Begini Cara Pompa ASI Manual dan Menggunakan Alat Pompa, Cari Tahu Moms!
Ketika sedang menyusui Moms perlu mengetahui bagaimana cara pompa ASI manual atau menggunakan alat yang benar.
Ini karena cara memompa ASI dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI yang Moms hasilkan.
Kegiatan menyusui dapat memiliki problemanya sendiri, salah satunya hasil ASI yang mungkin kurang untuk Si Kecil.
Terutama untuk Moms yang tidak bisa memberikan ASI langsung kepada bayi, mengetahui cara pompa ASI yang benar sangatlah penting.
Meski telah tersedia beberapa alat pompa ASI canggih, sebagian Moms mungkin masih memilih untuk memompa ASI manual.
Berikut ini penjelasan lebih lengkap tentang cara pompa ASI manual maupun menggunakan alat yang bisa Moms ketahui.
Baca Juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Pompa ASI Elektrik, Yuk Cari Tahu!
Tips Sukses Memompa ASI untuk Ibu Menyusui
Menyusui Si Kecil langsung dari payudara menjadi cara paling efektif yang dipilih para Moms. Namun, ada kalanya ibu menyusui tidak bisa memberikannya secara langsung dan harus memompa ASI.
Terlebih jika Moms merupakan seorang ibu pekerja atau memiliki jumlah ASI yang kurang atau berlebih.
Nah, berikut ini tips memompa ASI yang benar agar hasilnya berlimpah:
1. Rileks dan Nyaman
Banyak para ibu menyusui yang merasa takut mencoba memompa ASI.
Hal ini justru membuat dirinya stres dan cemas berlebihan yang akhirnya menghambat kemampuan tubuh untuk melepaskan cairan ASI, lho.
Sebaiknya, ketika hendak memompa ASI Moms mencari tempat yang tenang sehingga dapat menciptakan suasana rileks dan nyaman.
Kemudian ketika sedang mengeluarkan ASI, tariklah napas dalam-dalam secara perlahan agar dapat menciptakan suasana tenang dalam diri Moms.
Lainnya, Moms juga bisa memerah sambil mendengarkan musik favorit atau menonton film, dalam keadaan nyaman seperti bersandar di kursi atau sofa.
2. Minum Banyak Cairan
Tips untuk menghasilkan ASI yang melimpah selanjutnya adalah dengan minum banyak cairan.
Sangat penting bagi ibu menyusui untuk selalu terhidrasi dengan baik. Pasalnya, ASI sebagian besar terdiri dari air sehingga saat Moms minum banyak air dapat melancarkan ASI.
Melansir The Journal of Perinatal Education, ibu menyusui membutuhkan sekitar 16 gelas air per hari, yang bisa berasal dari makanan, minuman, dan air minum, yang akan digunakan tubuh untuk memproduksi ASI.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Botol Susu Bayi Berkualitas, Sudah Pakai?
3. Mengompres Payudara dengan Air Dingin
Saat memompa ASI para Moms biasanya mengalami berbagai masalah seputar payudara. Salah satu masalah adalah payudara bengkak.
Untuk mengatasi masalah tersebut Moms perlu rutin mengompres payudara dengan air dingin.
Mengompres payudara dengan air dingin berfungsi untuk mengurangi rasa sakit bengkak pada payudara yang terkena infeksi. Moms bisa menggunakan kol dingin, gel dingin, ataupun es batu yang dibalut dengan handuk.
Hindari mengompres payudara dengan es batu secara langsung karena justru akan membuat pembuluh darah kaget.
4. Sering Memompa ASI
Moms, semakin sering memompa, maka ASI yang dihasilkan akan lebih banyak, terutama jika ibu menyusui menggunakan pompa ASI atau breast pump berkualitas tinggi.
Misalnya, jika Moms bekerja full time, luangkan waktu sekitar 15 menit setiap beberapa jam selama hari kerja. Akan lebih baik jika kedua payudara dipompa secara bersamaan.
Moms juga bisa memompa ASI di antara waktu menyusui, seperti 30-60 menit setelah menyusui atau setidaknya 1 jam sebelum menyusui.
Dengan begini, pasokan ASI bayi akan kembali tersedia untuk waktu menyusui selanjutnya.
5. Pilih Pompa ASI yang Berkualitas
Pompa ASI yang berkualitas juga berperan dalam memperlancar ASI, lho.
