29 September 2022

5 Cara Investasi Saham bagi Pemula, Yuk Coba!

Tertarik mencobanya?
5 Cara Investasi Saham bagi Pemula, Yuk Coba!

Foto: Orami Photo Stock

Saat ini banyak orang yang mencari tahu cara investasi saham.

Investasi saham tidaklah sesulit yang dibayangkan kebanyakan orang.

Banyak sekali cara investasi saham yang dapat dicoba para pemula, contohnya online trading lewat smartphone pribadi.

Ditambah lagi, banyaknya informasi yang tersedia juga dapat mempersiapkan Moms selagi mempelajari pola dan kondisi pasar.

Hanya saja, investasi saham bukan hanya sekadar soal cuan, beli saat harga murah, dan jual ketika harga tinggi.

Investasi saham menuntut pemiliknya mampu menganalisis, seperti membaca laporan keuangan, membaca grafik saham, mengetahui pola di masa lalu, memprediksi pola di masa depan, serta membuat strategi tepat dalam mengurangi risiko.

Semua kemampuan dan keahlian tersebut bisa didapatkan dengan cara belajar.

Lantas, bagaimana cara investasi saham yang baik? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Amalan dan Keutamaan Bulan Rabiul Awal, Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Apa Itu Saham?

Ilustrasi Main Saham
Foto: Ilustrasi Main Saham (Pexels.com)

Sebelum mengulik lebih jauh cara investasi saham yang baik, ada baiknya Moms juga harus paham tentang saham agar memiliki gambaran yang lebih jelas.

Saham adalah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal.

Dengan membeli saham perusahaan, maka secara tidak langsung Moms adalah pemilik perusahaan tersebut.

Pemilik saham berhak mendapatkan pembagian hasil dari perusahaan sesuai jumlah saham yang dimilikinya.

Dengan memegang saham, maka Moms bisa mengeklaim kepemilikan pada suatu perusahaan terbuka.

Saham merupakan salah satu produk investasi pasar modal yang bisa menjadi alternatif pilihan investasi jangka panjang.

Ketika membeli saham, Moms membeli dalam satuan yang disebut dengan lot.

Satu lot saham sama dengan 100 lembar saham.

Saham adalah jenis investasi yang tergolong likuid atau mudah diperjualbelikan.

Investor bisa sewaktu-waktu membeli saham yang dimiliki ketika membutuhkan dana.

Adapun investasi saham adalah aktivitas menanamkan modal kepada perusahaan yang sudah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memperjualbelikan sahamnya.

Ketika memilih investasi saham, tentu Moms telah melakukan perhitungan sebelumnya.

Seperti apa saja keuntungan dan risiko yang didapat oleh investor dari investasi saham.

Baca Juga: 11 Drama Korea Tayang Oktober 2022, Ada The Queen’s Umbrella hingga Bad Prosecutor!

Cara Investasi Saham

Main Saham
Foto: Main Saham (Pexels.com)

Jika Moms sudah paham dengan saham, berikutnya adalah bagaimana cara investasi saham dan memaksimalkannya dengan baik.

Jangan khawatir, meskipun masih pemula bukan berarti tidak memiliki kesempatan untuk bisa memaksimalkan keuntungan pada investasi saham pertama Moms.

Siapa bilang dia yang berpengalaman saja yang bisa untung terus dalam bermain saham.

Moms juga bisa dengan beberapa tips cara investasi saham berikut ini:

1. Tentukan Tujuan Investasi

Belajar investasi saham harus tahu dulu tujuan investasi saham karena tidak asal taruh duit, selesai.

Tujuan investasi saham untuk apa, apakah untuk mengumpulkan DP rumah, mempersiapkan dana pensiun, biaya menikah, atau tujuan lainnya.

Investasi saham sebaiknya dilakukan jangka panjang agar hasilnya maksimal. Jangka waktunya lebih dari lima tahun.

Tidak menutup kemungkinan, saham yang Moms beli hari ini naik ribuan persen dalam jangka waktu tersebut, sehingga keuntungan yang didapat besar dan bisa mencapai tujuan investasi.

