Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Berbagai Jenis? Ini Kata Ahli!
“Bolehkah ibu hamil minum teh?” pertanyaan ini menjadi pertanyaan umum di benak para calon ibu karena mengandung kafein.
Teh merupakan salah satu minuman yang banyak dikonsumsi.
Tidak hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga ibu hamil. Apalagi dengan manfaat yang banyak, menjadikan teh minuman yang bisa diandalkan.
Tetapi, di masa kehamilan tentunya Moms ingin mencari tahu bolehkah ibu hamil minum teh?
Apalagi, ada banyak jenis teh seperti teh hijau, teh manis, dan teh herbal.
Tidak perlu bingung lagi, karena Moms bisa mencari tahu jawabannya berikut ini.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Pakai Skincare? Yuk, Cari Tahu di Sini!
Bolehkan Ibu Hamil Minum Teh Hijau?
Bolehkah ibu hamil minum teh hijau? Faktanya, ibu hamil aman untuk minum teh hijau. Teh hijau justru memiliki nutrisi yang menjadikannya minuman sehat untuk dikonsumsi.
Sampai sejauh ini, tidak ada studi ilmiah spesifik yang melarang ibu hamil untuk minum teh hijau. Namun, memang ada hal yang perlu diperhatikan.
Meskipun mengandung antioksidan yang tinggi, ibu hamil minum teh hijau tetap mengandung kafein dan Moms perlu membatasi asupan kafein.
Sehingga, sebaiknya tidak mengonsumsi teh hijau terlalu banyak saat hamil.
Hal ini diungkapkan oleh Dr. Parag Bhalgat, konsultan kardiologis dari Mumbai, India.
Kafein memang tidak dikaitkan dengan cacat lahir dan tidak ada bukti bahwa dapat menyebabkan risiko keguguran.
"Namun, kafein yang terlalu banyak dapat mengganggu siklus tidur ibu hamil dan bisa menyebabkan dehidrasi pada janin,” ungkap Dr. Parag.
Ibu hamil minum teh hijau secara berlebihan selama kehamilan juga dapat menghambat penyerapan nutrisi penting seperti seng, asam folat, dan zat besi.
Sedangkan seperti Moms pahami, nutrisi tersebut penting agar pertumbuhan janin tetap sehat.
Baca Juga: Cari Tahu 5 Manfaat Kafein untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Selain itu Moms, mengonsumsi teh hijau terlalu banyak juga tidak baik karena minuman ini mengandung kafein yang bisa meningkatkan kinerja jantung.
Hal tersebut bisa memicu suhu tubuh untuk melakukan pembakaran lemak.
Tahukah Moms kalau kafein di dalam teh hijau bersifat diuretik? Nah hal tersebut membuat orang yang mengonsumsi teh hijau bisa lebih sering buang air kecil.
Jika frekuensi buang air kecil Moms terus menerus bertambah, hal tersebut bisa meningkatkan peningkatan ekskresi air.
Artinya, jika terus menerus dibiarkan akan berisiko pada tubuh dan membuatnya dehidrasi.
Ketika cairan tubuh berkurang akibat peningkatan frekuensi buang air kecil, hal tersebut bisa membuat tubuh ibu hamil mudah lemas karena kurang memiliki energi.
Jadi, bolehkah ibu hamil minum teh hijau? Meski kafein dalam teh hijau jauh lebih kecil dibandingkan dengan kopi, Moms tetap perlu waspada.
Ini mengingat bahwa batas mengonsumsi kafein ibu hamil dalam satu hari adalah 200 mg.
Baca Juga: 17 Manfaat Pakcoy untuk Kesehatan, Ibu Hamil, dan Bayi
Studi yang diterbitkan oleh jurnal Epidemiology mengungkapkan, ibu hamil boleh mengonsumsi rata-rata 200 mg kafein per hari.
Studi lain dari American Journal of Obstetrics and Gynecology, batas aman mengonsumsi kafein saat hamil memang tidak lebih dari 200 mg per hari.
Artinya, Moms tetap boleh minum teh hijau 1-2 cangkir per harinya. Apabila masih khawatir dan penasaran, tidak ada salahnya untuk bertanya pada dokter terkait hal ini.
Hal yang perlu ditegaskan, minuman berkafein tidak sebatas pada teh hijau saja. Moms perlu membatasi beberapa makanan atau minuman berkafein lainnya seperti cokelat, teh hitam, dan kopi.
Sedangkan untuk minuman ringan bersoda dan minuman berenergi, sebaiknya dihentikan selama hamil karena minuman tersebut biasanya mengandung gula atau pemanis berlebih.
Jika dikonsumsi dalam batas yang wajar, teh hijau mendatangkan manfaat untuk ibu hamil.
Dilansir dari jurnal Nature Research, tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi yang disebut preeklamsia.
Nah, teh hijau adalah sumber antioksidan yang baik untuk mencegah kerusakan sel dalam tubuh. Jika dikonsumsi secara teratur, teh hijau dapat mengatur tekanan darah ibu hamil.
