Cara Menghitung Masa Subur setelah Haid, Moms Wajib Tahu!
Jika Moms sedang melakukan program hamil, maka penting untuk mengetahui cara menghitung masa subur setelah haid, sehingga dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Karena itu, Moms perlu tahu cara menghitung masa subur setelah haid agar tidak terlewat.
Mengingat wanita hanya mengalami masa subur selama 28-36 jam saja, yang dinamakan puncak masa subur, atau ovulasi, yaitu ketika sel telur dilepaskan ke ovarium dan siap untuk dibuahi.
Selain untuk membantu proses kehamilan, mengetahui masa subur juga dapat menghindari 'kebobolan' atau kehamilan kembali di luar perencanaan.
Baca Juga: Benarkah Vitamin D Dapat Menambah Kesuburan?
Cara Menghitung Masa Subur setelah Haid
Bagi Moms yang memiliki siklus menstruasi 28 hari, cara menentukan masa subur setelah haid sangat mudah, yakni sekitar hari ke-14 setelah hari terakhir haid.
Namun, tidak semua wanita memiliki jarak dari hari pertama menstruasi terakhir ke hari pertama menstruasi selanjutnya (siklus) selama 28 hari.
Terkadang, siklus itu bisa lebih pendek atau lebih panjang.
Oleh karena itu, American Pregnancy Association (APA) menyatakan cara terbaik menghitung masa subur wanita adalah dengan menghitungnya sendiri.
Salah satu caranya ialah dengan menggunakan kalkulator masa subur.
Moms hanya perlu mengingat tanggal terakhir hari pertama menstruasi dan lamanya siklus menstruasi tersebut.
Contohnya, jika Moms mengalami hari pertama menstruasi pada 27 September dengan siklus 30 hari, maka perkiraan masa subur ialah 7-12 Oktober 2019 dengan ovulasi pada 12 Oktober 2019.
Wanita biasanya mengalami masa subur pada hari ke-11 hingga hari ke-21 dalam siklus menstruasinya.
Saat itulah, Moms mengalami masa subur alias merupakan waktu yang paling baik bagi untuk berhubungan seksual agar cepat hamil, atau menghindari berhubungan seksual bagi yang sedang program KB.
Meski demikian, masa subur setelah haid dapat berbeda setiap bulan mengingat banyak faktor yang memengaruhinya, seperti stres, penyakit, maupun gaya hidup.
Jika tidak yakin dengan cara menghitung masa subur setelah haid, Moms dapat memerhatikan tanda masa subur yang dikeluarkan oleh tubuh.
Baca Juga: Ini Cara Menghitung Masa Subur Jika Siklus Haid Tidak Teratur
Tanda Masa Subur yang Dapat Diperhatikan
Ketika Moms telah mengetahui cara menghitung masa subur setelah haid, Moms juga perlu merasakan adanya 'perbedaan' pada tubuh.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tanda masa subur bukan berarti sindrom pramenstruasi (PMS).
Ini karena masa PMS justru terjadi setelah ovulasi berlalu, yang menandakan rahim akan segera meluruh mengingat Moms tidak sedang dalam keadaan hamil.
Berikut cara menghitung masa subur setelah haid yang dapat dirasakan secara fisik:
- Peningkatan suhu tubuh, biasanya berkisar antara 0,5-1 derajat Celcius
- Hormon lutein meninggi, ukur dengan alat khusus pendeteksi ovulasi
- Keluarnya cairan vagina atau keputihan yang bening, encer, dan kenyal seperti putih telur
- Payudara lebih sensitif (nyeri)
- Perut kembung
- Keluar bercak darah dari vagina
- Kram di perut bagian bawah
Meski Moms tahu cara menghitung masa subur setelah haid, tetapi kondisi ini sangat rentan mengalami perubahan.
Peningkatan suhu tubuh, misalnya, dapat terus meningkat bahkan setelah selesai ovulasi.
Sehingga, pengukuran suhu tubuh untuk mendeteksi masa subur wanita akan kurang akurat.
Cara menghitung masa subur setelah haid yang paling mendekati efektif adalah dengan tes kesuburan menggunakan alat deteksi masa subur.
Dengan alat ini, Moms dapat menentukan puncak masa subur, sehingga akan sangat berguna bagi wanita yang tengah menjalani program hamil.
Memaksimalkan masa subur setelah haid dapat meningkatkan peluang wanita untuk segera mengandung.
Setelah mengetahui masa subur, Moms dianjurkan melakukan hubungan seksual dengan pasangan dimulai dari 2-3 hari sebelum ovulasi.
Langkah ini terbukti meningkatkan peluang hamil hingga 20-30%. Sebaliknya, mengetahui cara menghitung masa subur setelah haid juga penting jika Moms menggunakan metode kontrasepsi alamiah.
Meski demikian, sekalipun Moms menghindari berhubungan seksual saat masa subur, maka tetap ada kecenderungan untuk hamil.
Pasalnya, ovulasi dapat terjadi lebih cepat atau bahkan lebih lambat setiap bulannya. Terlebih, sel sperma pria dapat bertahan di dalam tubuh wanita selama beberapa hari.
