13 September 2022

Ternyata ini Penyebab Cegukan Terus Menerus dan Bahayanya Jika Dibiarkan

Jika mengalami cegukan terus menerus lebih dari 48 jam jangan dibiarkan ya, Moms!
Ternyata ini Penyebab Cegukan Terus Menerus dan Bahayanya Jika Dibiarkan

Foto: Orami Photo Stock

Mengalami cegukan terus menerus? Apakah ini bahaya untuk tubuh? Simak informasinya di sini!

Cegukan alias singultus terjadi karena kontraksi tiba-tiba pada lapisan diafragma yang memisahkan rongga dada dan perut.

Ini merupakan sebuah hal yang normal terjadi pada manusia serta tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya.

Namun, bagaimana jika kamu mengalami cegukan secara terus menerus dan sulit hilang?

Kondisi cegukan terus menerus ini dapat terjadi ketika adanya kerusakan atau gangguan pada saraf yang berhubungan dengan diafragma.

Semisal, saat kita sakit tenggorokan ataupun tumor di leher.

Selain itu, cegukan yang terjadi terus-menerus juga bisa diakibatkan oleh beberapa gangguan di luar bagian leher.

Bagi kebanyakan orang, cegukan biasanya berlangsung beberapa menit.

Namun, jika cegukan kamu bertahan lebih dari dua hari, cegukan itu dianggap sebagai kondisi medis yang serius.

Simak informasi mengenai cegukan terus menerus di sini, yuk Moms!

Baca Juga: 13 Rekomendasi Susu Ibu Hamil Bisa Kurangi Mual hingga Bantu Perkembangan Otak Janin

Apa Itu Cegukan Terus Menerus?

Cara Cepat Menghilangkan Cegukan, Mulai dari Jeruk Nipis hingga Menjulurkan Lidah!.jpg
Foto: Cara Cepat Menghilangkan Cegukan, Mulai dari Jeruk Nipis hingga Menjulurkan Lidah!.jpg (Orami Photo Stock)

Foto Wanita Cegukan (Orami Photo Stock)

Cegukan atau singultus adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan bunyi ‘hik’ tanpa disengaja.

Cegukan biasanya hilang dalam beberapa menit, tetapi kadang-kadang dapat mempengaruhi seseorang selama berjam-jam.

Kondisi ini bisa berlangsung selama berjam-jam, bahkan jika cegukan terjadi lebih dari 48 jam ini dapat digolongkan sebagai kronis dan dianggap sebagai kondisi medis yang serius.

Cegukan terus menerus adalah kondisi yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan menyebabkan masalah kesehatan.

Tidak ada penyebab yang jelas dari cegukan terus menerus, namun kondisi ini kerap dikaitkan dengan masalah medis yang mendasarinya.

Selain sangat menjengkelkan, cegukan kronis sering mengganggu tidur dan membuat sulit makan atau minum.

Mereka bahkan memiliki dampak serius, seperti kelelahan, dehidrasi, dan penurunan berat badan.

Baca Juga: 11 Cerita Rakyat yang Penuh Nilai Positif untuk Tumbuh Kembang Anak, Yuk Bacakan!

Penyebab Cegukan Terus Menerus

fakta cegukan
Foto: fakta cegukan

Foto Wanita Cegukan (Orami Photo Stock)

Otot yang memisahkan perut dan dada (diafragma) memiliki peran penting dalam sistem pernapasan manusia.

Otot diafragma akan turun (kontraksi) saat bernapas, dan naik kembali (relaksasi) saat menghembuskan napas.

Melansir The Western Journal of Emergency Medicine, cegukan terjadi ketika otot diafragma berkontraksi tanpa disengaja dan tiba-tiba.

Kondisi ini menyebabkan udara masuk terlalu cepat masuk ke dalam paru-paru sehingga katup saluran pernapasan menutup dan menimbulkan suara ‘hik’.

Selain pada orang orang dewasa, cegukan juga cukup sering terjadi pada bayi.

Namun, cegukan pada bayi umumnya akan hilang dengan sendirinya.

Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa cegukan pada bayi merupakan hal yang normal dan bagian dari proses tumbuh kembangnya.

Kontraksi otot diafragma yang tiba-tiba, baik yang hanya berlangsung sementara maupun berkepanjangan, dapat dipicu oleh berbagai hal.

Cegukan yang bersifat sementara dapat dipicu oleh beberapa kondisi berikut:

  • Minum minuman berkarbonasi
  • Terlalu banyak minum alkohol
  • Makan terlalu banyak
  • Kegembiraan atau stres emosional
  • Perubahan suhu yang tiba-tiba
  • Menelan udara dengan mengunyah permen karet atau mengisap permen

Namun patut dipertanyakan jika cegukan tak kunjung hilang selama berjam-jam.

Bahkan jika kamu mengalami cegukan selama 48 jam lamanya harus diperhatikan baik-baik.