Menurut Dr. Miral Sheth dalam Idiva, konsultan ahli diet dari India, manfaat teh hijau dalam dosis yang tepat juga dapat mengurangi rasa mual pada ibu hamil.
Biasanya, ibu yang masih hamil muda rentan mengalami morning sickness yang sebabkan mual, muntah, dan menjadi lemas.
Antioksidan dalam teh hijau juga meningkatkan laju metabolisme tubuh yang dapat melawan perubahan suasana hati selama kehamilan.
Asam amino yang disebut theanine dalam teh hijau juga memberikan efek relaksasi, dan menjaga agar Moms tidak mudah mood swing.
Nah, kini Moms sudah tahu jawaban dari bolehkah ibu hamil minum teh, ya.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Susu Beruang? Ini Jawabannya!
Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Manis?
Pertanyaan selanjutnya adalah, bolehkah ibu hamil minum teh manis? Serta bolehkah ibu hamil minum teh manis dingin?
Minum segelas es teh manis di hari yang panas serta terik tentu dapat menyegarkan.
Jadi, bolehkah ibu hamil minum teh manis yang sangat diminati ini?
Utamanya, karena teh manis mengandung kafein dan gula, kedua hal ini menjadi makanan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan.
Namun, ibu hamil minum teh manis dibolehkan, dengan catatan buatan sendiri yang ditambahkan sedikit gula atau madu.
Moms dapat minum 3 hingga 4 cangkir teh, meskipun menurut Arizona Department of Health Services, Moms harus ingat bahwa tidak berlebihan selalu merupakan kunci kesehatan saat hamil yang baik.
Hindari mengonsumsi teh kemasan atau botol karena mengandung gula berlebih.
Ada beberapa manfaat bagi ibu hamil minum teh manis, misalnya mengalahkan panas yang tak tertahankan, sekaligus meringankan mual di pagi hari yang mengganggu Moms selama awal kehamilan.
Baca Juga: Cara Menghitung Kontraksi yang Penting Diketahui Ibu Hamil
Wake Forest Baptist Health menerangkan kafein dalam es teh juga menawarkan dorongan energi secara instan.
Teh manis juga memiliki kandungan antioksidan yang akan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sekaligus membantu mencegah kerusakan DNA.
Selain itu, ibu hamil minum teh manis dapat mengurangi kondisi kikuk dan pelupa saat hamil yang tentu menyebalkan.
Artikel dari Cleveland Clinic mengungkapkan, teh manis dapat mengaktifkan otak Moms dan tetap sehat sepanjang kehamilan.
Meski memiliki manfaat yang sangat dibutuhkan ibu hamil, yakni memberikan tenaga. Namun, mengonsumsi teh manis tak bisa sembarangan.
Apalagi jika hari sangat terik, kecenderungan seseorang untuk terus menerus meminum es teh manis pun akan semakin meningkat. Hal inilah yang perlu diperhatikan.
Perlu diketahui bahwa gua hanya mengandung kalori apa nutrisi lain.
Tak sampai sana, gula juga bisa mengandung indeks glikemik yang cukup tinggi dan bisa melonjakkan kadar gula darah dengan cepat.
Nah, untuk para Moms yang memiliki kondisi diabetes gestasional atau sudah rentan memiliki kondisi ini, perlu membatasi asupan gula setiap harinya.
Baca Juga: 18 Buah yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Berisiko bagi Janin!
Jangan lupa untuk menemui dokter agar bisa mengelola pola makan serta mengobati kondisi yang sudah diidap tersebut.
Perlu diingat bahwa berat badan selama masa kehamilan harus dikendalikan dan bisa dikendalikan.
Dokter kandungan Moms mungkin akan menyarankan untuk mengurangi makanan dan minuman bergula yang bisa membuat berat badan melonjak.
Nah, minuman yang dilarang atau menjadi pantangan termasuk teh manis.
Jadi, bolehkah ibu hamil minum teh manis? Sebenarnya minum teh manis bukanlah sesuatu yang harus menjadi pantangan. Namun, mengonsumsi teh manis tidak boleh berlebihan.
Jika Moms masih ingin meminum sesuatu yang manis, Moms bsa mengganti gula dengan madu.
Namun, lebih baik tidak menggunakan gula sama sekali jika ingin menikmatinya tanpa takut terkena risiko diabetes.
Nah, untuk mengusir rasa mual, mengonsumsi teh dingin lebih disarankan.
Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Herbal?
Di masa kehamilan, pertanyaan seperti "bolehkah ibu hamil minum teh herbal?" mungkin banyak ditanyakan.
Melansir American Pregnancy Association, teh herbal yang alami bebas kafein sehingga tak ada masalah ketika meminumnya.
Namun, penelitian tentang kekhawatiran mengonsumsi teh herbal masih minim untuk meneliti efek pada janin yang berkembang.
Di satu sisi, dokter kandungan mungkin akan meminta Moms untuk mengurangi bahkan menghentikan konsumsi teh karena mengandung kafein yang bisa membahayakan janin.
Jadi, bolehkah ibu hamil minum teh herbal?
