Mengenal Obat Alergi Dexchlorpheniramine Maleate, dari Manfaat hingga Efek Samping
Dexchlorpheniramine maleate merupakan obat antihistamin yang merupakan kandungan dari obat celestamine.
Obat ini bisa Moms gunakan untuk mengatasi gejala alergi maupun gejalanya.
Berikut ini adalah informasi lengkap seputar dexchlorpheniramine maleate, dicatat ya Moms!
Perlu diketahui, penggunaan obat dexchlorpheniramine maleate harus dengan resep dokter, ya Moms.
Berikut ini adalah manfaat dari obat dexchlorpheniramine maleate. Yuk, simak!
Baca Juga: Aspilet Obat Pengencer Darah, Ini Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Manfaat Dexchlorpheniramine Maleate
Foto: Orami Photo Stock
Melansir WebMD, dexchlorpheniramine maleate adalah obat antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, demam, dan flu biasa.
Gejala-gejala alergi ini mungkin termasuk:
- Ruam kulit
- Mata berair
- Mata/hidung/tenggorokan/kulit gatal
- Batuk, pilek, dan bersin
Obat ini bekerja dengan menghalangi zat alami tertentu (histamin) yang diproduksi tubuh selama reaksi alergi berlangsung.
Obat ini juga menghambat asetilkolin yang diproduksi tubuh, Moms.
Hal itu membuat beberapa cairan tubuh mengering, sehingga dapat meredakan gejala mata berair dan hidung berair.
Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk tablet. Namun, sering dijumpai sebagai kombinasi obat flu dan batuk dalam bentuk sediaan sirup.
Dosis Penggunaan
Foto: halodoc.com
Dosis penggunaan obat dexchlorpheniramine maleate pada setiap orang berbeda-beda.
Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat ini, ya Moms. Namun, pada umumnya, dosis penggunaan dexchlorpheniramine maleate antara lain:
- Reaksi alergi pada orang dewasa: 2 mg (1 sendok teh) setiap 4-6 jam, atau 4-6 mg setiap 8-10 jam
- Anak usia 2-5 tahun: 0,5 mg (1/4 sendok teh) setiap 4-6 jam
- Anak usia 6-11 tahun: 1 mg (1/2 sendok teh) setiap 4-6 jam, atau 4 mg dari penggunaan persiapan berjangka pada waktu tidur
Penggunaan obat yang mengandung dexchlorpheniramine maleate belum terbukti aman atau efektif pada anak-anak berusia 6 tahun ke bawah.
Sebaiknya, jangan gunakan produk ini untuk mengobati gejala flu pada anak-anak di bawah 6 tahun, kecuali jika disarankan dokter.
Bagi ibu hamil, obat dengan kandungan dexchlorpheniramine maleate termasuk dalam kategori B.
Ini berarti, penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin.
Baca Juga: Obat Alergi Antihistamin: Penggunaan, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping
Efek Samping Obat
Foto: Orami Photo Stock
Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat, Moms.
Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.
Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan dexchlorpheniramine maleate adalah:
1. Sakit Kepala
Pastikan Moms istirahat yang cukup. Minumlah banyak air dan jangan minum terlalu banyak alkohol.
Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit bila semakin parah.
Hubungi dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
2. Mual, Muntah, atau Diare
Pilih makanan sederhana dan hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti makanan pedas.
Konsumsilah obat ini setelah makan. Minumlah air sedikit demi sedikit tetapi sering, terutama jika Moms mengalami diare.
Hubungi dokter atau apoteker jika memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat.
Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter.
3. Mengantuk
Penggunaan dexchlorpheniramine maleate dapat meningkatkan efek kantuk, sebaiknya hindari mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin selama mengonsumsi obat ini.
Adapun efek samping lainnya yang mungkin Moms alami adalah:
- Mulut, hidung, atau tenggorokan kering
- Mata kering
- Pusing
- Sulit buang air kecil (retensi urine)
- Tekanan darah rendah (hipotensi)
- Sembelit atau konstipasi
- Penglihatan kabur
- Sakit perut
Kondisi dengan Perhatian Khusus
Foto: Orami Photo Stock
Sebelum Moms mengonsumsi dexchlorpheniramine maleate, perhatikan kondisi kesehatan Moms terlebih daulu.
Ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian, antara lain:
- Peningkatan tekanan bola mata (glaukoma)
- Sakit maag
- Luka pada dinding lambung (tukak lambung)
- Pembesaran kelenjar prostat
- Gangguan kandung kemih
- Kesulitan buang air besar
- Kelenjar tiroid terlalu aktif (hipertiroidisme)
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Gangguan jantung
- Asma
Jika Moms mengalami salah satu kondisi tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.
Selalu berikan informasi terperinci pada dokter agar efek samping obat semakin berkurang.
Hindari pula konsumsi dexchlorpheniramine maleate jika Moms memiliki kondisi di bawah ini:
- Infeksi saluran pernapasan bagian bawah
- Bayi baru lahir
- Riwayat alergi terhadap dexchlorpheniramine
- Ibu menyusui
- Mengonsumsi penghambat MAOI, seperti tranylcypromine (Parnate), isocarboxazid (Marplan), atau phenelzine (Nardil) dalam 14 hari terakhir
Baca Juga: Ini Perbedaan Batuk Alergi dan Batuk Flu pada Balita
Itu dia Moms informasi seputar penggunaan dexchlorpheniramine maleate untuk mengatasi alergi. Semoga bermanfaat, ya!
- https://hdmall.id/search?q=dexchlorpheniramine+maleate
- http://pionas.pom.go.id/monografi/deksklorfeniramin-maleat
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-10321/dexchlorpheniramine-maleate-oral/details
- https://www.drugs.com/dexchlorpheniramine.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.