Baca Juga: Kenalan dengan Kimbab Family, Keluarga Youtuber Indonesia-Korea yang Menggemaskan

Faktor Risiko Cegukan Terus Menerus

obat-obatan
Foto: obat-obatan (Orami Photo Stocks)

Foto Obat-obatan (Orami Photo Stock)

Cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

1. Kerusakan atau Iritasi Saraf

Penyebab cegukan jangka panjang salah satunya adalah adanya kerusakan atau iritasi pada saraf vagus atau saraf frenikus.

Saraf ini merupakan saraf yang bekerja pada otot diagframa.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan atau iritasi pada saraf ini meliputi:

  • Rambut atau benda yang menyentuh gendang telinga
  • Tumor, kista, atau gondok di leher
  • Refluks gastroesofageal
  • Sakit tenggorokan atau laringitis

2. Gangguan Sistem Saraf Pusat

Penyebab cegukan terus menerus selanjutnya adalah adanya gangguan sistem saraf pusat atau kerusakan pada sistem saraf pusat akibat trauma yang memberikan refleks cegukan.

Contohnya meliputi:

3. Gangguan Metabolisme dan Obat-obatan

Gangguan metabolisme dan obat-obatan juga bisa menjadi penyebab hadirnya cegukan terus menerus, beberapa faktor pemicunya seperti:

  • Meminum alkohol
  • Anestesi
  • Barbiturat
  • Diabetes
  • Ketidakseimbangan elektrolit
  • Penyakit ginjal
  • Steroid
  • Obat penenang

Baca Juga: Sinopsis dan Fakta Seputar High & Low The Worst X, Film Debut Yuta NCT

Faktor Risiko Cegukan Terus Menerus

Ini Penyebab dan Bahaya Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja yang Tidak Ditangani.jpg
Foto: Ini Penyebab dan Bahaya Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja yang Tidak Ditangani.jpg

Foto Stress (Orami Photo Stock)

Tak hanya disebabkan oleh beberapa penyebab yang telah disebutkan di atas, ternyata cegukan terus menerus juga dapat terjadi karena beberapa faktor risiko yang hadir.

Mengutip dari Medical News Today, pria jauh lebih mungkin untuk mengalami cegukan jangka panjang daripada wanita.

Cegukan kronis sangat jarang terjadi, tetapi yang mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena cegukan kronis termasuk mereka yang memiliki kondisi, seperti:

  • Selesai menjalani anestesi umum
  • Mengalami kecemasan atau masalah kesehatan mental lainnya
  • Pernah menjalani operasi di daerah perut
  • Memiliki penyakit hati, usus, perut, atau diafragma
  • Sedang hamil
  • Menderita kanker
  • Minum alkohol berlebihan
  • Memiliki gangguan sistem saraf

Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko cegukan meliputi:

  • Masalah mental atau emosional

Kecemasan, stres dan kegembiraan telah dikaitkan dengan beberapa kasus cegukan jangka pendek dan jangka panjang.

  • Pembedahan

Beberapa orang mengalami cegukan setelah menjalani anestesi umum atau setelah prosedur yang melibatkan organ perut.

Baca Juga: 8 Tips Melakukan Posisi Seks Woman on Top saat Bercinta untuk Mencapai Orgasme Maksimal

Komplikasi Cegukan Terus Menerus

hero sakit maag
Foto: hero sakit maag

Foto Wanita Cegukan (Orami Photo Stock)

Jika cegukan kronis berlangsung lama, mereka dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan menciptakan masalah medis yang serius.

Dalam jurnal Anesthesia & Analgesia, dijelaskan bahwa cegukan jangka panjang sering terjadi ketika orang dirawat di rumah sakit dan diberi anestesi umum sebelum operasi.

Bila seseorang mengalami cegukan jangka panjang, hal yang dikhawatirkan adalah mereka tidak memiliki waktu tidur yang cukup.

Tak hanya kurang tidur, sulit makan menjadi salah satu hal yang akan dihadapi oleh mereka.

Selain itu, cegukan kronis dapat menyebabkan refluks gastroesofagus, di mana asam lambung bocor ke pipa makanan. Ini dapat menyebabkan gejala berikut:

Baca Juga: 13 Manfaat Ciuman, Bantu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, hingga Mengurangi Stres dan Kecemasan

Selain itu cegukan terus menerus juga dapat menjadi bagian dari masalah medis mendasar serius yang dapat terjadi.

Beberapa dari kondisi mendasar yang lebih besar ini meliputi:

  • Kanker dan tumor
  • Gangguan lambung atau kerongkongan, termasuk GERD (gangguan gastrointestinal dan perut)
  • Pleuritis diafragma
  • Uremia
  • Radang paru-paru
  • Penyakit usus
  • Pankreatitis dan iritasi kandung kemih
  • Hepatitis dan kanker hati
  • Tumor dan lesi

Diagnosis Cegukan Terus Menerus

iritasi-konsultasi dokter.jpg
Foto: iritasi-konsultasi dokter.jpg (Health3-0.com)

Foto Konsultasi Dokter (Orami Photo Stock)

Jika Moms mengalami cegukan selama lebih dari 48 jam Moms perlu melakukan konsultasi ke dokter.