Dengan menggunakan pompa ASI yang berkualitas, Moms bisa memberikan nutrisi terbaik tanpa harus menyusui langsung tanpa hambatan.
Pada dasarnya, ada dua macam pompa ASI yang dijual di pasaran, yaitu pompa ASI manual dan elektrik.
Kedua jenis pompa ASI ini sebenarnya sama-sama menjadi alat untuk mempermudah proses memerah ASI.
Hanya saja, setiap alat memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing sehingga sebelum Moms membelinya harus mengecek dengan teliti.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Pompa ASI Manual di Bawah 600 Ribu
Cara Pompa ASI Manual
Pompa ASI manual menggunakan tangan hanya memerlukan pembiasaan.
Jika Moms sudah terbiasa melakukannya, memompa ASI dengan tangan akan terasa mudah dilakukan, asal dengan cara benar misalnya:
- Sebelum memulai, pastikan Moms sudah mencuci tangan dengan bersih.
- Berikutnya jangan lupa siapkan wadah untuk menampung ASI hasil pompa manual.
- Usahakan rileks, karena dengan rileks dan perasaan nyaman ASI akan mengalir lebih deras dan lebih mudah dipompa.
- Saat memompa, berada di dekat bayi atau memikirkan si bayi akan membantu melancarkan ASI.
- Kemudian mulai pijat lembut payudara dengan posisi ibu jari di bagian atas payudara dan jari lainnya di bagian bawah, membentuk huruf C.
- Pijatan mengarah ke puting dan lakukan berulang hingga ASI keluar.
- Pindah posisi tangan tetap dengan membentuk huruf C, jika ASI sudah tidak keluar di posisi sebelumnya. Kembali ulangi gerakan memijat hingga ASI keluar. Moms bisa melakukan pijatan ini bergantian pada payudara bagian kanan dan kiri.
- Di awal percobaan Moms bisa sekaligus mengamati posisi yang pas. Di mana saat pijatan dilakukan ASI keluar lebih deras, bukan hanya satu tetes tapi lebih deras seperti menyemprot.
- Di waktu memompa berikutnya, Moms bisa melakukan pijatan di bagian tersebut untuk mendapat hasil maksimal.
Baca Juga: Review Jujur Pigeon Breast Pump Manual oleh Moms Orami
Cara Memompa ASI dengan Alat
Cara memompa ASI yang kedua ini masih terbagi lagi, ada mesin manual ada juga mesin otomatis.
Apa perbedaannya dan bagaimana cara memompa ASI dengan kedua mesin tersebut? Yuk, simak penjelasan berikut.
1. Memompa ASI dengan Alat Pompa Manual
Alat pompa manual membutuhkan tenaga ibu untuk mengoperasikan perangkat.
Biasanya berbentuk corong dengan wadah penampung ASI. Moms bisa membaca petunjuk manual penggunaannya.
Namun, secara umum cara memompa ASI dengan alat pompa manual yaitu:
- Sebelum memulai, pastikan Moms sudah mencuci tangan dengan bersih.
- Mulai dengan melakukan pijatan lembut pada payudara, dengan gerakan pijatan seperti memompa.
- Setelah itu, letakan payudara pada bagian corong.
- Lalu mulai memompa dengan menekan pegangan pompa manual.
- Lakukan gerakan memompa dengan ritme yang sama seperti saat bayi minum ASI langsung dari payudara.
- Ulangi gerakan hingga ASI keluar dan setelah selesai kembali lakukan gerakan memijat dengan tangan untuk membuat lebih rileks.
Baca Juga: Review Jujur Medela Harmony Light Breast Pump oleh Moms Orami
2. Memompa ASI dengan Alat Pompa Elektrik atau Otomatis
Pada pompa manual, Moms masih harus mengeluarkan tenaga untuk menekan gagang alat. Tetapi, penggunaan pompa elektrik hanya tinggal menunggu ASI keluar karena sudah dipompa otomatis.
Cara memompa ASI dengan pompa elektrik juga sama dengan pompa manual, yaitu:
- Sebelum memulai, pastikan Moms sudah mencuci tangan dengan bersih.
- Mulai dengan melakukan pijatan lembut pada payudara, dengan gerakan pijatan seperti memompa.
- Setelah itu, letakan payudara pada bagian corong.
- Lalu mulai memompa dengan menekan tombol pengoperasian alat pompa.
