09 Juli 2024

4 Ciri-ciri Miss V Berjamur dan Cara Mudah Mengatasinya

Jamur candida sering menginfeksi vagina

Moms pernah mengalami vagina gatal? Hal ini merupakan salah satu ciri-ciri miss V berjamur, sehingga menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman.

Jamur yang tumbuh di vagina adalah candida. Sementara, kondisi gatal yang disebabkan olehnya disebut Candidiasis.

Jenis jamur ini biasanya hidup di dalam tubuh, seperti mulut, tenggorokan dan kulit kepala.

Annual Review of Microbiology menjelaskan, jamur candida banyak terdapat di dalam tubuh manusia, terutama saluran pencernaan dan genital.

Secara umum, jamur ini tidak menimbulkan masalah.

Hanya saja, saat lingkungan vagina berubah, candida akan berkembang biak dan menimbulkan rasa gatal.

Jadi, tak heran jika banyak orang yang menyebut gatal merupakan ciri-ciri miss V berjamur yang utama.

Mengutip Biomed Research International, infeksi jamur candida dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pembedahan dan juga luka bakar.

Baca juga: 7 Makanan Penyebab Miss V Becek, Catat dan Hindari ya Moms!

Ciri-Ciri Miss V Berjamur

Ciri-ciri miss V berjamur
Foto: Ciri-ciri miss V berjamur (Orami Photo Stock)

Selain gatal dan tidak nyaman, terdapat beberapa ciri-ciri miss V berjamur seperti berikut ini.

1. Rasa Terbakar

Moms, menurut dr. Umi Rinasari, MARS, Sp. D. V. E., FINSDV, FAADV Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi Estetika, salah satu ciri-ciri miss V berjamur adalah adanya sensasi panas dan terbakar.

Kondisi ini, biasanya terjadi ketika Moms buang air kecil atau berhubungan seks.

2. Pembengkakan pada Vulva

Saat jamur candida berkembang biak, mungkin akan terjadi pembengkakan di vulva, Moms.

Ciri-ciri miss V berjamur ini mungkin diawali dengan kemerahan dan juga rasa gatal.

Kondisi ini mungkin akan sembuh dengan sendirinya. Hanya saja, Moms perlu mewaspadai kondisi lain yang gejalanya hampir sama.

Jadi, penting untuk Moms berkonsultasi dengan dokter jika hal ini terjadi.

3. Rasa Nyeri

Moms yang mengalami infeksi jamur mungkin juga mengalami rasa nyeri di vagina.

Hal ini juga disebutkan oleh dr. Umi Rinasari, bahwa rasa nyerinya bisa timbul saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil.

Sebab, salah satu ciri-ciri miss V berjamur adalah rasa nyeri dan sakit di area kewanitaan.

Jika hal ini terjadi, Moms mungkin akan kesulitan untuk berjalan dan meggunakan pakaian ketat.

Kondisi ini mungkin akan hilang jika Moms tetap menjaga kebersihan daerah kewanitaan.

4. Keputihan

Ciri-ciri miss V berjamur berikutnya adalah keputihan. Hanya saja, keputihan karena jamur berbeda dengan umumnya, Moms.

Hal ini juga ditegaskan oleh dr. Umi Rinasari. "Keluar keputihan berwarna putih seperti keju," jelasnya.

Sebagai informasi, keputihan yang disebabkan oleh jamur teksturnya akan berbeda.

Cairan yang keluar akan lebih kental dan juga menimbulkan bau tidak sedap.

Selain itu, cairan yang keluar juga akan berjumlah lebih banyak dari kondisi normal.

Perlu Moms ketahui, gejala penyakit lain juga menyerupai ciri-ciri miss V berjamur.

Jadi, penting untuk Moms memeriksakan diri ke dokter jika kondisi tersebut terjadi dalam waktu yang cukup lama.

Karena beberapa penyakit genital, termasuk infeksi menular seksual juga memiliki gejala yang mirip dengan ciri-ciri miss V berjamur.

Diagnosis dari dokter akan mempermudah pengobatan, lho Moms.

Maka, gangguan ini akan lebih cepat teratasi dan Moms kembali merasa nyaman selama berkegiatan.

Baca juga: Kenapa Miss V Gatal dan Bintik-bintik? Ini Penyebabnya!

Penyebab Miss V Berjamur

Miss V (Orami Photo Stock)
Foto: Miss V (Orami Photo Stock)

Jamur candida merupakan penyebab utama miss V berjamur.

Kondisi ini biasanya terjadi saat jamur candida tumbuh secara berlebihan, sehingga menyebabkan gatal

Perkembangan jamur yang tidak terkendali dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini.

1. Penggunaan Antibiotik Berlebihan

Infeksi jamur candida sering terjadi pada wanita yang menggunakan antibiotik.

Karena pemakaian antibiotik yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan bakteri di dalam tubuh.

Karena penggunaan antibiotik juga dapat membunuh berbagai bakteri sehat di vagina.

Hal itulah yang membuat jamur di vagina berkembang biak secara tidak terkendali.

Jadi, bisa menimbulkan infeksi jamur di vagina dan menyebabkan gatal.

