Benarkah Mengonsumsi Suplemen Testosteron Bisa Meningkatkan Kesuburan Pria?
Testosteron adalah hormon yang diproduksi di testis pria. Testosteron berfungsi dalam perkembangan otot dan tulang, pertumbuhan rambut, produksi sperma, dan perkembangan penis dan prostat. Testosteron juga berpengaruh terhadap fungsi seksual pria serta kesehatan pria secara umum.
Suplemen Testosteron Bisa Meningkatkan Libido, Tapi?
Untuk mengatasi masalah libido rendah atau hipogonadisme, terkadang pria mengonsumsi suplemen testosteron.
Masalahnya, konsumsi suplemen testosteron dapat menyebabkan efek samping terhadap kesuburan pria dalam jangka panjang.
“Konsumsi suplemen testosteron memang dapat meningkatkan libido dan energi pria. Tetapi, di sisi lain suplemen tersebut menekan produksi testosteron alami tubuh,” terang Dr. Thomas A. Molinaro, ahli endokrinologi reproduksi dari Reproductive Medicine Associates di New Jersey.
Pada akhirnya, Molinaro mengatakan konsumsi suplemen testosteron dapat menghentikan produksi sperma.
Baca Juga: Makan Tomat Bisa Meningkatkan Kesuburan Pria? Ini Kata Ahli!
Kekhawatiran serupa dikatakan Dr. Bradley Anawalt, ahli endokrinologi dan ketua layanan medis di University of Washington Medical Center di Seattle.
“Makin banyak pria yang tergiur oleh iklan suplemen testosteron yang katanya dapat membuat mereka terlihat awet muda,” kata Anawalt. Padahal, konsumsi suplemen testosteron juga berisiko menyebabkan efek samping seperti pertumbuhan payudara dan penyumbatan pembuluh darah.
“Selain itu, tidak banyak dokter yang memberi peringatan kepada pasien bahwa konsumsi suplemen testosteron dapat menghentikan produksi sperma,” tambah Anawalt.
Baca Juga: 7 Makanan yang Harus Dikonsumsi Pria untuk Meningkatkan Kesuburan
Apa Pengaruh Suplemen Testosteron?
Pengaruh konsumsi suplemen testosteron terhadap kesuburan dibuktikan antara lain melalui studi skala kecil yang dilakukan di Alabama dan Kansas. Studi tersebut mengamati kasus infertilitas pada pria berusia rata-rata 35 tahun antara 2005 dan 2011.
Menurut studi tersebut, sekitar 7 persen pria yang menjalani perawatan kesuburan ternyata pernah menjalani konsumsi suplemen testosteron yang diresepkan oleh dokter.
Studi tersebut berfokus pada 34 pria yang setuju untuk menghentikan konsumsi suplemen testosteron. Hasilnya, produksi sperma mereka kembali normal setelah mereka berhenti mengonsumsi suplemen tersebut.
Rata-rata konsentrasi sperma pada mani meningkat dari 1,8 juta per mililiter menjadi 34 juta per mililiter setelah suplemen testosteron tidak dikonsumsi lagi.
Baca Juga: Benarkah Sunat Berpengaruh pada Kesuburan Pria?
Menurut Dr. Peter Kolettis, dosen bidang urologi dari University of Alabama at Birmingham yang juga terlibat dalam studi tersebut, temuan studi berhasil menemukan penyebab infertilitas pada pria yang dapat dicegah.
Sementara, Anawalt mengingatkan pria yang memiliki masalah kesuburan justru harus mengindari konsumsi suplemen testosteron.
Jika pria tersebut memiliki masalah hipogonadisme, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli kesuburan agar masalahnya dapat diatasi tanpa mengganggu produksi sperma.
Pada pria yang pernah mengonsumsi suplemen testosteron, Anawalt mengatakan jumlah sperma akan kembali normal antara satu hingga enam bulan setelah ia stop mengonsumsinya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.