- Moms tinggal menunggu hingga ASI terpompa.
- Jika sudah selesai, Moms hanya perlu mematikan alat.
- Penggunaan pompa eletrik ini dianggap lebih efektif karena Moms tidak perlu repot melakukan gerakan memompa ASI. Tetapi perlu diingat, apapun alat yang digunakan usahakan untuk memompa ASI hanya sekitar 10-20 menit.
Sebaiknya, memompa ASI selama sekitar 7 menit di setiap bagian payudara. Setelah 7 menit, beri jeda sekitar satu menit dan di waktu jeda pijat kembali payudara.
Tujuannya memungkinkan payudara untuk menyesuaikan kembali produksi ASI untuk dipompa.
Tidak perlu sedih jika ASI tidak langsung keluar di 5 menit pertama memompa. Tunggu dan sabar hingga ASI keluar hingga 7 menit ya, Moms.
Setelahnya ulangi kembali proses memompa ASI selama sekitar 7 menit. Moms bisa melakukannya bergantian pada kedua sisi payudara.
Tips Membeli Pompa ASI
Bagi Moms yang hendak membeli pompa ASI, Orami telah merangkum beberapa tips yang bisa Moms ikuti sebelum membeli pompa ASI sesuai kebutuhan.
Jika Moms ingin membeli pompa ASI manual, maka perhatikan hal-hal ini:
- Pilihlah pompa ASI yang aman untuk bayi. BPA Free dengan kode plastik 5, baik part maupun botol yang digunakan.
- Pilihlah pompa ASI dengan part yang sedikit dan simpel agar mencucinya mudah.
- Pilih pegangan tuas yang mudah digunakan agar ASI lebih mudah keluar ergonomis, tidak berisik dan memiliki kekuatan hisap yang baik.
- Usahakan memilih gagang pompa dengan gerakan ditekan agar kecepatannya bisa kita atur sendiri dan hanya menggunakan satu tangan saja.
- Pilih pompa ASI dengan saluran air yang lebih pendek tanpa menggunakan selang agar mencucinya mudah dan tidak mudah tersumbat.
- Carilah pompa ASI manual dengan spare part yang mudah dicari bila ada bagian yang hilang, robek atau rusak.
- Usahakan membeli dan memilih pompa ASI dengan persediaan beberapa spare part di dalamnya terutama membran agar mudah bila yang terpakai robek atau rusak.
Jika Moms lebih memilih membeli pompa ASI atau breast pump elektrik, berikut tipsnya:
- Perhatikan metode pemompaannya
- Single Pump (hanya satu payudara saja), ideal untuk pemakaian occasional dan tidak terus menerus. Bila anda sering menggunakan jenis ini, maka tangan anda akan menjadi cepat lelah dan efektivitas berkurang.
- Double Alternating Pumps (memompa 2 payudara secara bergantian), menstimulasi ASI lebih baik daripada Single Pump.
- Double Simoultaneous Pumps (memompa 2 payudara secara bersamaan), waktu pemompaan menjadi lebih cepat dan dapat menstimulasi ASI untuk memproduksi lebih banyak.
- Efektifitas penghisapan
Pilih breast pump yang memiliki daya hisap 45-55 kali sebanyak 0-250 mmHg karena normalnya bayi menghisap sebanyak itu dalam semenit. Pilih pula pompa ASI yang dapat diatur kekuatan hisapannya.
- Daya tahan
Ada yang diciptakan untuk heavy duty, ada juga yg diciptakan untuk pemakaian occasional.
- Kenyamanan
Pilih bahan dan ukuran breast shield yang paling nyaman untuk anda.
- Tingkat kebisingan
Cobalah terlebih dahulu pompa ASI yang anda hendak beli, carilah yang tidak menimbulkan kebisingan dan mengganggu sekitar anda dan bayi anda.
- Daya
Perhatikan sumber energi yang dibutuhkan dan pilihlah sesuai kebutuhan anda. Pilihlah pompa ASI yang bisa menggunakan baterai cadangan disamping listrik, dan juga bisa memerah walaupun tidak ada baterai dan listrik.
- Portabilitas
Perhatikan berat pompa ASI dan kemasan carrying case nya, agar mudah dibawa-bawa.
- Kemudahan membersihkan
- Garansi
Tidak hanya proses memompa ASI saja yang perlu diperhatikan, pemilihan pompa ASI yang tepat juga akan mempengaruhi produksi ASI lho, Moms!
