Memahami Darah Istihadah, Ini Bedanya dengan Haid dan Nifas
Sebagai bagian dari ajaran Islam, pemahaman yang tepat tentang darah istihadah adalah pondasi penting dalam menjalankan ibadah yang benar, seperti sholat dan puasa.
Wanita yang mengalami darah istihadah memerlukan pemahaman yang baik tentang kondisi tersebut agar dapat menyesuaikan praktik ibadah mereka sesuai dengan syariat Islam.
Yuk, pahami lebih lanjut tentang istihadah dalam praktik ibadah yang juga penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan perempuan.
Baca Juga: Ragu Darah Haid atau Bukan? Ini Penjelasan Menurut Islam!
Pengertian Darah Istihadah
Melansir laman Al Manhaj, istihadah ialah keluarnya darah terus-menerus pada seorang wanita tanpa henti sama sekali atau berhenti sebentar seperti sehari atau dua hari dalam sebulan.
Beda Darah Istihadah dengan Darah Haid atau Nifas
Darah istihadah, darah haid, dan darah nifas adalah tiga jenis perdarahan yang keluar dari organ reproduksi wanita, namun memiliki perbedaan penting dalam waktu, sifat, dan penyebabnya.
Berikut ini perbedaan darah istihadah dengan darah haid dan darah nifas yang perlu umat Islam ketahui sehingga memudahkan praktik ibadah sekaligus menjaga kebersihan pribadi.
1. Darah Istihadah
Darah istihadah adalah perdarahan yang keluar dari organ reproduksi wanita di luar periode haid dan nifas.
Perbedaan utamanya terletak pada waktu dan sifatnya.
Istihadah bisa terjadi kapan saja di luar masa haid dan nifas, dan darahnya tidak memiliki karakteristik seperti darah haid yang biasanya berwarna hitam dan berbau tidak sedap.
Istihadah bisa keluar terus-menerus tanpa henti sama sekali atau berhenti sebentar, misalnya hanya sehari atau dua hari dalam satu bulan.
Penyebab darah istihadah bisa bermacam-macam, seperti penyakit atau gangguan pada rahim.
2. Darah Haid
Darah haid adalah perdarahan alami yang keluar dari rahim setiap bulan sebagai bagian dari siklus menstruasi wanita.
Darah haid biasanya berwarna kehitam-hitaman dan memiliki bau yang khas.
Perdarahan ini terjadi sebagai tanda bahwa tidak terjadi pembuahan sel telur dan rahim bersiap untuk mengeluarkan lapisan dinding rahim yang tidak terpakai.
3. Darah Nifas
Darah nifas adalah perdarahan yang keluar setelah seorang wanita melahirkan bayi.
Perdarahan ini biasanya berlangsung selama 40 hari setelah kelahiran, meskipun lamanya bisa bervariasi antara individu.
Darah nifas memiliki warna merah segar dan biasanya disertai dengan lendir serta sisa-sisa jaringan dari proses persalinan.
Baca Juga: Ini Perbedaan Warna Darah Haid yang Subur dan Tidak, Catat!
Hukum Ibadah Wanita dengan Darah Istihadah
Lantas, bagaimanakah hukum ibadah bagi seorang wanita yang mengeluarkan darah istihadah?
Hukum beribadah bagi wanita yang sedang mengalami istihahah adalah sama seperti wanita yang dalam keadaan suci.
Namun, ketika hendak berwudu, mereka harus membersihkan bekas darah di area kemaluan dan menahan darah yang keluar menggunakan kain atau pembalut.
Rasulullah SAW memberikan nasihat kepada Hamnah RA, "Aku beritahukan kepadamu (untuk menggunakan) kapas karena dia mampu menyerap darah."
Namun, saat Hamnah RA mengatakan bahwa darahnya masih banyak, Nabi SAW menyarankan untuk menggunakan kain.
Ketika Hamnah RA tetap mengatakan bahwa darahnya masih banyak, Nabi SAW menyarankan untuk menggunakan penahan.
Jadi, wanita yang mengeluarkan darah istihadah tidak dikenai larangan seperti wanita yang sedang haid.
