya permasalahan yang sama dengan Mom Nadia? Atau ada permasalahan anak lainnya yang ingin ditanyakan ke psikolog? Yuk langsung bertanya di sini.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.