Pompa ASI dengan teknik isap seperti "isapan bayi" akan merangsang LDR (Let Down Reflex) lebih cepat dan lebih sering, otomatis hasilnya juga maksimal.
Pompa ASI dengan teknik isap yang tepat akan memberikan kenyamanan saat Moms memompa ASI.
Mulailah memompa ASI dari level terendah dan kombinasikan fitur-fitur (isap dan pijat) pompa ASI Moms.
Pada tipe Dual Motor dari Spectra yakni Spectra Dual S dan Spectra Dual Compact, Moms dapat menyesuaikan kenyamanan level isapan dan pijatan yang berbeda.
Baik di kanan maupun kiri payudara pada saat Moms memompa ASI untuk mengindari puting lecet atau trauma karena isapan yang sakit.
Foto: Spectra Indonesia
Untuk Moms dengan mobilitas tinggi, Dual Compact dapat menjadi pilihan yang tepat, bentuknya yang compact membuatnya mudah dibawa.
Terlebih adanya fitur rechargeable atau dapat dicharge dan memiliki type c power supply yang membuatnya tetap dapat bekerja menggunakan powerbank.
Moms bisa memompa ASI tanpa rasa khawatir karena seluruh produk Spectra Baby Indonesia sudah mengantongi lulus sertifikasi KEMENKES RI, Sertifikasi US FDA, dan Korean FDA jadi pasti terjamin untuk kualitasnya.
Baca Juga: Panduan Ibu Menyusui dan Memompa ASI, Penting Memilih Pompa ASI yang Berkualitas!
Cara Membersihkan Pompa ASI
Setelah mengetahui cara pompa ASI manual dan jenis pompa ASI yang tepat untuk Moms, Moms juga perlu mengetahui cara membersihkan pompa ASI.
Sebab, membersihkan pompa ASI juga perlu trik khusus.
Selain tak bisa sembarangan, cara membersihkannya juga tergantung jenis dan merek. Oleh karena itu, pastikan Mama sudah memahami isi buku petunjuk dan cara membersihkan pompa ASI yang benar.
Nah, jika Mama masih merasa bingung membersihkan pompa ASI, ikuti langkah-langkah berikut seperti yang kami rangkum dari Today’s Parent:
1. Pahami Bagian Pompa ASI
Baca instruksi manual dari produk pompa ASI yang Moms gunakan.
Seperti bagian mana saja yang harus dibersihkan dan metode apa yang terbaik digunakan untuk membuka bagian yang harus dibersihkan tersebut.
2. Pisahkan Dulu Bagian Pompa ASI
Langkah selanjutnya, pisahkan bagian-bagian dari pompa ASI sebelum Mama mulai membersihkannya menggunakan air.
3. Rutin Melakukan Sterilisasi
Sterilkan seluruh bagian pompa yang terkena ASI maupun berhubungan langsung dengan payudara Moma sebelum pertama kali digunakan.
Sterilisasi bisa Moms lakukan dalam air mendidih selama 10-20 menit. Bagian pompa ASI yang tidak terkena ASI atau berhubungan langsung dengan payudara Mama tidak perlu disterilkan secara rutin.
Soal sterilisasi sendiri, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Tergantung dengan instruksi manual pada masing-masing produk. Namun, umumnya metode ini yang sering dilakukan:
- Sterilisasi dengan cara merebus bagian pompa ASI yang ingin disterilkan.
- Sterilisasi kimia dengan menggunakan larutan sterilisasi dalam wadah plastik.
- Microwave sterilisasi menggunakan microwave khusus sterilisasi uap-unit. Tidak boleh digunakan untuk sterilisasi pompa ASI berbahan kaca.
- Sterilisasi uap.
Pastikan Pompa ASI Kering Sempurna
Setelah digunakan, cuci bagian-bagian tersebut ke dalam air panas dengan sabun.
Selanjutnya angin-anginkan sampai kering. Jika pompa ASI ingin segera digunakan cukup lap dengan tisu hingga kering sempurna.
Ingat ya Moms, memompa ASI bukan sekadar memompa dengan level tertinggi, tapi memompa dengan kenyamanan terbaik.
Happy Pumping, semoga Spectra dapat menemani perjalanan mengASIhi Moms.
(ADV)
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1595116/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.