Mereka tetap wajib menjalankan sholat lima waktu, berpuasa Ramadhan, boleh melakukan tawaf dan sa'i, menyentuh dan membaca Al-Qur'an, masuk masjid, dan lain-lain.
Larangan Mengakhirkan Sholat bagi Wanita yang Istihadah
Karena hukum beribadah wanita yang istihadah sama seperti dalam kondisi suci, wanita yang sedah istihadah tidak boleh mengakhirkan sholat.
Maksudnya, mereka tidak boleh menunda dan harus segera sholat ketika sudah memasuki waktunya.
Kecuali ada kemaslahatan yang berkaitan dengan sholat itu sendiri.
Misalnya menutup aurat, menunggu sholat berjamaah, menjawab orang adzan, iqamah sholat, dan mengerjakan sholat sunnah qabliyah.
Dalam NU Online dijelaskan bahwa:
وَلَا يَجُوْزُ لَهَا أَنْ تُؤَخِّرَ الصَّلَاةَ لِشَيْءٍ اِلَّا مَا كَانَ لِمَصْلَحَةِ الصَّلَاةِ. فَاِنْ أَخَّرَتْ لِغَيْرِ مَصْلَحَةِ الصَّلَاةِ ضَرَّ، وَوَجَبَ عَلَيْهَا أَنْ تُعِيْدَ جَمِيْعَ مَا تَقَدَّمَ
Artinya:
“Tidak diperbolehkan baginya (wanita istihadhah) untuk mengakhirkan sholat karena alasan sesuatu, kecuali alasan yang berkaitan dengan kemaslahatan sholat.
Dan, jika mengakhirkan sholat bukan karena kemaslahatan sholat maka berbahaya, dan wajib baginya untuk mengulangi semuanya (membasuh kemaluan, menyumbat, menutup, dan membalut).” (Sayyid Abdurrahman as-Saqaf, al-Ibanah wal Ifadhah fi Ahkamil Haidh wan Nifas wal Istihadhah, [Kanzul Hikmah: tt], halaman 58).
Baca Juga: Begini Perasaan Suami Jika Istri Menolak Berhubungan Intim
Niat Wudu Istihadah bagi Wanita Muslimah
Selain membersihkan darah istihadah, wanita yang dalam keadaan istihadah hendaknya berwudu sekaligus membaca niat berikut ini sebelum mengerjakan ibadah.
نَوَيْتُ اْلوُضُوْءَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلاَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu Fardhal Wudhu'i lis tibahatis salati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat fardlunya wudlu untuk diperbolehkannya sholat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Sholat Wanita yang Istihadah
Berikut ini tata cara sholat wanita yang sedang istihadah. Perhatikan, ya, Moms.
- Membersihkan daerah kemaluan dengan benar. Pastikan area tersebut bersih dari darah dengan mencucinya menggunakan air.
- Setelah membersihkan kemaluan, tutupi area tersebut dengan kain atau pembalut agar darah tidak terus menetes keluar selama sholat.
- Lakukan wudu seperti biasa, tetapi sertakan niat khusus untuk wudu istihadah.
- Setelah berwudu, laksanakanlah sholat sesuai dengan waktunya secara khusyuk.
Baca Juga: Ini Hukum Suami Minum ASI Istri Menurut Islam, Wajib Tahu!
Demikian penjelasan seputar darah istihadah.
Kini, Moms sudah lebih memahaminya, bukan?
Semoga bisa menjadi panduan para wanita dalam melaksanakan ibadah sekaligus menjaga kebersihan organ intimnya.
- https://almanhaj.or.id/1226-istihadah-dan-hukum-hukumnya.html
- https://islam.nu.or.id/shalat/tata-cara-shalat-bagi-wanita-istihadhah-7DbZa
- https://www.nu.or.id/ramadhan/wanita-istihadhah-saat-puasa-bagaimana-cara-bersuci-dan-shalatnya-GNnY7
- https://islami.co/cara-shalat-perempuan-yang-sedang-istihadah/
- https://www.kehidupanislami.com/ibadah/niat-wadhu-istihadhah/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.