Teelebih jika Moms berada pada kondisi yang parah sehingga menyebabkan masalah dengan makan, tidur, atau bernapas.

Diagnosis cegukan terus menerus mungkin sudah jelas, dari kondisi cegukan yang tak kunjung usai selama berjam-jam.

Namun, selain dilihat dari kondisi cegukan, diagnosis juga dilakukan melalui pemeriksaan darah, pencitraan, dan studi laboratorium lainnya.

Ini dilakukan agar dokter dapat menentukan penyebab yang mendasari dari cegukan terus menerus itu terjadi.

Baca Juga: 7 Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan dan Kandungan Nutrisi yang Terkandung di Dalamnya

Pengobatan atau Perawatan untuk Cegukan

Pengobatan cegukan jangka panjang dapat dilakukan melalui perawatan medis dan perawatan alami yang dapat membantu mengurangi cegukan yang terjadi.

Berikut ini penjelasan pengobatan dan perawatan yang tepat untuk cegukan terus menerus.

1. Pengobatan Medis untuk Cegukan Terus Menerus

obat
Foto: obat (healthline.com)

Foto Obat-obatan (Orami Photo Stock)

Karena cegukan kronis menyebabkan masalah kesehatan dan juga bisa menjadi pertanda masalah kesehatan yang lebih besar, sebagian besar perawatan memerlukan bantuan ahlinya.

Ada beberapa obat medis yang mampu membantu menghilangkannya.

Obat cegukan yang biasa digunakan oleh dokter untuk menghilangkan cegukan, antara lain:

Obat-obatan tersebut dapat membantu untuk mengurangi dan menghilangkan cegukan.

Sementara, jika cegukan terjadi selama anestesi atau operasi, pengobatan biasanya efedrin atau ketamin.

Perawatan medis lainnya dapat dilakukan, tergantung pada penyebab yang mendasari dan mungkin termasuk:

  • Menjalani operasi, seperti menanamkan perangkat yang merangsang saraf vagus secara elektrik
  • Menyuntikkan saraf frenikus dengan anestesi
  • Akupunktur

2. Pengobatan Alami untuk Menghentikan Cegukan Terus Menerus

Obat Alami untuk Mengatasi Kelelahan - air putih.jpg
Foto: Obat Alami untuk Mengatasi Kelelahan - air putih.jpg (Orami Photo Stocks)

Foto Air Putih (Orami Photo Stock)

Cegukan yang terjadi secara terus-menerus tentu saja bisa membuat Moms tidak nyaman.

Apalagi, cegukan datang saat kita harus presentasi. Atau memberi sambutan. Bisa kacau dunia.

Sebelum memutuskan periksa ke dokter, Moms bisa mencoba sendiri beberapa tips mudah untuk menghentikan cegukan.

  • Menahan Napas

Mungkin ini cara yang paling populer untuk menghentikan cegukan.

Cukup tahan napas dalam 10 hitungan secara perlahan sebelum akhirnya mengembuskan napas.

Lakukan sebanyak 3-4 kali setiap 20 menit.

  • Minum Air Dingin

Moms bisa minum air dingin dengan es batu yang diminum sedikit-sedikit dalam beberapa tegukan dan secara perlahan.

Berkumur dengan air dingin juga disarankan.

  • Bernapas dengan Kantung

Gunakan bantuan kantung kertas untuk bernapas.

Saat bernapas, hirup lalu buang napas ke dalam kantung kertas tersebut berulang kali dalam periode tertentu.

Jangan pakai kantung plastik ya.

  • Konsumsi yang Manis

Menelan satu sendok makan gula atau madu secara langsung juga dipercaya dapat mengatasi cegukan. Lakukan ini secara perlahan.

“Tips di atas sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan kadar karbon dioksida di dalam darah, yang pada akhirnya diharapkan dapat menghentikan cegukan yang terjadi,” kata Dr Cotton.

Beberapa pengobatan alami ini bisa dilakukan hanya untuk cegukan yang sifatnya sebentar.

Jika mengalami cegukan dalam jangka waktu yang panjang, Moms sangat disarankan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 6 Gerakan Olahraga Otak yang Dapat Meningkatkan Daya Ingat, Fokus, dan Kreativitas

Jika suatu saat Moms mengalami cegukan terus-terusan, silakan coba satu atau beberapa tips yang dipaparkan di atas untuk menghentikannya.

Namun, Moms perlu mengetahui bahwa cegukan dipengaruhi oleh beberapa faktor dan bisa menjadi tanda atau gejala dari suatu penyakit.

Maka dari itu, saat tips di atas tidak bekerja, langsung kunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3555588/
  • https://rarediseases.org/rare-diseases/hiccups-chronic/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/320234#outlook
  • https://www.journals.lww.com/anesthesia-analgesia/Fulltext/2017/10000/Chronic_Hiccups___An_Underestimated_Problem.17.aspx
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hiccups/symptoms-causes/syc-20352613
  • https://www.healthline.com/health/chronic-hiccups#causes
  • https://www.nhs.uk/conditions/hiccups/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17672-hiccups

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.