Baca Juga: Kenali Tanda Wanita Tidak Subur dan Cari Tahu Solusinya di Sini
Waktu yang Tepat untuk Program Hamil
Setelah mengetahu cara menghitung masa subur setelah haid, Moms mungkin akan lebih mudah untuk merencanakan kehamilan.
Tentu, cara terbaik untuk hamil adalah melalui hubungan intim secara teratur. Untuk bisa terjadi pembuahan, Moms dan Dads disarankan untuk berhubungan seks setiap 1-2 hari selama masa subur.
Perlu diingat, bagaimanapun, bahwa konsepsi mungkin tidak akan langsung terjadi.
“Bahkan jika waktunya tepat dan tidak ada diagnosis lain yang berperan, kemungkinan kehamilan per bulan adalah sekitar 25% untuk wanita muda (di bawah usia 30) dan turun menjadi kurang dari 5% pada saat kita mencapai usia kehamilan. 40-an,” kata Dr. Kudesia seperti dikutip dari Parents.com.
Dia juga memperingatkan bahwa jika siklus menstruasi Moms tidak antara 21-35 hari, Moms mungkin tidak berovulasi secara teratur.
Jika Moms dan Dads telah mencoba untuk hamil selama satu tahun (atau mencoba selama 6 bulan jika berusia di atas 35 tahun), sebaiknya segera kunjungi dokter ahli.
“Ada banyak faktor yang mungkin berperan, beberapa terkait dengan gaya hidup dan dapat dimodifikasi, tetapi dalam kasus lain, pengobatan diperlukan untuk menginduksi ovulasi,” katanya.
Baca Juga: Bolehkah Minum Soda Saat Haid?
Jika Moms sedang program hamil dan ingin mengecek tanggal ovulasi agar peluang kehamilannya tinggi, yuk cari tahu dengan Kalkulator Masa Subur di Orami App.
Tips Menjaga Kesuburan Wanita
Selain mengetahui cara menghitung masa subur, ada baiknya Moms juga menjalani gaya hidup yang sehat.
Sebab, pola hidup sehat, bisa memengaruhi kesuburan, dan dapat hamil lebih cepat. Beberapa hal di bawah ini, dapat dijadikan tips untuk menjaga kesuburan:
1. Hindari Lemak Trans
Mengonsumsi lemak sehat setiap hari, sangatlah penting untuk meningkatkan kesuburan.
Namun, lemak trans seringkali dikaitkan dengan risiko infertilitas ovulasi, yang berdampak buruk pada sensitivitas insulin. Maka dari itu, dekati lemak sehat, dan jauhi lemak trans.
2. Konsumsi Produk Susu Berlemak Tinggi
Produk susu berlemak tinggi, ternyata dapat meningkatkan kesuburan wanita. Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi besar, yang melihat efek pengonsumsian produk susu berlemak tinggi.
Hasilnya, wanita yang mengonsumsi produk susu berlemak tinggi, sebanyak lebih dari satu kali, setiap hari, mengalami pengurangan risiko infertil (tidak subur), sebanyak 27%.
3. Rutin Berolahraga
Olahraga adalah aktivitas penting, yang tidak hanya dibutuhkan oleh wanita yang ingin cepat hamil, tapi juga setiap orang yang ingin sehat.
Bagi Moms yang ingin menjaga kesuburan, berolahraga adalah hal yang dianjurkan.
Sebuah studi membuktikan, melakukan olahraga selama satu jam, dalam satu minggu, bisa mengurangi risiko infertil sebanyak 5%.
Namun, jangan berolahraga terlalu berlebihan. Sebab, olahraga berlebih, malah bisa membuat seorang wanita jadi infertil atau tidak subur.
4. Kurangi Stres
Percaya atau tidak, ternyata stres bisa menurunkan kemungkinan untuk hamil. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh, saat sedang stres.
Memiliki pekerjaan dan jam kerja yang panjang, juga bisa membuat Moms tidak cepat hamil.
Faktanya, stres, gangguan cemas, dan depresi, berdampak pada 30% wanita yang datang ke klinik kesuburan.
Baca Juga: Ibu Hamil Stres dan Menangis Bisa Pengaruhi Janin, Waspada!
Beberapa tips menjaga kesuburan untuk wanita yang telah disebutkan di atas dapat dicoba. Apalagi jika dibarengi dengan pengetahuan tentang cara menghitung masa subur setelah haid.
Pastikan Moms berkonsultasi ke dokter jika kehamilan tidak kunjung datang, ya.
Bisa saja, ada kondisi medis yang mendasarinya. Dengan demikian, Moms harus fokus untuk mengobatinya terlebih dahulu di bawah pengawasan dokter.
- https://americanpregnancy.org/getting-pregnant/understanding-ovulation/#:~:text=Ovulation%20can%20be%20calculated%20by,first%20day%20of%20the%20LMP.
- https://www.parents.com/getting-pregnant/ovulation/ovulation-cycles-and-why-they-can-be-confusing/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.