5 Jenis Buah Kaktus yang Bisa Dimakan dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Tahukah Moms, ternyata ada buah kaktus yang bisa dimakan, lho. Jenis tanaman kaktus tertentu menghasilkan buah yang aman untuk dikonsumsi, bahkan disebut-sebut buah kaktus kaya nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh..
Tanaman kaktus yang buahnya dapat dimakan umumnya tumbuh di benua Amerika, tepatnya di Amerika Latin dan Meksiko. Selain bisa dimakan langsung, orang-orang di sana juga mengolah buah kaktus dengan dimasak atau disajikan dalam bentu salad. Untuk rasanya bervariasi, ada yang manis, hambar juga pahit.
Jenis Buah Kaktus yang Bisa Dimakan
Penasaran buah kaktus mana saja yang aman untuk dikonsumsi, Moms? Simak ulasannya berikut yuk!
Baca Juga: 7 Cara Merawat Kaktus, Pemula Juga Bisa
1. Buah Naga (Dragon Fruit)
Foto: Gardenloversclub.com
Tidak banyak yang tahu kalau buah naga yang sering dijadikan sebagai bahan MPASI bayi ternyata salah satu jenis buah kaktus. Buah naga termasuk dalam kelompok tanaman kaktus famili Cactaceae dan subfamili Hylocereanea dalam genus Hylocereus.
Buah naga atau pitaya memiliki bentuk lonjong dan bersirip mirip kulit naga, terbagi atas beberapa macam. Ada buah naga berdaging putih atau dikenal dengan sebutan white pitaya, buah naga berdaging merah keunguan, buah naga berdaging super merah dan buah naga kulit kuning berdaging putih.
Dibalik daging buah naga yang bertekstur lunak, dengan rasa manis sedikit asam ternyata menyimpan kandungan gizi yang baik untuk dikonsumsi sehari-hari lho, Moms!
Baca Juga: 17 Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil yang Menakjubkan!
2. Pir Berduri (Prickly Pear)
Foto: Fao.org
Prickly pear adalah buah kaktus yang dihasilkan oleh tanaman kaktus genus opuntia. Di Indonesia tanaman kaktus ini dikenal dengan sebutan kaktus centong.
Tampilan buah pir berduri sekilas seperti perpaduan buah naga dan buah pir. Bagian luarnya terlihat seperti bentuk buah pir yang sedikit oval meruncing, namun di bagian dalamnya ketika dibelah mirip buah naga dengan biji-biji kecil dan daging buah bewarna merah muda atau kuning.
Mengutip Food and Agriculture Organization, masyarakat Meksiko menjadikan buah kaktus ini sebagai santapan sehari-hari. Selain sebagai makanan, prickly pear juga bisa diolah menjadi minuman, obat-obatan, bahan pewarna, bahkan dijadikan sebagai objek praktik magis.
3. Buah Kaktus Barrel (Barrel Cactus)
Foto: Commons.wikimedia.org
Kaktus jenis barrel (silinder) dikenal juga dengan sebutan The Fishhook Barrel Cactus karena duri pada bagian sentralnya menyerupai kail pancing. Kaktus jenis ini banyak ditemukan di gurun-gurun Amerika, khususnya bagian Southwest. Tingginya bervariasi mulai dari 1-3 meter.
Barrel cactus memiliki ciri khas adanya bunga dan buah pada puncak permukaannya. Tidak seperti buah kaktus lain, buah kaktus barrel tidak berduri dan dapat dimakan mentah langsung dari tanamannya.
Penampakan buahnya mirip dengan nanas berukuran mini, dan rasanya masam, perpaduan antara lemon dan kiwi. Selain dimakan mentah, buah kaktus ini dapat diolah menjadi bumbu penguat rasa dalam masakan sup ataupun jus.
Biji hitam di dalam buahnya pun dapat dikonsumsi dengan cara dipanggang maupun digiling menjadi campuran roti, sup, atau taco
4. Buah Saguaro (Saguaro Cactus)
Foto: Id.depositphotos.com
Saguaro cactus (Carnegiea gigantea) adalah tanaman kaktus yang ditemukan di gurun Sonoran, Amerika Utara. Tanaman kaktus ini tinggi besar, dapat tumbuh 12-18 meter.
Biasanya tanaman ini dijadikan sebagai objek foto oleh orang-orang yang berkunjung ke benua Amerika, sehingga cukup populer. Namun belum banyak yang tahu kalau jenis kaktus ini menghasilkan buah yang dapat dimakan.
Buah Saguaro memiliki rasa manis ringan, hampir mirip stroberi, dan sering diolah menjadi selai, sirup, dan bahkan anggur. Banyak klaim menyatakan kalau buah kaktus ini mengandung vitamin C, vitamin B12, dan kaya kandungan air.
5. Apel Peru (Peruvian Apple)
Foto: Capegazette.com
Tanaman kaktus peruvian apple juga menghasilkan buah kaktus yang aman untuk dikonsumsi. Tampilan buah apel peru perpaduan antara apel dan buah naga. Kulit luarnya halus tanpa sirip dan berukuran lebih kecil dari buah naga.
Saat matang, kulit buah naga akan berubah menjadi merah tua, berbeda dengan apel peru yang menjadi merah muda cerah dan oranye.