2. Memilih Sekuritas dengan Biaya Transaksi yang Kecil

Cara investasi saham sebenarnya dapat dengan mudah dilakukan oleh siapa saja.

Langkah pertama yang perlu Moms lakukan adalah membuka rekening efek yang difasilitasi oleh perusahaan sekuritas.

Setelah membuka rekening efek, Moms bisa memulai investasi saham dengan cara melakukan top-up dana ke rekening efek.

Setiap kali Moms bertransaksi membeli saham, perusahaan sekuritas akan memungut biaya transaksi.

Biaya transaksi yang dipungut bisa berbeda untuk masing-masing perusahaan sekuritas.

Biasanya biaya transaksi yang dipungut adalah 0,19% untuk pembelian dan 0,29% untuk penjualan.

Tapi ada juga perusahaan sekuritas yang hanya memungut biaya 0,15% untuk pembelian dan 0,20% untuk penjualan.

Agar keuntungan yang didapat semakin besar, tentu Moms harus memperhatikan jumlah biaya transaksi perusahaan sekuritas yang dipilih.

Dengan memilih perusahaan sekuritas dengan biaya transaksi yang kecil, Moms dapat memaksimalkan keuntungannya.

Namun perlu diingat, biasanya biaya transaksi ditentukan dari kualitas pelayanan dan aplikasi perusahaan sekuritas itu.

Jadi pilihlah perusahaan sekuritas dengan biaya transaksi yang paling sesuai dengan keuangan ya.

Baca Juga: Bacaan Surat Ar Rad Ayat 31 dan Artinya yang Bermakna Allah Sebagai Pemegang Kehendak Semesta

3. Pilih Saham

Setelah memiliki RDN, Moms dapat langsung memilih saham yang hendak dibeli.

Untuk memilih sahamnya, Moms bisa menggunakan aplikasi milik sekuritas.

Namun, sebelum memutuskan membeli saham dari sebuah perusahaan, pastikan Moms telah membaca laporan keuangan dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan kinerja perusahaan tersebut.

Saham yang digunakan untuk investasi jangka panjang harus dipikirkan dengan baik.

Belilah saham dari perusahaan yang memiliki nilai fundamental baik.

Untuk pemula, dapat membeli saham blue chip alias saham yang dimiliki oleh perusahaan dengan reputasi atau track reccord yang baik.

Saham jenis ini nilainya cenderung naik dari tahun ke tahun, sehingga sangat cocok untuk investasi jangka panjang.

Apabila sudah yakin dengan saham tersebut, Moms bisa langsung membelinya.

4. Beli Saham Bagus saat Harga Sedang Turun

Saat ini, banyak investor pemula yang memiliki pemahaman untuk menghindari harga saham yang sedang turun.

Namun, pemahaman itu tidak sepenuhnya benar, lho!

Soalnya, ada beberapa kasus yang ketika membeli saham ketika harga turun, malah harganya kembali naik atau bahkan lebih tinggi.

Dengan menggunakan metode ini, tentunya Moms bisa mendapat keuntungan yang maksimal di kemudian hari.

Tapi tetap perhatikan aspek lainnya ya, jangan sampai langsung membeli saham hanya karena harganya sedang turun.

5. Pantau Pasar

Cara investasi saham selanjutnya adalah memantau kondisi pasar dari waktu ke waktu.

Tidak perlu mengecek portofolio setiap hari, tapi cukup pantau saja dari sosial media atau media lain yang memang mengulas harga saham setiap harinya.

Moms dapat menambah saham yang dimiliki dengan membelinya saat nilai pasar sedang turun, agar bisa mendapatkan keuntungan yang besar di kemudian hari.

Baca Juga: Kerap Diabaikan, Waspada Penyebab Terjadinya Gigi Hitam Plus Pengobatannya

Itu dia Moms cara investasi saham yang baik. Intinya, sebagai pemula Moms disarankan menggunakan modal yang kecil dan meningkatkan jumlahnya seiring bertambahnya pemahaman.

  • https://www.fool.com/investing/how-to-invest/stocks/
  • https://www.bankrate.com/investing/how-to-invest-in-stocks
  • https://www.investopedia.com/articles/basics/06/invest1000.asp

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.