Beda dengan Selulit, Selulitis Berupa Infeksi pada Kulit Anak
Selulitis adalah infeksi bakteri yang memengaruhi kulit dan jaringan di bawah kulit serta dapat menyebar. Infeksi ini bisa terjadi di bagian tubuh anak mana pun, namun yang paling umum terserang adalah lengan, kaki, dan wajah.
Jika terjadi di lapisan kulit atas, kondisi ini disebut erysipelas. Kalau bagian yang terserang adalah mata, infeksinya disebut periorbital cellulitis.
Seperti ditulis oleh website Stanford Children’s Health, kuman yang biasanya menyebabkan selulitis adalah beta-hemolytic streptococci, Staphylococcus aureas, serta Staphylococcus aureas.
Anak yang Berisiko Terkena Selulitis
Foto: Shutterstock
- Memiliki luka di kulit, baik yang kecil seperti gigitan serangga, lecet, atau luka teriris, maupun yang lebih serius karena kulit dimasuki sesuatu.
- Mengalami peradangan di kulit. Kondisi seperti eksim atau terapi radiasi bisa menyebabkan gatal yang memicu anak menggaruk, sehingga berisiko membuat kulit terluka dan memudahkan bakteri menginfeksi.
- Infeksi kulit. Impetigo dan ringworm (tinea) umum terjadi pada anak-anak.
- Masalah imunitas. HIV/AIDS, diabetes, obesitas, dan obat-obatan kanker bisa membuat sistem kekebalan tubuh lemah.
- Kutu air atau kurangnya sirkulasi di area kaki
- Berbagi benda seperti handuk atau peralatan olahraga dengan anak yang terkena selulitis
Baca Juga: Sebaiknya Moms Cek! 5 Fakta Tentang Penyakit Selulitis
Gejala Selulitis
Foto: Getty Images
- Kulit bengkak, sakit, atau terasa hangat
- Kulit tampak kemerahan, memar, berlesung, atau melepuh
- Kelenjar getah bening bengkak
- Pembuluh getah bening bengkak, terlihat garis-garis merah di kulit
- Demam dan menggigil
- Jantung berdetak cepat
- Tekanan darah rendah
- Benjol atau lecet (abses) yang mengeluarkan nanah
- Kulit yang menonjol dan terasa seperti kulit jeruk
Baca Juga: Hati-Hati, 3 Jenis Infeksi Ini Sering Menyerang Balita Lho!
Mengatasi Selulitis
Foto: familyeducation.com
Treatment bisa mengurangi gejala, menghentikan penyebaran infeksi, dan menyembuhkan infeksi. Menurut website Drugs.com, selulitis juga bisa hilang sendiri.
Anak mungkin membutuhkan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. Antibiotik yang diminum biasanya digunakan untuk mengatasi selulitis ringan, sedangkan selulitis sedang sampai parah perlu ditangani dengan rawat inap di rumah sakit dan pemberian antibiotik lewat intravena.
Selulitis juga bisa ditangani di rumah dengan cara sebagai berikut:
- Usahakan bagian yang terkena selulitis diangkat lebih tinggi daripada jantung sesering mungkin untuk mengurangi bengkak dan sakit. Gunakan bantal atau selimut agar anak bisa mengangkat bagian tubuhnya dengan nyaman.
- Bersihkan area yang terkena selulitis setiap hari sampai lukanya sembuh. Cuci dengan air dan sabun, lalu keringkan. Jika perlu, gunakan perban.
- Kompres area selulitis menggunakan kain basah yang dingin atau hangat. Diamkan sampai kain menjadi suhu ruang, lalu keringkan dengan menepuk-nepuknya menggunakan kain. Cara ini bisa mengurangi rasa sakit.
Baca Juga: Mengenal Otitis Media, Infeksi Telinga Pada Bayi
Komplikasi Selulitis
- Bisul bernanah (abses)
- Kulit atau jaringan mati (nekrosis)
- Infeksi menyebar ke jaringan atau organ lain
Mengatasi selulitis dengan cepat bisa mencegah infeksi kulit yang lebih serius pada anak. Hubungi dokter jika kondisi anak memburuk atau tak kunjung sembuh.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.