Ketika dibelah, daging buahnya tampak seperti buah naga, dengan tekstur lunak, berair dan rasanya agak manis.
Peruvian apple yang banyak ditemukan di Brasil dan Uruguay, dapat langsung dimakan dari pohonnya.
Manfaat Buah Kaktus bagi Kesehatan
Foto: Thespruceeats.com
Buah kaktus terutama buah naga dan prickly pear kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Keduanya mengandung vitamin C, B, E, K, magnesium, kalsium dan memiliki fungsi antioksidan.
Untuk lebih jelasnya, simak manfaat buah kaktus bagi tubuh berikut ini.
Baca Juga: 11 Manfaat Buah Naga untuk Kecantikan, Bisa Bikin Kulit Glowing!
1. Menjaga Kulit Kencang dan Elastis
Umumnya buah kaktus merupakan sumber antioksidan yang baik bagi tubuh karena kaya akan vitamin C. Antioksidan menangkal radikal bebas yang disebabkan polusi dan sinar UV, sehingga menjaga kulit tetap sehat dan elastis. Selain itu membantu mengurangi kerutan pada kulit akibat penuaan.
2. Mengontrol Kadar Gula Darah
Buah naga dan pir berduri sama-sama memiliki manfaat membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga menjadi sumber makanan yang baik bagi penderita diabetes tipe 2.
Melansir Mayo Clinic, buah kaktus khususnya pir berduri cocok dimasukkan ke dalam menu diet sehat karena tinggi serat, antioksidan dan karotenoid.
3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kandungan vitamin C dan karotenoid dalam buah kaktus memiliki fungsi antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga tubuh dari infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Antioksidan berperan menetralkan radikal bebas dan mempertahankan sel darah putih dari kerusakan.
Foto: Orami Photo Stock
Baca Juga: 15 Sumber Vitamin C untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh saat Pandemi Corona
4. Memperkuat Tulang dan Gigi
Kandungan kalsium yang berfungsi dalam pembentukan jaringan tulang dalam buah kaktus cukup signifikan. Dengan rutin mengonsumsi buah kaktus, khususnya buah naga dapat membantu mencegah berbagai masalah gigi dan gangguan tulang seperti osteoporosis.
Jenis buah ini sangat disarankan agar diberikan kepada anak-anak untuk mendukung tumbuh-kembang mereka.
5. Melancarkan Sistem Pencernaan
Sama halnya dengan buah-buahan lainnya, buah kaktus tinggi akan kandungan serat yang dapat membantu melancarkan sistem pencernaan. Mengonsumsinya dapat mencegah penyakit pencernaan, seperti sembelit dan perut kembung.
6. Mengurangi Peradangan
Buah kaktus terutama pir berduri juga dapat dimanfaatkan sebagai obat topikal. Sebuah studi di Universitas Nasional Seoul, Korea mengonfirmasi sifat anti-inflamasi buah kaktus. Buah kaktus dihaluskan lalu dioleskan pada kulit bekas serangga untuk mengurangi pembengkakannya.
Selain itu, kandungan mineral di dalamnya saat dikonsumsi dapat menurunkan peradangan, terutama pada kondisi radang sendi, asam urat, dan ketegangan otot.
7. Memiliki Efek Anti-Kanker
Menurut The American Journal of Clinical Nutrition, pir berduri memiliki kadar flavonoid, polifenol, dan betalain yang tinggi. Zat ini berfungsi untuk menetralisir radikal bebas sebelum menyebabkan sel-sel sehat dalam tubuh bermutasi menjadi kanker.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Journal menemukan bahwa pir berduri dapat membantu menekan pertumbuhan tumor.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Catnip, dari Manfaat Hingga Efek Sampingnya
Apakah Buah Kaktus Ada yang Beracun?
Foto: Orami Photo Stock
Meski memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, namun masih banyak orang yang meragukan jika buah kaktus aman dan tidak berbahaya untuk dikonsumsi.
Melansir Cactusway, sebagian besar buah kaktus tidaklah beracun. Hanya saja, tidak semua rasanya ramah di lidah. Ada yang manis, asam, bahkan pahit sehingga tidak enak untuk dimakan.
Buah-buah kaktus yang dapat dikonsumsi kebanyakan berasal dari spesies Opuntia yang memiliki lebih dari 200 jenis tanaman kaktus.
Sebenarnya yang perlu diwaspadai adalah duri kaktus yang berisiko melukai anak-anak dan hewan peliharaan di rumah. Oleh karenanya, apabila Moms memelihara tanaman kaktus sebagai tanamam hias, letakkan potnya di tempat aman dan jauh dari jangkauan anak-anak, ya!
Baca Juga: Cara Menanam Kaktus, Tanaman Hias yang Mudah Dirawat dan Hemat Air
Dari semua jenis buah kaktus di atas, buah naga yang paling umum dikonsumsi orang-orang Indonesia. Sementara olahan buah kaktus lainnya umum dijumpai di Amerika, Eropa dan Australia.
- http://www.fao.org/3/y2808e/y2808e05.htm
- https://www.gardeningknowhow.com/ornamental/cacti-succulents/scgen/are-cactus-plants-edible.htm
- https://www.desertmuseum.org/kids/oz/long-fact-sheets/Flowers%20and%20Fruit.php
- https://www.webmd.com/diet/health-benefits-cactus-fruit#1
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1242252/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.