Teh yang berasal dari daun teh memang memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi.
Di sisi lain, banyak juga jenis teh yang sebenarnya tidak mengandung kafein sama sekali, misalnya teh herbal.
Tidak seperti teh yang berasal dari daun teh, teh herbal merupakan teh yang terbuat dari bahan-bahan selain daun teh. Seperti akar-akaran, bunga, biji-bijian, atau buah-buahan.
Walaupun teh herbal memang bebas kafein, tapi bukan berarti bisa dipastikan aman. Sebaliknya, teh jenis herbal ini juga belum bisa dipastikan keamanannya untuk ibu hamil.
Karena studi tentang dampak herbal-herbal tersebut untuk ibu dan janin masih sedikit, sehingga membuat banyak pihak tidak berani mengeluarkan anjuran konsumsi teh herbal untuk ibu hamil.
Tapi, beberapa praktisi kesehatan herbal justru menyarankan ibu hamil minum teh herbal dengan kandungan tertentu karena dipercaya baik untuk kesehatan ibu dan janin.
Tetapi, Food and Drugs Administration (FDA) juga tidak menyarankan konsumsi teh herbal secara berkala untuk ibu hamil. Ini karena herbal dalam bentuk teh lebih pekat ketimbang herbal dalam makanan.
Moms perlu berkonsultasi dengan dokter jika ingin minum teh herbal ini.
Sebaiknya, hindari konsumsi teh herbal jenis pencahar yang biasa digunakan untuk mengatasi sembelit, teh akar licorice, teh pennyroyal, teh daun dandelion, dan teh chamomile.
Baca Juga: Makan Pedas saat Hamil: Mitos, Efek, dan Tips Konsumsinya
Berapa Banyak Kafein yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil?
Batasan yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 200 miligram kafein per hari.
Ibu hamil sebaiknya sangat berhati-hati dalam mengonsumsi kafein, karena terlalu banyaknya dapat membawa risiko serius bagi kesehatan janin.
Konsumsi berlebihan kafein telah terkait dengan peningkatan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi dengan berat badan rendah, dan bahkan cacat lahir.
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein memiliki efek negatif pada pertumbuhan dan perkembangan bayi, namun tingkat keamanan yang pasti belum dapat dipastikan.
Karenanya, para ahli merekomendasikan agar ibu hamil membatasi asupan kafein mereka menjadi kurang dari 200 miligram sehari.
Hal ini sebagai langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan janin yang optimal.
Baca Juga: Ini Komplikasi Bayi Lahir Prematur yang Moms Perlu Tahu
Anjuran Minum Teh untuk Ibu Hamil
Minum teh dapat menjadi anjuran yang baik bagi ibu hamil karena kandungan antioksidan dan mineral dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
Teh juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan kehamilan, seperti preeklampsia dan hipertensi.
Selain itu, teh juga dapat membantu mengurangi gejala morning sickness yang umum dialami oleh ibu hamil pada awal kehamilan.
Teh juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres yang umum dialami oleh ibu hamil.
Kandungan theanine dalam teh dapat membantu meningkatkan produksi serotonin, neurotransmitter yang membantu mengatur tidur dan stres.
Oleh karena itu, minum teh dapat membantu ibu hamil untuk tidur lebih baik dan mengurangi stres yang dapat berdampak pada kesehatan ibu dan janin.
Namun, perlu diingat bahwa ibu hamil harus memilih jenis teh yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kehamilan.
Teh herbal seperti peppermint, ginger, dan chamomile dapat membantu mengurangi gejala morning sickness dan mengurangi stres.
Sedangkan teh hitam dan teh hijau dapat membantu meningkatkan kesehatan ibu dan janin.
Oleh karena itu, sebelum minum teh, ibu hamil harus berbicara dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.
Baca Juga: 10+ Rekomendasi Susu Ibu Hamil untuk Perkembangan Otak Janin
Itu dia Moms, penjelasan mengenai bolehkah ibu hamil minum teh.
Pastinya, Moms turut berkonsultasi dengan dokter kandungan dan menanyakan lebih lanjut jika ingin mengonsumsi beberapa jenis teh.
Tidak perlu lagi memikirkan pertanyaan "bolehkah ibu hamil minum teh" lagi ya, Moms! Perlu diingat, Moms tak boleh mengonsumsinya secara berlebihan.
- http://journals.lww.com/epidem/Fulltext/2008/01000/Caffeine_and_Miscarriage_Risk.10.aspx
- http://www.ajog.org/article/S0002-9378(07)02025-X/pdf
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4150247/
- https://azdhs.gov/documents/prevention/azwic/face-to-face/2015/jan/5-Pregnant-Women.pdf
- https://my.clevelandclinic.org/ccf/media/files/Neurological_Institute/Cleveland-Clinic-Food-for-Brain-Health-Michael-Roizen.pdf
- https://americanpregnancy.org/is-it-safe/herbal-tea/
- https://www.idiva.com/relationships-love/parenting/is-it-ok-for-pregnant-moms-to-drink-green-tea/30394
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.