Ketahui Dosis dan Aturan Pakai Captopril, Obat Tekanan Darah Tinggi
Captopril adalah salah satu obat yang biasa digunakan dokter untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati gagal jantung, atau penyakit ginjal akibat diabetes (nefropati diabetik).
Captopril merupakan obat golongan ACE (Angiotensin-converting-enzyme) inhibitor.
Baca juga: Ketahui Obat Lapraz: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Lebih lanjut mengenai manfaat, dosis, dan efek samping Captopril bisa disimak dalam pembahasan berikut ini, ya!
Manfaat dan Kegunaan Captopril
Foto: Orami Photo Stock
Seperti disinggung tadi, Captopril adalah obat yang digunakan untuk mengatasi:
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi
- Gagal jantung
- Masalah jantung pasca serangan jantung
- Penyakit ginjal pada penderita diabetes (nefropati diabetik)
Studi terbaru pada 2021 di International Journal of Medical Sciences mencoba membuktikan efek obat ACE inhibitor pada bekas luka.
Studi ini dilakukan terhadap tikus yang memiliki hipertensi dan bekas luka.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa pemberian ACE inhibitor dapat mengurangi bekas luka pada tikus hipertensi.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Dalam mengatasi hipertensi dan berbagai kondisi lain, Captopril bekerja dengan cara membuka pembuluh darah.
Hal ini membuat darah mengalir lebih mudah dan mengurangi seberapa keras jantung memompa.
Efek ini menurunkan tingkat tekanan darah, meningkatkan kemampuan jantung, dan meningkatkan aliran darah di ginjal.
Obat ini juga bisa menurunkan komplikasi akibat hipertensi dan juga memiliki efek perlidungan terhadap ginjal.
Obat ini bisa digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain.
Dosis dan Aturan Pakai Captopril
Foto: Orami Photo Stock
Dosis Captopril harus dikonsultasikan pada dokter. Ini karena dosis setiap orang bisa berbeda-beda.
Dokter akan menentukan dosis obat ini sesuai dengan usia, kondisi, dan tingkat keparahan kondisinya.
Namun, secara umum, berikut ini adalah dosis Captopril berdasarkan kondisi yang ditangani:
1. Untuk Mengatasi Hipertensi
- Dewasa: dosis awal 25–75 mg, diminum 2–3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 100–150 mg, jika diperlukan.
- Anak usia > 1 tahun: dosis awal 0,15 mg/kgBB per hari.
- Anak-anak dan remaja: osis awal 0,3 mg/kgBB per hari.
- Lansia: dosis awal 6,25 mg per hari.
2. Untuk Mengatasi Gagal Jantung
- Dewasa: dosis awal 6,25–12,5 mg, diminum 2–3 kali sehari. Dosis selanjutnya 75–150 mg tiap hari.
- Anak usia > 1 tahun: dosis awal 0,15 mg/kgBB per hari.
- Anak-anak dan remaja: dosis awal 0,3 mg/kgBB per hari.
- Lansia: dosis awal 6,25 mg per hari.
Baca juga: Kenali Dosis dan Efek Samping Dextamine untuk Obati Gejala Alergi
3. Untuk Kondisi Pasca Serangan Jantung
- Dewasa: dosis awal 6,25 mg diminum dalam 24 jam sejak gejala muncul. Lalu dilanjutkan dengan dosis 12,5 mg setelah 2 jam, dan 25 mg setelah 12 jam.
- Dewasa: dosis awal setelah gejala muncul lebih dari 24 jam adalah 6,25 mg yang diminum 3–16 hari pasca serangan jantung. Dosis dapat ditingkatkan jika diperlukan.
- Anak usia > 1 tahun: dosis awal 0,15 mg/kgBB per hari.
- Anak-anak dan remaja: dosis awal 0,3 mg/kgBB per hari.
- Lansia: dosis awal 6,25 mg per hari.
4. Untuk Mengatasi Nefropati Diabetik
- Dewasa: dosis awal 75–100 mg tiap hari.
- Anak usia > 1 tahun: dosis awal 0,15 mg/kgBB per hari.
- Anak-anak dan remaja: dosis awal 0,3 mg/kgBB per hari.
- Lansia: dosis awal 6,25 mg per hari.
Gunakan Captopril sesuai dosis dan petunjuk yang diberikan dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis obat yang sudah ditentukan.
Jangan juga menggunakan obat lebih dari jangka waktu yang dianjurkan.
Disarankan untuk mengonsumsi obat ini saat lambung kosong. Idealnya adalah 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
Dokter juga biasanya menganjurkan untuk mengonsumsi obat ini sebelum tidur.
Sebab, obat ini dapat menyebabkan pusing pada tahap awal penggunaan.
Efek Samping Captopril
Foto: Orami Photo Stock
Efek samping umum yang dapat terjadi setelah menggunakan Captopril adalah:
- Pusing
- Kehilangan indra perasa
- Batuk kering
Jika salah satu dari efek ini bertahan atau memburuk, beri tahu dokter atau apoteker segera.
Ingatlah bahwa obat ini telah diresepkan karena dokter telah menilai bahwa manfaatnya lebih besar daripada risiko efek sampingnya.
Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping yang serius.
Beri tahu dokter segera jika mengalami efek samping yang serius, termasuk:
- Pingsan
- Detak jantung cepat
- Gejala kadar kalium darah tinggi (seperti kelemahan otot, detak jantung lambat/tidak teratur)
- Tanda-tanda infeksi (seperti demam, menggigil, persisten sakit tenggorokan)
- Urine keruh
Captopril dapat digunakan untuk mencegah masalah ginjal atau mengobati orang yang memiliki masalah ginjal.
Namun, obat juga dapat menyebabkan masalah ginjal yang serius atau memperburuknya, pada beberapa kasus.
Hal ini juga disebutkan dalam studi pada 1980 di jurnal Drugs. Bahwa meski Captopril dapat ditoleransi dengan baik pada kebanyakan pasien, efek samping serius bisa terjadi.
Termasuk penurunan fungsi ginjal, agranulositosis, dan dysgeusia.
Untuk mengantisipasi risiko efek samping ini, dokter akan memeriksa fungsi ginjal saat menjalani pengobatan dengan Captopril.
Beri tahu dokter segera jika memiliki tanda-tanda masalah ginjal seperti perubahan jumlah urine.
Obat ini juga menyebabkan masalah hati yang serius pada beberapa kasus yang jarang.
Baca juga: Ketahui Tentang Primperan, Obat Lambung untuk Atasi Kembung, Mual dan Muntah
Beri tahu dokter segera jika mengalami salah satu dari efek samping serius berikut ini:
- Mata atau kulit menguning
- Urine berwarna gelap
- Sakit perut
- Mual atau muntah terus-menerus
Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika mengalami gejala reaksi alergi yang serius, termasuk:
- Ruam
- Gatal atau bengkak (terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan)
- Pusing parah
- Kesulitan bernapas
Nah, itulah pembahasan mengenai obat Captopril, mulai dari manfaat hingga efek sampingnya. Semoga bermanfaat!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7807183/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/7009133/
- https://www.healthline.com/health/drugs/captopril-oral-tablet
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-964/captopril-oral/details
- https://www.drugs.com/captopril.html
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/captopril?mtype=generic
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.