Manfaat Tes Pap Smear, Bisa Deteksi Kanker Serviks!

Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang banyak ditakuti oleh wanita.

Bagaimana tidak, dampak fatal yang ditimbulkan dari kanker serviks bisa membahayakan kondisi tubuh bahkan bisa mengancam nyawa.

Untuk itu, beberapa cara ditempuh sebagai tindakan pencegahannya.

Selain menerima vaksin HPV, pencegahan yang bisa Moms lakukan adalah rutin melakukan pap smear.

Ya, sebelumnya perlu dipahami bahwa tes pap smear dilakukan pada wanita yang sudah pernah berhubungan intim.

Nah, sebenarnya manfaat tes pap smear apa saja yang bisa Moms dapatkan? Ini ulasannya.

Baca Juga: Seberapa Sering Harus Lakukan Tes Pap Smear?

Manfaat Tes Pap Smear

Foto: cosmopolitan.com

Dilansir dari studi yang diterbitkan oleh Asia-Pacific Journal of Oncology Nursing, manfaat dari tes pap smear sebagai metode skrining untuk mendeteksi kanker serviks dan cara efektif sebagai pencegahan perkembangan kanker serviks.

Namun, sayangnya kesadaran dalam masyarakat tentang manfaat tes pap smear ini masih sangat rendah.

Padahal menurut American Cancer Society, tes pap smear sebaiknya menjadi metode skrining kanker yang harus rutin dilakukan setiap 3 tahun. Sedangkan pap smear tes DNA HPV sebaiknya dilakukan setiap 5 tahun sekali.

Nah, di dalam pelaksanaannya, tes pap smear akan menggunakan alat panjang yang disebut spekulum untuk menahan dinding vagina, kemudian akan digunakan alat untuk mengumpulkan sel-sel dari serviks.

Hasilnya akan diuji laboratorium untuk mendapat indikasi apakah ada sel-sel kanker serviks atau tidak.

Baca Juga: Cegah Kanker Serviks, Moms Wajib Lakukan 5 Cara Ini

“Tes pap smear seharusnya tidak menyakitkan, namun mungkin terasa tidak nyaman. Biasanya pap smear tidak membutuhkan waktu kurang dari 30 detik,” ujar Dr. Taraneh Shirazian, asisten profesor departemen kebidanan dan ginekologi dari New York.

Nah, cara yang bisa dilakukan agar tes pap smear tetap terasa nyaman adalah buang air kecil terlebih dulu.

Nyatanya, tekanan pada daerah panggul mungkin membuat pemeriksaan menjadi tidak nyaman, sehingga disarankan untuk membuang air kecil terlebih dulu.

Persiapan Tes Pap Smear

Foto: thehealthy.com

Sejumlah hambatan dapat dialami wanita yang ingin melakukan tes pap smear.

Misalnya, kurangnya kesadaran, tidak merasa yakin, takut didiagnosis dengan kanker serviks, merasa sakit perut setelah pap smear, dan perasaan tidak nyaman selama tes berlangsung.

Banyak wanita yang menganggap melakukan tes pap smear membuat tidak nyaman. Untuk itu, pastikan tubuh merasa rileks sebelum melakukan tes pap smear.

Terkadang, wanita yang mengalami banyak kecemasan tentang pap smear karena memiliki vaginismus.

Vaginismus adalah gangguan nyeri seksual ketika wanita mengalami pengetatan otot di sekitar vagina setiap kali penetrasi dilakukan.

Nah, apabila Moms menjadi salah satu di antaranya, sebaiknya beritahukan dokter sebelum melakukan tes pap smear.

Selain itu, beritahukan setiap riwayat medis, riwayat seksual dan segala hal yang berkaitan dengan kesehatan seksual atau reproduksi Moms sebelum melakukan tes pap smear.

Baca Juga: Yuk Pahami Langkah Tes Pap Smear, Tidak Perlu Takut!

Nah, hal yang sering membuat gelisah menjelang tes pap smear ketika berhubungan dengan pemasangan dan penempatan spekulum.

“Untuk itu, pasien bisa memilih spekulum dengan ukuran terkecil. Spekulum juga dapat berbentuk logam atau plastik. Moms juga dapat meminta spekulum untuk dipanaskan terlebih dulu dengan memegangnya di bawah aliran air hangat atau menyimpannya di dalam laci yang dipanaskan atau pada bantalan pemanas,” ungkap Dr. Mindy S. Christianson, dokter kandungan dari Johns Hopkins Medicine.

Terpenting adalah ciptakan rasa nyaman dan rileks saat melakukan tes pap smear. Dengan begitu, manfaat dari tes pap smear dapat dirasakan dengan maksimal.