2. Kadar Estrogen Berlebih

Infeksi jamur di vagina lebih sering terjadi pada wanita, lho Moms.

Kondisi ini disebabkan oleh kadar estrogen yang lebih tinggi - seperti wanita hamil atau wanita yang menggunakan pil KB estrogen dosis tinggi atau terapi hormon estrogen.

3. Diabetes yang Tidak Terkontrol

Penyebab miss V gatal berikutnya adalah kadar gula darah yang tidak terkontrol.

Wanita dengan gula darah yang tidak terkontrol memiliki risiko lebih besar terkena infeksi jamur dibandingkan wanita dengan gula darah yang terkontrol dengan baik.


4. Sistem Kekebalan Tubuh Terganggu

Wanita dengan kekebalan tubuh yang rendah atau terganggu karena suatu penyakit, juga bisa mengalami infeksi jamur di vagina.

Kondisi ini biasanya terjadi para Moms yang sedang menjalani terapi kortikosteroid atau infeksi HIV.

Jadi, penting untuk para pasien dengan gangguan tersebut selalu menjaga kebersihan vagina.

5. Kondisi Lainnya

Menurut dr. Umi Rinasari, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang rentan terhadap infeksi jamur antara lain:

  • Diabetes melitus
  • Kehamilan
  • Terinfeksi HIV

Baca juga: 10 Obat Alami Infeksi Jamur pada Miss V, Aman dan Ampuh!

Cara Mencegah Miss V Berjamur

Ilustrasi Miss V Berjamur (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Miss V Berjamur (Orami Photo Stock)

Untuk mengurangi risiko miss V berjamur, Moms dapat melakukan beberapa hal berikut ini.

1. Kenakan Pakaian Dalam yang Nyaman

Mengenakan pakaian yang nyaman menjadi salah satu cara mencegah infeksi jamur di vagina.

Jika Moms udah mulai merasa vagina gatal, sebaiknya kurangi penggunaan pakaian dalam ketat.

Pastikan bahan yang digunakan juga menyerap keringat, seperti katun, ya Moms.

2. Rajin Membersihkan Vagina dengan Air Mengalir

Pastikan Moms selalu membilas vagina menggunakan air mengalir ya. Karena kebiasaan ini dapat membantu menurunkan risiko jamur berkembang biak lho, Moms.

Hal ini juga bisa membantu mencegah terjadinya infeksi.

3. Hindari Penggunaan Produk Beraroma

Moms juga sebaiknya mulai mengurangi penggunaan produk beraroma untuk vagina, termasuk sabun mandi, pembalut, dan tampon.

Karena pewangi yang ada di dalam produk tersebut mungkin akan menyebabkan jamur tumbuh, lebih banyak.

Baca juga: Mycoral (Obat Anti Jamur): Manfaat, Dosis, Hingga Efek Samping

4. Kurangi Konsumsi Antibiotik

Penggunaan antibiotik sebaiknya juga mulai dikurangi.

Pastikan, Moms tidak terlalu sering mengkonsumsi antibiotik saat pilek atau infeksi virus lainnya

5. Selalu Mengganti Pakaian ketika Berkeringat

Sebaiknya, Moms segera mengganti pakaian setelah berolahraga atau berenang.

Sebab, keringat dapat memicu pertumbuhan bakteri berlebih dalam tubuh.

Cara Mengobati Miss V Berjamur Menurut Dokter

Miss V (Orami Photo Stock)
Foto: Miss V (Orami Photo Stock)

Setelah Moms mengetahui ciri-ciri miss V berjamur, lantas bagaimana cara mengobatinya?

Ini dia cara mengobati menurut dr. Umi Rinasari.

Sebelum diobati, dokter spesialis dermatologi venereologi estetika akan melakukan pemeriksaan vagina bagian luar.

Hal ini bertujuan untuk melihat tanda infeksi dan melakukan tes usap (swab) untuk menentukan jenis jamur yang menginfeksi.

Pilihan terapi pengobatan yang dilakukan beragam, antara lain:

  • Obat anti jamur yang dimasukkan ke dalam vagina
  • Obat anti jamur yang dikonsumsi
  • Obat anti jamur oles
  • Obat minum untuk mengatasi rasa gatal

Perlu diketahui bahwa infeksi jamur pada vagina tidak dapat sembuh sendiri.

Nah, terapi pengobatan infeksi jamur vagina dilakukan selama beberapa hari jika tidak diperparah atau dipersulit dengan kondisi lain.

Pada kondisi tertentu, terapi pengobatan membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga sembuh.

Baca Juga: Kandidiasis, Jamur Vagina yang Pengaruhi Kesuburan?

Demikian ciri-ciri miss V berjamur dan juga cara mencegahnya. Jangan ragu untuk selalu konsultasi dengan dokter ya, Moms!

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/yeast-infection/symptoms-causes/syc-20378999
  • https://www.webmd.com/women/guide/understanding-vaginal-yeast-infection-basics#1
  • https://www.cdc.gov/fungal/diseases/candidiasis/genital/index.html
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3708393/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4930275/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.