4 Cara Mengatasi Migrain Pada Anak, Yuk Dicoba!

Menurut Migraine Research Foundation, migrain pada anak adalah kondisi neurologis yang ditandai dengan sakit kepala, dan gejala lain seperti mual, pusing, muntah, serta sensitivitas sensori.

Berbeda dengan sakit kepala biasa, migrain terjadi secara berulang dengan rasa sakit lebih tajam dan durasi lebih lama sehingga bisa mengganggu rutinitas harian dan mengurangi kualitas tidur anak.

Mengatasi Migrain pada Anak

Selain perlu segera memeriksakan Si Kecil ke dokter, Moms juga bisa melakukan berbagai cara berikut untuk membantu mengatasi migrain pada anak.

1. Minum Obat

Foto: foxnews.com

Menurut rekomendasi dari American Migraine Foundation, migrain pada anak dengan frekuensi yang tidak sering bisa diatasi dengan memberikan analgesik atau obat pereda nyeri yang aman untuk anak.

Jika migrain terjadi untuk pertama kalinya, Moms sebaiknya langsung memeriksakan Si Kecil ke dokter untuk mengetahui jenis migrain, pemicu yang harus dihindari, juga obat dan cara mengatasi yang tepat.

Baca Juga: Abdominal Migrain Pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

2. Beristirahat di Ruang Gelap dan Hening

Foto: mamiofmultiples.com

Anak yang sedang mengalami migrain menjadi sangat sensitif terhadap cahaya dan suara, di mana paparan cahaya terang maupun suara keras bisa membuat sakit di kepalanya semakin intens.

Saat anak mengalami migrain, Moms bisa memberikan segelas air dan makanan ringan lalu mendorongnya untuk istirahat atau tidur di ruangan yang gelap dan hening dengan senyaman mungkin.

Jangan lupa yakinkan kalau rasa sakitnya akan segera berlalu dan ia akan baik-baik saja.

3. Hindari Pemicu

Foto: wholegrainscouncil.org

Menurut sebuah studi yang dilansir National Institutes of Health, salah satu hal terpenting untuk mengatasi migrain pada anak adalah mengenali dan menghindari pemicunya.

Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan mencatat setiap episode migrain, termasuk faktor yang diduga memicunya.

Nah, berikut adalah beberapa hal yang sering menjadi pemicu migrain pada anak:

• Makanan: Gula buatan, makanan mengandung nitrit dan nitrat, MSG, bahan tambahan kimia dalam makanan, atau kafein.
• Lingkungan: Bau menyengat atau terlalu banyak menggunakan alat elektronik.
• Konsumsi obat tertentu.
• Faktor psikologis dan fisik: Strss, cemas, rutinitas makan atau tidur tidak teratur, dehidrasi, gula darah rendah, demam, atau sakit.

Setelah Moms dan Si Kecil rutin membuat catatan, pasti akan ditemukan pola dari berbagai hal yang perlu dihindari untuk mencegah terjadinya migrain.

Baca Juga: Perbedaan Sakit Kepala dan Migrain pada Anak

4. Yoga

Foto: freepik.com

Moms tentu sudah tidak asing lagi dengan manfaat positif yoga bagi kondisi fisik, mental, dan spiritual, tapi rupanya yoga bisa juga membantu mengatasi migrain pada anak.

Dalam studi lain yang dilansir International Journal of Yoga, diketahui bahwa penderita migrain yang melengkapi pengobatannya dengan melakukan yoga memperlihatkan pengurangan frekuensi migrain, intensitas sakit, dan gangguan fisik setelah 6 minggu.

Baca Juga: 5 Gejala Tak Biasa Migrain pada Anak, Bukan Cuma Sakit Kepala!

Ingat ya Moms, menjalankan pola hidup teratur, termasuk makan, tidur, serta kecukupan asupan nutrisi dan cairan, sangat penting untuk mencegah dan mengatasi migrain.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ingin tahu lebih banyak tentang manajemen migrain pada anak.

Apa Moms tahu cara lain yang bisa membantu mengatasi migrain?